Coronavirus pertama kali ditemukan pada tahun 1960-an pada rongga hidung seorang pasien yang menderita flu biasa.

Lalu pada tahun 2002, Severe Acute Respiratory Syndrome / Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS-CoV) awal ditemukan di Guandong, China, yang menyebabkan 10% dari total penderitanya meninggal dunia. Diketahui penyebaran virus itu melalui musang dan kelelawar goa di provinsi Yunnan.

Pada tahun 2012, Novel Coronavirus / Coronavirus Baru (nCoV) ditemukan atau yang sekarang disebut Middle East Respiratory Syndrome / Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS-CoV) awal ditemukan di Arab Saudi. MERS berbeda dengan SARS, meskipun sama-sama termasuk dalam zoonosis yaitu penularan melalui binatang dan memiliki gejala yang hampir sama, namun MERS lebih mematikan, dilaporkan 50% dari penderitanya meninggal dunia, dibandingkan dengan SARS, dan dilaporkan sebagian besar penderitanya merupakan laki-laki berumur 50 tahunan. Diduga sumber dari MERS ini adalah dari unta.

Dan pada Desember 2019 atau yang sedang terjadi saat ini, Novel Coronavirus / Coronavirus Baru (nCoV) ditemukan lagi atau yang sekarang disebut 2019-nCoV atau Wuhan-nCoV, di Wuhan, China. Masih belum banyak informasi diketahui tentang virus ini seperti cara penularannya, gambaran klinis, sampai sejauh mana penyakit itu akan menyebar, bahkan sumbernya masih belum diketahui. Namun gejalanya mirip SARS dan ini merupakan virus dari keluarga Coronavirus juga.

Gejala dari Coronavirus itu adalah pilek, batuk, radang tenggorokan, kemungkinan pusing, dan demam yang bisa berlangsung selama beberapa hari.

SARS memiliki gejala, pilek, batuk, demam tinggi, badan gatal, dan biasanya berkembang menjadi pneumonia.

MERS memiliki gejala, batuk, demam, sesak nafas dan dalam beberapa kasus muncul pneumonia dan gejala kegagalan ginjal.

Sedangkan Wuhan gejalanya seperti Coronavirus biasanya, seperti pilek, batuk, dan demam, namun gejala pastinya masih belum diketahui.

Tidak ada perawatan khusus dan masih belum ada vaksin.

Untuk saat ini belum ada vaksin untuk mencegah virus tersebut tapi rekomendasi pencegahan dasar agar mengurangi penularan penyakit adalah dengan menjaga kebersihan tangan (selalu cuci tangan dengan sabun), menjaga kebersihan pernapasan (menggunakan masker atau sebagainya), memakan makanan yang aman (seperti jika memakan daging pastikan daging matang dengan benar), jauhi hewan liar, dan bila mungkin, menjauhi orang yang menunjukkan gejala pernapasan seperti bersin dan batuk.