Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mbakendutAvatar border
TS
mbakendut
5 Anggapan Populer yang Cenderung Keliru, Penting Diluruskan!


Banyak anggapan yang sudah temurun-temurun kita yakini bahwa itu benar dan sudah pasti. Nyatanya, itu malah cenderung keliru. Seperti beberapa anggapan populer yang ane ulas berikut ini.

1. Inggris, Britania Raya, dan United Kingdom itu Sama


Lah, 'kan emang sama? TS juga awalnya mereka bertiga sama, nyatanya beda.

Inggris adalah negara bagian dari United Kingdomdan Agan dapat melihat dengan jelas peta kerajaan ini. Inggris, Wales, Skotlandia dan Irlandia Utara sudah bersatu dalam negara kesatuan yang disebut United Kingdom dan hingga saat ini dipimpin oleh Ratu Elizabeth II, beribukota London dan seorang perdana menteri.

Untuk Britania Raya sendiri, itu adalah negara kesatuan yang meliputi Inggris, Skotlandia, dan Wales yang dibentuk pada tahun 1707. Namun, ketika Irlandia Utara resmi bergabung, Britania Raya berganti nama menjadi United Kingdom of Great Britain and Northem Ireland atau lebih simpel disebut United Kingdom (UK).

2. Semua Bule Itu Berduit


Orang berkulit putih (Amerika dan Eropa) entah gimana sejarahnya diistilahkan dengan bule di Indonesia. Stereotip kebanyakan masyarakat berpikirnya kalo orang bule itu ya ... pasti kaya alias punya uang banyak. Nyatanya? Tidak seperti itu, guys.

Bule-bule itu meskipun misalnya warga negara maju, masih ada yang juga sebenarnya miskin di negara asalnya. Mereka sama dengan Indonesia. Ada yang miskin, ada yang kaya. Banyak bule yang berwisata di negara khususnya Indonesia karena biaya hidup di sini bisa jadi tak semahal di negara asal mereka.

Jadi nih ya, buat Sista yang kepincut dengan bule, kulik latar belakangnya dulu yakemoticon-Big Grin.


3. Tinggal di Luar Negeri Utamanya Negara Maju Itu Enak


Anggapan tinggal di luar negeri itu enak nggak sepenuhnya benar, gak salah juga. Seperti pepatah mengatakan, "Hidup Itu Pilihan".

Untuk manusia yang gaya hidupnya terlalu santuy mungkin bakal kesusahan tinggal di negara yang mayoritas warganya punya sifat disiplin dan etos kerja yang tinggi. Perbedaan budaya juga tak bisa jadi pertimbangan untuk menetap di negara lain.

4. Bahasa Asing Itu Lebih Keren


Kalau ini ane yakin pasti banyak orang Indonesia yang udah menetapkan stereotip di kepalanya. Baiklah, bahasa asing emang lebih keren. Orang yang bisa berbahasa asing utamanya bahasa Inggris punya nilai plus dan mungkin bisa dapat kesempatan kerja yang lebih bagus utamanya di luar negeri.

Namun, orang yang bisa menguasai bahasa daerah dan bangga dengan bahasanya itu jauh lebih keren. Tak apa menguasai bahasa asing khususnya bahasa Inggris dengan tidak melupakan bahasa ibu ataupun bahasa daerah ya, Gan!emoticon-Smilie

5. Orang Indonesia Itu Tukang Ngaret



Kebiasaan ngaret alias nggak bisa on time sering dianggap sebagai budaya yang sudah melekat secara turun temurun oleh orang Indonesia. Suatu kondisi di mana warga kita dicap secara keseluruhan adalah tidak disiplin.

Sering ane denger orang ngomong gini, "Orang Indonesia gitu loh, pake jam karet!Lucunya, yang ngomong ini adalah orang Indonesia juga.

Padahal, nggak semua orang Indonesia punya mental tukang ngaret. Ada yang memang punya kebiasaan tepat waktu, tentunya karena hasil didikan dari sejak dini. Oleh karena itu, untuk mematahkan anggapan negatif ini, biasakan diri untuk on time ya, Gan!

Itulah beberapa anggapan sebagian orang yang sebenarnya keliru versi ane. Sebenarnya masih banyak sih stereotip keliru lainnya. Agan dan Sista boleh tambahin di kolom komentaremoticon-Kiss (S).


Referensi : Opini pribadi, Quora, Kompasiana, Line Today

Baca Juga : 5 Masker Paling Kocak Sejak Pandemi COVID-19
Diubah oleh mbakendut 08-04-2020 02:43
4iinch
sebelahblog
nunu403
nunu403 dan 44 lainnya memberi reputasi
43
7.7K
180
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
online.addictAvatar border
online.addict
#49
Tinggal di negara maju justru berat karena apa2 mahal, sampe tua pun mau gamau kudu kerja keras. Gausah jauh2, singapur contohnya. Mereka rajin dan punya etos kerja tinggi BUKAN PILIHAN, kepaksa Gan. Cuma orang kaya banget yang bisa punya rumah (tanah sendiri) sisanya di flat-apartemen gt. Nenek-kakek2 70 taunan masi jadi waitress di resto fastfood di mall, bahkan ngegrab.

No 4 mah gimana pandangan sih. Gabisa lah dicap langsung plek bahwa menjunjung bahasa daerah jauh lebih keren. Gimana kepentingan itu mah, kan ada yang udah pilihannya dan tugasnya jadi budayawan, guru bahasa daerah, dll. Nyatanya kerja di dalam negeri di kehidupan sehari2 pun yg bisa bahasa asing (seenggaknya tulis menulis buat eemailan) lebih kepake daripada yang bisa lancar bahasa sunda jawa berikut nulis full pake hanacaraka. Sungguh, antara nasionalis sama chauvinist itu berbeda. Kenapa sih apa2 dikit2 dilabelinnya yg indonesia bgt dan lokal bgt itu yg terbaik?

Pengalaman ane, nomor 5 itu yang ngaret rata2 orang sipil. Yaitu warga non militer atau mereka yang gapunya anggota militer di keluarga inti/sodara dekatnya. Ane anak tentara, tinggal di komplek tentara (otomatis temen main ane dulu pada anak tentara juga) lalu eskul ane jaman sekolah dulu Paskibra. Makanya ane sampe dewasa udah biasa on time, apa2 sigap, mandi cepet. Kalau ada yang ngaret ane suka ngedumel kayak nyokap ane "Dasar, orang sipil!" Padahal ane pun bukan tentara emoticon-Ngakak (S)
Mau dipas2in, telat2in gimana juga tetep aja kemana2 ane sampe duluan. Kecuali mcm ban bocor lah, apa lah. Siasat ane menghadapi tukang ngaret : kalau janjian apa2 majuin jam ketemunya 30 menit - 2 jam. Biar tau rasa mereka gimanar asanya nunggu
Diubah oleh online.addict 09-04-2020 21:31
doombringer2211
mbakendut
mbakendut dan doombringer2211 memberi reputasi
2
Tutup