- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Cina Kembali Buka Pasar Basah Wuhan, Amerika Geram
TS
dragonroar
Cina Kembali Buka Pasar Basah Wuhan, Amerika Geram
Cina Kembali Buka Pasar Basah Wuhan, Amerika Geram
Reporter:Tempo.co
Editor:Erwin Prima
Selasa, 14 April 2020 14:41 WIB
Pasar Makanan Laut Huanan Wuhan, tempat asal-usul virus corona, diduga menjual hewan liar termasuk anak serigala, musang, dan bahkan koala.[Mirror.co.uk]
TEMPO.CO, Jakarta - Pasar basah Wuhan, Cina - pasar di mana wabah virus corona diyakini berasal - kembali dibuka, meskipun ada seruan dari pejabat AS untuk tetap tutup.
Sejak Beijing pekan lalu mencabut isolasi di kota Wuhan, pasarnya - yang menjual hewan-hewan yang baru disembelih, ikan, dan berbagai satwa liar eksotis - juga telah diizinkan untuk dibuka kembali.
New York Post, Senin, 13 April 2020, mengutip Global Times, yang terkait dengan Partai Komunis Tiongkok, melaporkan bahwa pasar itu harus mematuhi persyaratan keamanan yang ketat untuk menghentikan penyebaran virus.
Laman itu melaporkan bahwa pembeli yang memasuki pasar Baishazhou - pasar basah terbesar di Wuhan - harus diambil suhunya dan menunjukkan kartu hijau yang menunjukkan mereka bebas dari gejala virus corona.
Pasar Grosir Makanan Laut Huanan - yang disebut-sebut sebagai pusat penyebaran - telah dijadwalkan untuk penutupan permanen.
Sebelumnya Dr. Anthony Fauci, seorang ahli penyakit menular pada satgas virus corona Gedung Putih, pekan lalu mengatakan Cina harus menutup semua pasar basah karena berbahaya.
"Itu mengejutkan saya, bagaimana ketika kita memiliki begitu banyak penyakit yang berasal dari interaksi manusia-hewan yang tidak biasa itu, bahwa kita tidak menutupnya," kata Fauci pada "Fox & Friends." "Saya tidak tahu apa lagi yang harus terjadi untuk membuat kita menghargai itu."
Senator Lindsey Graham mengatakan penolakan Beijing untuk menutup pasar itu dapat mempengaruhi aliansi perdagangan antara kedua negara.
"Jika Anda tidak menutup pasar basah itu, hubungan perdagangan kita akan berubah," kata Senator Republik dari Carolina Selatan itu awal bulan ini. “Apa yang bisa dilakukan Tiongkok untuk membantu dunia? Tutup pasar itu,” lanjut Graham.
Pandemi corona, pertama kali dilaporkan di Wuhan pada bulan Desember, telah menyebar dengan cepat di seluruh dunia, menginfeksi hampir 2 juta orang dan menewaskan lebih dari 116.000.
https://tekno.tempo.co/read/1331408/...-amerika-geram
Reporter:Tempo.co
Editor:Erwin Prima
Selasa, 14 April 2020 14:41 WIB
Pasar Makanan Laut Huanan Wuhan, tempat asal-usul virus corona, diduga menjual hewan liar termasuk anak serigala, musang, dan bahkan koala.[Mirror.co.uk]
TEMPO.CO, Jakarta - Pasar basah Wuhan, Cina - pasar di mana wabah virus corona diyakini berasal - kembali dibuka, meskipun ada seruan dari pejabat AS untuk tetap tutup.
Sejak Beijing pekan lalu mencabut isolasi di kota Wuhan, pasarnya - yang menjual hewan-hewan yang baru disembelih, ikan, dan berbagai satwa liar eksotis - juga telah diizinkan untuk dibuka kembali.
New York Post, Senin, 13 April 2020, mengutip Global Times, yang terkait dengan Partai Komunis Tiongkok, melaporkan bahwa pasar itu harus mematuhi persyaratan keamanan yang ketat untuk menghentikan penyebaran virus.
Laman itu melaporkan bahwa pembeli yang memasuki pasar Baishazhou - pasar basah terbesar di Wuhan - harus diambil suhunya dan menunjukkan kartu hijau yang menunjukkan mereka bebas dari gejala virus corona.
Pasar Grosir Makanan Laut Huanan - yang disebut-sebut sebagai pusat penyebaran - telah dijadwalkan untuk penutupan permanen.
Sebelumnya Dr. Anthony Fauci, seorang ahli penyakit menular pada satgas virus corona Gedung Putih, pekan lalu mengatakan Cina harus menutup semua pasar basah karena berbahaya.
