Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

OjodupehAvatar border
TS
Ojodupeh
Profesor Unair Klaim Temukan Anti- Virus Corona, Gubernur Jatim Langsung Apresiasi...


TRIBUNJABAR.ID -- Ketika pembicaraan tentang masuknya virus corona ke Indenesia merebak, bahkan Jawa Barat telah dinyatakan siaga satu untuk mengantisipasi virus mematikan itu, uh di Jawa Timur ada seorang profesor yang mengklaim telah menemukan anti- virus corona.

Dikabarkan mereka adalah sekelompok profesor yang melakukan penelitian di Pasuruan dan ketua timnya adalah seorang profesor dari Universitas Airlangga ( Unair).



Sontak, kabar itu pun mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Perlu diketahui, Pemerintah Indonesia yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo telah memastikan dua warganya terinfeksi virus corona, yakni seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya yang berusia 31 tahun.

Stok masker ludes dalam sehari.
Stok masker ludes dalam sehari.
Berdasarkan rilis yang diterima Tribun Jabar, sang anak melakukan kontak dengan warga negara Jepang pada pertengahan Februari.

Kontak tersebut dilakukan di Indonesia saat mereka menjadi peserta acara klub dansa.

Ibu yang berusia 64 tahun dan anaknya yang berusia 31 tahun itu berdomisili di Depok.

Warga negara Jepang itu terbukti positif virus corona saat kembali ke Malaysia.

Setelah melakukan kontak dengan warga negara Jepang, WNI itu mengalami gejala batuk, sesak napas, dan demam selama 10 hari.



Batuk dan sesak napas diketahui menjadi salah satu gejala klinis terinfeksi virus corona.

Dalam pengumumannya di Istana Kepresidenan seperti dilansir Tribunjabar.id dari KompasTV, Jokowi mengatakan bahwa begitu ada informasi bahwa orang Jepang yang ke Indonesia, kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana positif corona, Tim dari Indonesia langsung telusuri.

Orang Jepang ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu siapa ditelusuri dan ketemu.

Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang.

Ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun.

" (Hasil) Cek tim kita ternyata posisi yang sakit. Dicek dan tadi pagi (Senin), saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa Ibu ini dan putrinya positif corona.

Tapi perlu saya sampaikan bahwa sejak awal pemerintah benar-benar mempersiapkan.



Persiapan rumah sakit lebih dari 100 dengan ruang isolasi dengan standar isolasi yang baik," kata Jokowi.

Anti Virus Corona Ditemukan

Sementara itu, masih dilansir Tribunjabar.id dari KompasTV, bahwa sekelompok peneliti dari Professor Nidom Foundation (PNF) di Pasuruan, Jawa Timur, menemukan anti- virus corona dengan memanfaatkan empon-empon atau rempah-rempah sebagai bahan dasar infeksi virus.

Penelitian atau riset pembuatan infeksi dilakukan di laboratorium yang terletak di Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gading Rejo.



Rempah-rempah dapur yang digunakan seperti jahe, kunyit, daun sereh, dan temulawak yang memang banyak ditemui di pasaran.

Sebagai media eksperimen, para peneliti pun menggunakan 30 ekor ferret.

Ada tiga formulasi yang dilakukan peneliti untuk mengetahui infeksi virus corona.

Pertama, dengan menginjeksikan ramuan empon-empon ke ferret secara terus-menerus.

Kedua, menginjeksi virus ganas selevel corona lalu beberapa saat setelahnya ferret disuntik virus.

Formula terakhir, menyuntikkan empon-empon dan virus secara bersamaan ke dalam tubuh ferret.

Masa inkubasi formulasi ini efektif dalam jangkan waktu maksimal 18 hari.

Dalam eksperimen beberapa hari sebelumnya, eksperimen ini terbukti ampuh menetralisir virus ganas ketika peneliti melakukan diagnosa ferret.



Anti-virus ini tidak hanya mudah dan ekonomis, tapi juga dapat dilakukan oleh warga secara sederhana.

Ketua tim riset corona virus dan formulasi vaksin, Professor Nidom Foundation sekaligus Guru Besar Universitas Airlangga, Surabaya, Profesor C.A Nidom mengklaim anti- virus corona yang dihasilkan nantinya siap diuji coba dan diedarkan ke publik jika diizinkan oleh pemerintah.

Pemda Langsung Apresiasi

Mendengar adanya peneliti dari Unair Surabaya telah menemukan penangkal ampuh virus Corona, yakni curcumin, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa langsung memberikan apresiasi.

Bentuk apresiasinya dituangkan Gubernur Khofifah dengan mengunggah temuan tersebut dalam akun Instagramnya pada tanggal 18 Februari 2020.

Tangkapan layar dari unggahan akun Instagram Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang menunjukkan peneliti Unair mengklaim curcumin yang ada pada jahe kunyit serai dan temulawak bisa cegah virus Corona.

Tangkapan layar dari unggahan akun Instagram Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang menunjukkan peneliti Unair mengklaim curcumin yang ada pada jahe kunyit serai dan temulawak bisa cegah virus Corona.

Dalam video yang diunggah Gubernur Khofifah menunjukkan bahwa peneliti dari Universitas Airlangga Surabaya menemukan penangkal ampuh virus corona (Covid-19).

Disebutkan dalam keterangan unggahan tersebut, bahwa kurkumin yang ditemukan pada jahe, kunyit, sereh, dan temulawak adalah zat yang ampuh untuk menangkal virus corona.



Berikut ini keterangan foto unggahan Instagram Khofifah terkait temuan peneliti dari Unair Surabaya yang menemukan penangkal ampuh virus Corona (Covid-19):

"Ini menjadi Kabar gembira untuk seluruh masyarakat Indonesia dan dunia.

Karena salah satu peneliti asal Universitas Airlangga Surabaya Jawa Timur berhasil menemukan penangkal ampuh virus corona (Covid-19) dan siapa sangka penangkal korona itu adalah curcumin yang ada pada jahe kunyit serai dan temulawak yang biasa dibuat bumbu masak serta minuman masyarakat Indonesia.

Dan mungkin inilah yang menjadi jawaban mengapa virus corona belum menyebar di Indonesia."

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Herlin Ferliana seperti dikutip Tribunjabar.id dari TribunJatim.com, mengatakan sampai saat ini pihaknya belum menemui pihak Unair untuk menindaklanjuti temuan tersebut.

"Tetapi penelitian apapun hasilnya, kalau itu ilmiah bagus untuk terus dikembangkan sebagai alternatif pengobatan yang sudah ada," kata Herlin, Senin (2/3/2020).

"Kalau ilmiah kan kevalidannya bisa dipertanggungjawabkan," lanjutnya.

Herlin berharap temuan tersebut bisa dikembangkan oleh Unair sehingga bisa benar-benar dibuktikan bahwa curcumin bisa menangkal virus corona.

"Semoga bisa dibuktikan dan bisa kita sebar ke masyarakat, kita sangat mendukung penelitian-penelitian itu," ucap Herlin. (*)

https://tribunjabar.co.id/news/read/...egini-risetnya

Ga ada salahnya disiapin di dapur secara baik untuk dikonsumsi n murah harganya

Diubah oleh Ojodupeh 03-03-2020 15:12
bang.dot
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
3.4K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
rizieq.shikimakAvatar border
rizieq.shikimak
#3
masi ga ada apa2nya dgn dr. bernard mahfoudz ahli vaksin kebanggaan umat
winner4016
gargantuar89
doyantusbol
doyantusbol dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup