Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

joko.winAvatar border
TS
joko.win
Gerak Cepat Jokowi Bangun RS Khusus Covid-19 Hanya 20 Hari
Tak mau kalah dengan China yang membangun RS Huoshenshan di Wuhan.Analisis



Jakarta, Gesuri.id - Hebat! Presiden Jokowi bergerak cepat melawan wabah Covid-19 alias Corona yang melanda dunia dan tak terkecuali Indonesia. 

Tak mau kalah dengan China yang membangun RS Huoshenshan di Wuhan dalam waktu 9 hari. Jokowi juga akan membangun RS serupa yang akan selesai 28 Maret mendatang.

Ini sesuai dengan unggahan di laman resmi twitternya:

"Pemerintah tengah mempercepat pembangunan fasilitas pengendalian infeksi penyakit menular, terutama Covid-19 di atas lahan 20 ha di Pulau Galang, 56 km dari Kota Batam. Saya menargetkan, pembangunan fasilitas ini selesai 28 Maret 2020."

Dilansir dari kompastv, Pemerintah mengebut proyek fasilitas karantina untuk pengendalian virus corona atau covid-19, di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.

Proyek ditargetkan selesai pada akhir bulan Maret ini.

Pulau Galang terletak di selatan Pulau Batam dan menjadi salah satu pulau gugusan Kepulauan Riau.

Rencananya, pemerintah akan membangun pusat karantina atau fasilitas observasi dan isolasi penyakit infeksi menular di pulau itu, termasuk virus corona.

Selain letaknya yang strategis, Pulau Galang memiliki akses udara dan laut yang sudah terbangun dan beroperasi dengan baik.

Untuk merealisasikan pembangunan pusat karantina ini, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran senilai Rp 400 miliar dengan target operasionalisasi 31 Maret 2020.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai mengirim material yang digunakan untuk pembangunan fasilitas observasi, penampungan, dan karantina penyakit menular di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.

Material tersebut berupa panel modular yang akan dibangun di lahan seluas 20 hektar dari total luas area 80 hektar.

Direktur Jenderal Cipta Karya Danis H Sumadilaga mengatakan, pengiriman mulai dilakukan Kamis (12/3).

Sebanyak 120 material berupa modul panel dari beton pracetak (precast) dikirim dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, menuju Pelabuhan Sijantung Karyapura di Pulau Galang.

Modul panel tersebut juga dikirim menggunakan pesawat Hercules dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Bandara Hang Nadim, Batam.

Pemerintah Jokowi telah menunjukkan keseriusannya menangani wabah virus corona, tinggal masyarakat kita mau percaya dan mengikuti aturan atau tidak. Jokowi memang tak banyak bicara, tapi hasil tindakannya nyata adanya.

Sebelumnya lewat Erick dan Sri Mulyani, Jokowi menyulap RS dan hotel Pertamina serta Wisma Atlet menjadi RS khusus corona. Jokowi juga memerintahkan Prabowo untuk mengambil peralatan untuk tim medis langsung dari China.

Kini Jokowi juga mengupayakan obat yang bisa membantu kesembuhan dari virus tersebut. Ini jelas upaya yang sangat maksimal dari pemerintah kita. Dengan adanya obat sementara, maka lonjakan kasus akibat datangnya rapid test tak akan begitu mengkhawatirkan.

Seperti dilansir detik.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan belum ada antivirus yang bisa menyembuhkan wabah Corona atau virus COVID-19. Namun dia menyebut pemerintah sudah memesan jutaan obat yang bisa membantu kesembuhan.

"Ya pertama antivirus sampai sekarang belum ditemukan, tapi ada beberapa obat yang dicoba di 1, 2, 3 negara yang memberi kesembuhan," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/3).

Jokowi mengatakan saat ini pemerintah telah memesan sejumlah obat, seperti avigan dan klorokuin, yang terbukti membantu kesembuhan. Obat tersebut, menurutnya, sudah dipesan dalam jumlah besar.

"Obat avigan kita telah mendatangkan 5.000 akan kita coba dan kita dalam proses pemesanan 2 juta, kemudian klorokuin kita siap 3 juta, kecepatan ini yang ingin kita sampaikan bahwa kita tidak diam," ucap Jokowi.

Selain itu, Jokowi berbicara terkait upaya pemerintah yang sudah mulai melakukan rapid test di sejumlah wilayah yang diketahui ada kontak dengan pasien positif. Rapid test ini, sebutnya, akan dilakukan dari rumah ke rumah.

"Kemudian mengenai rapid test sudah dilakukan sore hari ini di wilayah yang dulu, sudah diketahui ada kontak tracking dari pasien-pasien positif sehingga dari situ didatangi rumah ke rumah untuk dites, ada prioritas dan kita prioritaskan wilayah yang tunjukkan indikasi paling rawan," ujar Jokowi.

Dari semua tindakan cepat yang dilakukan seorang Jokowi, patutnya sebagai rakyat Indonesia harus bersyukur memiliki presiden seperti beliau. Ia mengatakan kalau pemerintah tak diam saja dan itu dibuktikan dengan kerja nyata yang banyak sekali manfaatnya. 

Bandingkan dengan seruan lockdown, memakmurkan masjid atau pembatasan moda transportasi dari politikus sebelah. Bukannya menyelesaikan malah menambah masalah baru.

Dengan gerak cepat pemerintah terutama dengan adanya RS khusus di Pulau Galang, wabah virus corona bisa berkakhir dengan cepat. Semoga kasus kematian bisa berkurang drastis dengan usaha maksimal yang dilakulan pemerintah. 

Bagi kita yang memiliki kelebihan uang bisa menyumbang peralatan medis. Minimal berdiam diri di rumah untuk sementara ini termasuk sumbangan yang bisa diberikan ke negara di tengah perang melawan corona.



Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat pembangunan fasilitas observasi/penampungan/karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular, utamanya Virus Korona (Covid-19) di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo dengan target selesai akhir Maret 2020. 

Baca: Gerak Cepat Jokowi Bangun RS Khusus Covid-19 Hanya 20 Hari

“Secara keseluruhan progres konstruksi sudah 78% dan optimis selesai pada 28 Maret 2020. Material konstruksi saat ini sudah di lokasi semua. Saat ini tenaga kerja di lapangan berjumlah 1600 orang,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau lokasi pembangunan fasilitas observasi/penampungan/karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular di Pulau Galang, Rabu (25/3) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Aziz. 

Lokasi yang dipilih untuk pembangunan fasilitas tersebut yaitu di eks pengungsi Vietnam dan area pengembangan yang berjarak 60 km dari Bandara Hang Nadim dan 56 km dari Kota Batam dengan memanfaatkan lahan seluas 20 hektar dari total luas area 80 hektar. 

“Tidak hanya bangunan untuk observasi/penampungan/karantina (termasuk isolasi) saja, tetapi juga fasilitas pendukungnya, seperti rumah dokter/perawat, dapur umum, gudang, laundry, dan lain-lain,” kata Menteri Basuki. Menteri Basuki minta agar kontraktor memenuhi target waktu yang direncanakan, yakni 28 Maret 2020. 

Namun dengan selalu memperhatikan protokol kesehatan dan keselamatan kerja terkait wabah Covid-19, terutama dalam menjaga kebersihan dan jarak aman dalam berkomunikasi. 

Rencana kapasitas tampung sebanyak 1.000 tempat tidur untuk Fasilitas Penampungan/Karantina/Observasi terhadap Penyakit yang disebabkan Virus Korona/Covid-19. 

Pada Tahap I dibangun fasilitas dengan daya tampung 360 tempat tidur dan Tahap II sebanyak 640 tempat tidur. Pembangunan fasilitas observasi penyakit menular di Pulau Galang dibagi menjadi 3 Zonasi, yakni Zona A (Renovasi Eks Sinam) meliputi gedung penunjang seperti mess petugas, dokter dan perawat, gedung sterilisasi, gedung farmasi, gedung gizi, laundry, gudang dan power house. 

Untuk progres konstruksi mess perawat saat ini sudah sekitar 80%, mess petugas 80%, dan mess dokter 80%. 

Selanjutnya untuk gedung sterilisasi saat ini progres konstruksinya sudah 97%, gedung farmasi 97%, gedung gizi 97%, gedung laundry 97%, gudang 97%, dan power house 97%. Zona B meliputi fasilitas penampungan dan fasilitas pendukung seperti ruang isolasi, ruang observasi, Laboratorium, ruang sterilisasi, GWT, Central Gas Medik, instalasi jenazah, landasan helikopter (helipad), dan zona utilitas. 

Baca: Presiden: Semoga Pandemi Ini Segera Berlalu

Material modul panel yang telah dikirim dari Jakarta saat ini sudah selesai dipasang sebanyak 4 modul untuk ruang observasi berkapasitas 5 tempat tidur. 

Direktur Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya Diana Kusumastuti menambahkan, “Berbagai perlengkapan medis akan dikirim ke Pulau Galang mulai sore ini dengan pesawat Hercules TNI.” Pada tahap awal akan dibangun 2 gedung bertingkat 2 berada di Zona B yang terdiri dari fasilitas observasi/penampungan/karantina (termasuk isolasi) terdiri dari ruang observasi dan ruang isolasi untuk Intensive Care Unit (ICU) dan untuk Non ICU. 

Saat ini progres pembangunan Gedung Isolasi ICU (20 bed) mencapai 71%, Gedung Observasi 1 (50 bed) sebesar 56%, Gedung Observasi 2 (50 bed) sebesar 59%, Gedung Observasi 3 (240 bed) sebesar 64%, dan penataan kawasan 70% . 

Sedangkan untuk pembangunan landasan helipad saat ini progres fisiknya sudah rampung 100%. Selain itu di sekitar fasilitas utama juga akan dilengkapi ruang tindakan, ruang penyimpanan mobile rontgen, ruang laboratorium, dapur, renovasi bangunan existing untuk bangunan penunjang, fasilitas air bersih, air limbah, drainase, sampah, dan utilitas lainnya, serta ruang alat kesehatan ruang isolasi dan observasi. 

Terakhir Zona C adalah untuk tahap berikutnya (menyesuaikan kebutuhan) dengan memanfaatkan cadangan lahan. Keseluruhan pekerjaan berlangsung dibawah supervisi Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kepulauan Riau, Ditjen Cipta Karya. Bertindak selaku kontraktor pelaksana adalah PT Waskita Karya dan PT Wijaya Karya, sedangkan konsultan Manajemen Konstruksi adalah PT Virama Karya.

Penyediaan Air Baku 

Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera IV Ditjen SDA juga telah melakukan pemasangan pipa transmisi air baku sepanjang 13,8 km bersumber dari Waduk Monggak Rempang yang memiliki debit 232 liter/detik dan tengah dipasang pompa air berkapasitas 5 liter/detik yang menyalurkan air dari reservoir ke clean water tank. 

Progresnya telah mencapai 100%. Selain itu juga dilakukan pengerukan dan perluasan kapasitas embung yang berada di Pulau Galang untuk mendukung penyediaan air baku fasilitas observasi dan isolasi di Pulau Galang dengan progres saat ini sudah rampung 100










https://www.gesuri.id/analisis/gerak...hari-b1YIMZsgy
sebelahblog
4iinch
4iinch dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.8K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
anti.suapAvatar border
anti.suap
#13
kok jelek banget bangunan nya
0
Tutup