Thread ini ane buat sebagai tempat share & diskusi tentang film-film yang dibuat di era Perang Dunia II. Perlu diperhatikan, bukan film tentang Perang Dunia II ya gan. Kalau film tentang Perang Dunia II, film-nya bisa saja dibuat setelah era Perang Dunia II, termasuk masa kini, contohnya saja: Pearl Harbor(2001), Letters from Iwo Jima(2006), Dunkirk(2017).

Perang Dunia II melibatkan banyak negara-negara di dunia yang tergabung dalam dua aliansi militer yang saling bertentangan: Sekutu dan Poros. Perang Dunia II yang memakan memakan korban jiwa sebanyak 50 juta sampai 70 juta jiwa ini merupakan konflik paling mematikan dalam sejarah manusia.

Bukan hanya dengan fisik dan senjata saja, negara-negara pelaku Perang Dunia II juga kerap membuat propaganda dalam berbagai bentuk, misalnya saja poster-poster, komik dan kartun, siaran radio, dan tentu saja: film.

Film/series yang dibuat di era Perang Dunia II, setahu ane sudah menjadi public domain, namun ada beberapa film yang disediakan layanan streaming ataupun dijual DVD-nya di situs seperti amazon.com. Di luar negeri juga ane lihat ada beberapa. Bioskop khusus yang menayangkan film/series era Perang Dunia II ini. Untuk di Indonesia, setahu ane belum ada bioskop di Indonesia yang bersedia menayangkan film/series era ini, ya mungkin mengingat juga kontennya yang masih banyak unsur-unsur rasisme.

Tentang era Perang Dunia II, banyak versi kapan dimulai dan berakhirnya perang ini. Salah stu versinya, Perang Dunia II diawali dari invasi Jerman ke Polandia pada tanggal 1 September 1939, dan berakhir pada 2 September 1945 dengan penyerahan diri resmi Jepang.

Untuk thread ini, ane ambil batasan film-film yang dibuat dari 1 September 1939 sampai 2 September 1945. Untuk tema filmnya, ane tak membatasi harus berupa film propaganda.Tapi, sampai saat ini ane nonton film-film di era Perang Dunia II, belum menemukan yang bukan propaganda, film yang full tentang romance misalnya.

Occult Forces, atau dalam bahasa Prancis Forces Occultes, merupakan film produksi Nazi bertema propaganda anti-Freemasonry yang dibuat para sineas Prancis. Yup, ane tidak salah tulis: Nazi memang pernah membuat film ini. Tapi bagaimana para sineas Prancis yang terlibat? Bukankah Nazi itu berasal dari Jerman? Hal ini terjadi saat Nazi menginvasi Prancis dan menguasai sekitar separuh wilayah Prancis sehingga Prancis terbagi menjadi dua: Prancis yang dikuasai Nazi (disebut Zona Utara) dan Prancis-Vichy. Di wilayah Prancis-Vichy sendiri terdapat beberapa tokoh kolaborator Nazi, misalnya ya para sineas yang membuat film ini, sutradara Jean Mamy dan penulis naskah Jean Marquès-Rivière.

Film propaganda ini menggunakan skenario fiksi, bercerita tentang seorang anggota parlemen Prancis bernama Pierre Avenel yang bergabung dengan Freemasonry. Dikisahkan, setelah menjadi Mason, ia kemudian menyadari bahwa para Freemason berkonspirasi dengan orang-orang Yahudi dan negara-negara Anglo-Amerika untuk mendorong Prancis berperang melawan Jerman.

Baik sutradara dan penulis naskah Occult Forces merupakan mantan anggota Freemasonry, dan ini dimanfaatkan dengan baik dalam pengambilan adegan inisiasi si tokoh utama Pierre Avenel menjadi seorang Freemason, yang mengambil waktu sekitar 13 menit (kurang lebih seperempat durasi film sepanjang 51 menit).

Menurut ane, scene inisasi Freemasonry merupakan hal yang terbagus dari film ini. Secara umum, film ini terkesan banal dan tak membawakan pesan-pesan simbolis dan subtle dalam penceritaan tentang Freemasonry. Dengan terang-terangan, film ini berkata –meminjam frase yang cukup dikenal di Indonesia: “Ini pasti ulah Yahudi-Freemasonry, organisasi penguasa dunia yang begitu kuat”.

