Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

askakaAvatar border
TS
askaka
Apakah Sistem Matrilineal Di Minangkabau Melanggar Syariat Islam? Yuk Simak!
Hai semua, kali saya bakal lanjut membahas budaya masyarakat Minangkabau, yuk simak!


Apa sih Matrilineal?
Menurut Wikipedia Matrilineal adalah suatu adat masyarakat yang mengatur garis keturunan berasal dari ibu. Sistem keturunan ini sangat terkenal diseluruh dunia karena hanya sedikit yang menerapkan dan salah satunya adalah masyarakat Minangkabau.


Sumber disini

Sampai saat ini masih banyak yang berpendapat bahwa masyarakat Minangkabau tidak mengikuti syariat islam. Baiklah mari kita luruskan masalahnya.

Sistem keturunan matrilineal dimasyarakat Minangkabau tidak berhubungan dengan nasab atau pertalian darah. Sistem ini hanya sebatas garis bawaan 'suku' dari ibu. Bukan hal kewajiban dalam beragama.
Di Minangkabau tetap ayah dianggap talian darah. Faktanya, untuk wali nikah seorang anak tetap disebut 'bin (nama ayah)'. Lalu secara agama syariat mana yang dilanggar?


Sumber disini

Jadi perlu diketahui, karena sistem matrilineal ini adalah bentuk budaya alami. Baik sistem matrilineal atau patrilineal ini hanya masalah penurunan 'suku'. Bukan penerapan kewajiban agama yang berakhir melanggar syariat islam.

Lalu kenapa masyarakat Minangkabau menganut sistem matrilineal?

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa baik matrilineal ataupun patrilineal hanya simbol dari keturunan 'suku' jadi tak ada yang salah dari kedua hal tersebut.

Masyarakat Minangkabau menganut sistem matrilineal adalah bentuk budaya yang ditujukan untuk memuliakan kaum perempuan. Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW yang mengakatan bahwa surga berada ditelapak kaki ibu. Dan sebuah hadist juga menjelaskan saat seorang sahabat bertanya siapa yang wajib di muliakan setelah Allah SWT dan Nabi dan di jawablah ibu sebanyak 3X.

Demikian juga secara filosopi, seorang anak pasti akan lebih dekat dengan ibu dibanding ayah. Buktinya adalah saat seorang ibu memgandung 9 bulan, melahirkan, menyusui, serta mendidik anaknya.

Jadi dapat disimpulkan agar tidak terjadi kesalahanpahaman bahwa: Sistem matrilineal hanya berlaku dalam penentuan suku si anak. Sedangkan dalam urusan agama masyarakat Minangkabau tetap bernasab sesuai syariat.
4iinch
sebelahblog
nona212
nona212 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
5.9K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
hengkidermawanAvatar border
hengkidermawan
#10

Beda orang Minang dengan orang Padang, apa ya..?
askaka
Richy211
Richy211 dan askaka memberi reputasi
2
Tutup