Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sylviafizzhiadhAvatar border
TS
sylviafizzhiadh
Sulit Jodoh Vs Santuang Palalai



Gansis pernah ketemu orang yang sulit bertemu jodoh? Tentu saja bukan? Sulit berjodoh bisa terjadi pada siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan.

Memang dalam agama Islam, sudah dijelaskan dengan cukup gamblang. Jodoh adalah hak Allah. Kita sebagai manusia, hanya bisa berusaha. Soal hasil dan kapan waktunya, hanya Dia-sang Pemilik Kehidupan yang tahu.

Di luar dari aspek agama tersebut, terkadang ketidakmampuan seseorang untuk bertemu jodoh, hingga usia tidak muda lagi, tak jarang dikaitkan dengan ilmu hitam perdukunan ataupun hal mistis lainnya.

emoticon-Takutemoticon-Takutemoticon-Takut

Dalam suku Minangkabau, yang mendiami wilayah Sumatera Barat, berkembang satu hal mistis terkait jodoh ini. Hal itu dimanakan Santuang Palalai.

Santuang Palalai, menurut kepercayaan sebagian besar masyarakat Minangkabau, adalah merupakan suatu jenis ilmu hitam kiriman dari seseorang, sebagai ungkapan dari sebuah dendam. Baik karena penolakan dalam hal percintaan, maupun sakit hati dalam hal lainnya. Santuang Palalai dikirim melalui perantara dukun atau orang pintar yang mengusai ilmu hitam tersebut.

Dampak langsung pada fisik sasaran ilmu itu, nyaris tidak ada. Orang itu masih tetap sama, tidak ada yang berubah.

Yang berbeda hanyalah terkait hubungannya dengan lawan jenis. Tidak akan ada lagi kecocokan, dengan siapapun ia akan berhubungan. Jika seandainya ia menyukai seseorang, maka orang lain tidak akan berperasaan sama. Begitupun sebaliknya, jika orang lain yang mati-matian mengerjar cintanya, ia akan bersikap layaknya mati rasa. Tidak akan pernah ada rasa suka berbalas rasa.

Meski tidak terdampak secara fisik, korban ilmu hitam Santuang Palalai ini akan menderita secara mental dan psikologis. Tidak kunjung menikah membuat jiwanya dilanda kegelisahan sepanjang waktu. Si korban selalu merasa tidak tenang, bahkan mungkin mengucilkan diri dari kehidupan bermasyarakat.

Percayakah Gansis dengan mitos ini? Percaya atau tidak, yang jelas berkembangnya cerita ini dalam masyarakat, bisa menjadi pelajaran bagi anak muda, terutama perempuan, agar selalu menjaga sikap dalam kehidupan sehari-hari.

emoticon-2 Jempolemoticon-2 Jempol
Diubah oleh sylviafizzhiadh 16-10-2019 15:22
ceuhetty
sebelahblog
zafinsyurga
zafinsyurga dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
sylviafizzhiadhAvatar border
TS
sylviafizzhiadh
#5
Quote:


Iya sih gan emoticon-Ngakak
0
Tutup