Triumph of the Will, atau dalam bahasa Jerman berjudul Triumph des Willens adalah sebuah film propaganda Jerman yang dirilis tahun 1935. Film ini disutradarai, diproduksi, disunting, dan ditulis oleh Leni Riefenstahl, seorang sutradara, penari, dan aktris berkebangsaan Jerman kelahiran 22 Agustus 1902. Film ini menampilkan Kongres Partai Nazi 1934 di Nuremberg, yang dihadiri oleh lebih dari 700,000 pendukung Nazi.

Itulah pendapat ane tentang film yang berdurasi sekitar dua jam kurang sepuluh menit. Ane pikir nggak jauh beda kalau ane nonton film dokunenter kampanye parpol-parpol era sekarang.

Film ini digarap oleh duo sutradara Frank Capra dan Joris Ivens. Frank Capra sendiri juga bertindak sebagai salah satu penulis naskah, bersama tiga orang lainnya yaitu Carl Forman, John Huston, dan Edgar Peterson. Film berdurasi 63 menit ini berupa film dokumenter, dengan yang bertindak sebagai narator adalah Walter Huston dan Dana Andrews.

Fim ini bertujuan untuk persiapan berupa memberikan informasi kepada pasukan AS sebelum dikerahkan ke perang Pasifik, namun karena film ini baru selesai pada 9 Agustus 1945 (saat masa-masa akhir perang) tujuan tersebut tak pernah terealisasi. Pada 1977 fim ini ditayangkan ke publik sebagai bagian dari acara khusus PBS(The Public Broadcasting Service).

Menurut ane, film ini memberikan banyak informasi tentang Jepang dari sudut pandang Amerika Serikat saat Perang Dunia II. Bagaimana orang-orang Jepang hidup, keyakinan dan pandangan mereka, sejarah Jepang, Kaisar Jepang, tentara, pebisnis, kelompok Kokuryūkai/Black Dragon, dan sebagainya.

Private S.N.A.F.U. merupakan series kartun animasi hitam-putih yang diproduksi oleh Warner Bros. Cartoons antara tahun 1943-1945. Tiap series berdurasi sekitar empat menit diproduksi dalam waktu enam minggu. Chuck Jones, salah seorang animator dan pembuat film terkenal turut terlibat dalam series ini. Mel Blanc yang mempunyai sebutan “The Man of a Thousand Voices” menjadi pengisi suara Snafu si tokoh utama.

Snafu sendiri dambil dari akronim slang militer SNAFU (Situation Normal: All Fucked Up), namun di kartun ini diplesetkan menjadi “Situation Normal, All....Fouled Up”. Snafu digambarkan sebagai seorang tentara Amerika Serikat yang tidak disiplin, malas, dan bertindak seenaknya sendiri, yang kemudian mengakibatkan marabahaya bagi dirinya –dan rekan-rekan tentaranya.

Memang tindakan negatif Snafu tersebut sengaja dibuat sebagai pembelajaran dasar bagi para tentara bagaimana akibatnya bila mereka bersikap seperti Snafu. Private SNAFU sendiri pada awalnya tergolong military secret –kartun yang hanya ditujukan untuk para tentara.

Pada tahun 1955, di bawah arahan Chuck Jones dibuat sebuah series dengat format berwarna SNAFU berjudul “A Hitch in Time”, dimana SNAFU diberi nama ulang sebagai John McRodgers.

Der Fuehrer's Face, yang semula berjudul Donald Duck in Nutzi Land, adalah film pendek kartun berwarna pada tahun 1942 yang dibuat oleh Perusahaan Walt Disney, dengan durasi hanya sekitar 8 menit. Film ini dirilis pada tanggal 1 Januari 1943 sebagai propaganda anti Nazi dan anti Hitler, juga sebagai upaya Amerika Serikat untuk menjual series E war bond.

Film ini memenangkan Academy Award for Animated Short Film tahun 1943, menjadi satu-satunya kartun Donal Bebek yang meraih Oscar .Film ini juga masuk dalam urutan ke-22 dari 50 Kartun Terbaik pada tahun 1994. Film ini disutradai oleh Jack Kinney dan ditulis oleh Joe Grant dan Dick Huemer.