Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Patuhi PSBB Tak Angkut Penumpang, Ojol Tagih Lagi BLT


Patuhi PSBB Tak Angkut Penumpang, Ojol Tagih Lagi BLT

Jakarta - Mulai hari Jumat (10/4/2020) Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah diterapkan di DKI Jakarta guna membatasi penyebaran virus Corona. Melalui aturan PSBB yang sudah diturunkan dalam Pergub Pelaksanaannya disebutkan angkutan roda dua atau ojek online tidak boleh mengangkut penumpang.
Sebelum diturunkan dalam bentuk Pergub, aturan PSBB ini sudah sampai di telinga para ojek online. Ojek online malalui aliansinya pun menyampaikan beberapa permintaan agar kebutuhan hidup dapat terpenuhi. Namun saat diterapkan hari ini, harapan tersebut tak dikabulkan.

Menanggapi PSBB yang berlaku hari ini aliansi ojek online yang berada di bawah Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) kembali mengharapkan adanya bantuan tunai. Aliansi tersebut menyatakan bahwa sembako tidak tepat karena kebutuhan mereka berbeda-beda.

Menanggapi PSBB yang berlaku hari ini aliansi ojek online yang berada di bawah Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) kembali mengharapkan adanya bantuan tunai. Aliansi tersebut menyatakan bahwa sembako tidak tepat karena kebutuhan mereka berbeda-beda.

"Apabila pembuat kebijakan tetap memaksakan ojol dilarang membawa penumpang, maka berikan ojol kompensasi berupa bantuan uang tunai, bukan hanya berupa sembako, karena kebutuhan kami berbeda-beda dan agar ekonomi rakyat tetap berjalan," jelas Ketua Garda, Igun Wicaksono kepada detikcom, Jumat (10/4/2020).

Ojol pun juga meminta aplikator untuk mengurangi potongan pendapatan mereka. Di masa PSBB ojol meminta aplikator untuk menurunkan potongan menjadi 10% atau tidak sama sekali.

"Untuk perusahaan aplikator agar turunkan potongan menjadi 10% atau tuntuk sementara di masa pandemi COVID-19, hilangkan potongan pendapatan ojol," tambah Igun.

Sebelumnya, Garda juga meminta untuk mengkaji ulang aturan ini. Para ojol tetap ingin mengangkut penumpang dan berjanji untuk memenuhi standar kesehatan saat ini dalam operasinya.

"Kami mendukung dan siap patuhi PSBB di DKI Jakarta, Jabodetabek dan Nasional namun jangan hilangkan penghasilan kami dari layanan penumpang ojek online, kami akan patuhi protokol kesehatan," tutur Igun.
sumber

*****

Merengek terus.
Giliran suasana normal macam laler ijo, semua diokupasi. Seenaknya bikin macet jalan. Seenaknya demo nuntut ini itu.

Sekarang lagi wabah, nuntut ini itu, padahal semua kebijakan pemerintah itu demi melindungi mereka juga.

Motor 150cc.
Ngerengeknya macam motor 100cc.
Yang susah bukan cuma elu. Nyadar diri setan.
.doflamingo.
4iinch
sebelahblog
sebelahblog dan 18 lainnya memberi reputasi
19
2.2K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
pasti2periodeAvatar border
pasti2periode
#13
bantuan uang tunai bukannya akan di berikan oleh gabener pribumi arab ya DENGAN BANTUAN PEMERINTAH ya?
itu klo ojolnya benar benar miskin dan rentan miskin ya

pemerintah pusat kan da bayar 880k/orang
tinggal saja demo di pemprov
tagih sama gubernur pribumi arab kalian

tenang saja
toh 3,7jt orang
jakarta ada 10jt penduduk
hampir 40% gitu
pastilah kalian dapat
PASTI
emoticon-Ngakakemoticon-Ngakak emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak
kolollolok
sago82
michiyoshirin
michiyoshirin dan 3 lainnya memberi reputasi
0
Tutup