"Itu mengejutkan saya, bagaimana ketika kita memiliki begitu banyak penyakit yang berasal dari interaksi manusia-hewan yang tidak biasa itu, bahwa kita tidak menutupnya," kata Fauci pada "Fox & Friends." "Saya tidak tahu apa lagi yang harus terjadi untuk membuat kita menghargai itu."
Senator Lindsey Graham mengatakan penolakan Beijing untuk menutup pasar itu dapat mempengaruhi aliansi perdagangan antara kedua negara.
"Jika Anda tidak menutup pasar basah itu, hubungan perdagangan kita akan berubah," kata Senator Republik dari Carolina Selatan itu awal bulan ini. “Apa yang bisa dilakukan Tiongkok untuk membantu dunia? Tutup pasar itu,” lanjut Graham.
Pandemi corona, pertama kali dilaporkan di Wuhan pada bulan Desember, telah menyebar dengan cepat di seluruh dunia, menginfeksi hampir 2 juta orang dan menewaskan lebih dari 116.000.
https://tekno.tempo.co/read/1331408/...-amerika-geram
sebelahblog dan 34 lainnya memberi reputasi
29
20.7K
394
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
vtg1800
#73
China sudah memahami medan cara memerangi coronavirus dan alat maupun tenaga medis mereka tidak diragukan lagi termasuk uang negara China untuk lockdown.
Apalagi mental orang China itu kerja keras, tahan banting, kerja ada prinsip masing-masing dan jelas visi misinya. Ekonomi China cepat pulih dan dunia menantikan China cepat bekerja kembali. Biarpun diserang USA tetap bisa mengalahkan perang biologic
Sedangkan Indonesia sebelum wabah terutama sejak pilkada DKI mental langsung runtuh termasuk dunia ekonomi ikut turun, labor Indonesia sendiri dari dulu semakin menurun kualitasnya terutama malas, merusak, komplotan, maling, dll.
Puluhan tahun merdeka infrastruktur hanya itu-itu saja, karena doyan korupsi. Baru di Jokowi saja ada pembangunan biarpun dari hutang tetapi jelas, maupun sistem lainnya seperti bea cukai, pajak, dll
Sekarang adanya corona di Indonesia semakin merusak apalagi ekonomi, PHK dimana-mana pada ribut rusuh dan jarah, demikian juga mau lockdown kgk bisa, PSBB saja kgk bisa. Banyak yang melawan dengan presiden merasa dirinya sendiri presiden
Pada susah diatur Indon ini, seperti kasus Prabumulih dimana bupati nya membantah social distancing kemungkinan karena benci Jokowi ya... akhirnya istri bupati positif corona rasain saja
Libur lebaran di ubah hanya 24-25 mei saja, tetapi pada ribut mudik dan libur 2 minggu gila bro Nanti tambah parah dan tidak kerja semua salahin Jokowi lagi
Maunya ini Indon kemanain ya? Apalagi teriak membangun ekonomi bersama itu OMDO, nyatanya di lapangan ngeluh, dengki, malas,
Apalagi mental orang China itu kerja keras, tahan banting, kerja ada prinsip masing-masing dan jelas visi misinya. Ekonomi China cepat pulih dan dunia menantikan China cepat bekerja kembali. Biarpun diserang USA tetap bisa mengalahkan perang biologic
Sedangkan Indonesia sebelum wabah terutama sejak pilkada DKI mental langsung runtuh termasuk dunia ekonomi ikut turun, labor Indonesia sendiri dari dulu semakin menurun kualitasnya terutama malas, merusak, komplotan, maling, dll.
Puluhan tahun merdeka infrastruktur hanya itu-itu saja, karena doyan korupsi. Baru di Jokowi saja ada pembangunan biarpun dari hutang tetapi jelas, maupun sistem lainnya seperti bea cukai, pajak, dll
Sekarang adanya corona di Indonesia semakin merusak apalagi ekonomi, PHK dimana-mana pada ribut rusuh dan jarah, demikian juga mau lockdown kgk bisa, PSBB saja kgk bisa. Banyak yang melawan dengan presiden merasa dirinya sendiri presiden
Pada susah diatur Indon ini, seperti kasus Prabumulih dimana bupati nya membantah social distancing kemungkinan karena benci Jokowi ya... akhirnya istri bupati positif corona rasain saja
Libur lebaran di ubah hanya 24-25 mei saja, tetapi pada ribut mudik dan libur 2 minggu gila bro Nanti tambah parah dan tidak kerja semua salahin Jokowi lagi
Maunya ini Indon kemanain ya? Apalagi teriak membangun ekonomi bersama itu OMDO, nyatanya di lapangan ngeluh, dengki, malas,
muhammadafdal15 dan 8 lainnya memberi reputasi
1
Tutup