- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Empat Pasien Zero Wabah Penyakit Di Dunia
TS
ibotrix
Empat Pasien Zero Wabah Penyakit Di Dunia
Pasien zero adalah korban pertama suatu wabah penyakit, mungkin banyak dari kita yang belum tahu tentang pasien zero beberapa wabah penyakit yang ada di seluruh dunia.
1.Frances lewis (Korban pertama penyakit Kolera)
Pada tahun 1854 hanya dalam waktu 10 hari 500 orang tewas dalam satu wilayah di pusat kota London, gejala seperti muntah-muntah diare dan dehidrasi ekstrem menandai wabah tersebut, bahkan seorang pasien yang hanya merasa mual bisa saja meninggal dunia pada hari yang sama Kolera pun menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat London pada zaman Victoria saat itu.
Setelah penanganan wabah 10000 orang berada di bawah tanah dan para ilmuwan langsung menyelidiki asal ini dan mereka berhasil menemukan Ground Zeronya pada kain popok seorang bayi berusia 5 bulan bernama Frances Lewis. Seorang dokter bernama John Snow berhasil menemukannya dengan mengikuti pola tempat kematian korban dan menemukan fakta bahwa kebanyakan korban yang meninggal tinggal dekat dengan pompa air di Prostreet sepertinya ibunya Frances mencuci popok di sekitar tempat tersebut, yang kemudian bekas air cucian meresap dan langsung bocor masuk ke sumber air dan memicu keracunan ribuan penduduk di daerah tersebut, segera setelah pompa ditutup epidermis tersebut terakhir
2. Gaetan Dugas (Korban pertama penyakit HIV/AIDS)
Mungkin pasien zero yang paling terkenal adalah pria ini. Dia adalah seorang pramugara dan berhasil diidentifikasi oleh para ilmuwan pada akhir 1970-an sebagai orang pertama yang membawa epidemi HIV AIDS ke Amerika Serikat. Nama Dugas disebutkan secara resmi ke publik pertama kali oleh wartawan pada tahun 1987 dalam bukunya and the band played on. ketika bukunya dirilis, surat kabar New York Post meliput berita tersebut sebagai tajuk utama dengan judul Orang yang memberikan kita AIDS dan menjadikan nama Gaetan Dugas melekat sebagai orang yang menyebarkan epidemi HIV AIDS selamanya. namun para ilmuwan zaman sekarang baru mengetahui bahwa sangatlah tidak mungkin seorang Dugas menjadi pasien zero dalam kasus wabah HIV/AIDS. sebuah studi baru-baru ini menggunakan sampel darah yang diambil pada akhir 1970-an menunjukkan bahwa virus tersebut kemungkinan datang ke New York City pada tahun 1970 dan memiliki kaitan dengan virus yang ada di Haiti dan menyerang negara Karibia lainnya
3. Marry Mallon (Penderita pertama sakit Tifus)
Berasal dari Irlandia, bekerja sebagai Asisten rumah tangga di Amerika pada tahun 1884 dan pada tahun 1906 Karir nya meningkat menjadi Juru masak untuk keluarga Warren. Sebelum bekerja di keluarga warren marry bekerja pada 8 keluarga dan 7 diantaranya mengalami apa Yang sekarang kita kenal sebagai gejala tipes. Kemudian pada tahun 1907 kota Newyork menjadi pusat penyebaran penyakit Tifus dan menginfeksi sekitar 3000 orang dan Marry dinyatakan sebagai pasien pembawa pertama.
Setelah di karantina selama 2 tahun Marry akhirnya dilepaskan dan kemudian kembali mencari pekerjaan dan diterima sebagai Juru Masak di sebuah rumah sakit tapi dengan menggunakan identitas palsu, dan wabah Tifus pun kembali terjadi. Pada saat itu pemerintah memutuskan untuk mengkarantina Marry selamanya di sebuah pulau, Sampai akhirnya dia meninggal pada 11 November 1938. Dalam cerita kematiannya disebutkan bahwa dia adalah penyebab dari 51 kasus penyakit tifus yang merenggut 3 korban jiwa
4.Mabalo Lokela (Korban pertama penyakit Ebola)
Ebola membunuh dengan cara membuat korbannya menderita pendarahan internal yang sangat parah, Penyakit ini adalah penyakit yang sampai sekarang belum ditemukan Vaksinnya dan tidak ada gagasan nyata mengapa penyakit ini terus terjadi. Wabah Ebola menyerang Afrika Barat pada tahun 2014 dan membuat gelombang kepanikan di seluruh dunia, tidak heran ebola dianggap sebagai salah satu penyakit yang paling mengerikan di abad ke-21.
Korban ebola yang pertama di dunia adalah seorang guru yang bernama Mabalo Lokela yang tinggal di di Republik Demokratik Kongo. Pada bulan Agustus 1976 ia pulang dari sebuah perjalanan dari daerah Utara dengan demam tinggi, awalnya petugas medis mendiagnosisnya dengan malaria tapi setelah dua minggu gejala mengerikan seperti muntah tak terkendali, masalah bernafas, pendarahan mata, hidung, dan mulut membuat dia meninggal. Sayangnya virus Ebola tidak mati bersamanya. Banyak orang yang berhubungan dengan Mabalo sewaktu masih sakit-sakitan terjangkit penyakit itu juga, sekitar 90% orang di desa nya meninggal dunia, para ahli di seluruh dunia terus mencoba mencari cara bagaimana menghentikan penyebaran virus pembunuh ini.
infinitesoul dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.6K
15
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
pasukanmalam11
#8
Quote:
Terkendali nya itu karena vaksin apa bisa mereda gitu gan? Ane malah ngerasanya ebola ini malah virus yang sangat bahaya pas mewabah lagi di tahun2014
0
Tutup