Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

menyingsing90Avatar border
TS
menyingsing90
Sebenarnya cinta
Hallo penghuni SFTH, ketemu sama ane lagi nih, penulis amatir yang kadang lupa dengan tulisannya sendiri hehehe...emoticon-Peace
berhubung thread sebelumnya udah di delete karena draft cerita yang ane bikin sebelumnya hilang jadi ijinkan ane untuk berbagi cerita (imanjinasi) lagi ya. Mudah-mudahan gak negbosenin. Selamat membaca... emoticon-Smilie






Sebenarnya Cinta







Cover by agan riski.jahat



Cover by agan neopo



Ku tak tau, Harus bagaimana untuk
Raba mimpi atau Nyata dan bedakan Rasa dan suasana
Dalam rangka Sayang atau cinta
Yang sebenarnya



Letto - Sebenarnya Cinta




Tokoh-tokoh cerita



Fathir Arkana (arkan), Cowok pendiam yang mempunyai dua sisi kepribadian. Di lingkungan teman-teman sekolahnya arkan dikenal culun dan kutu buku, namun hal tersebut berbeda jauh dengan sifatnya jika berada diluar lingkungan sekolah, pecicilan, sedikit keras kepala dan mempunyai ego yang cukup besar. Arkan merupakan anak tertua di keluarganya. Dari segi fisik arkan cukup enak dipandang terutama bagi lawan jenis, mempunyai darah arab dari ayahnya di gabung dengan kecantikan khas melayu dari bundanya cukup membuat arkan mendapatkan julukan “si kutu buku imut” dari teman-teman sekolahnya.

Tinggi badan : 184 cm (agak jangkung)
Saudara kandung : Mayang
Zodiak : Sagitarius
Kulit : Coklat Khas Indonesia
Ciri khas : Alis tebal dan pandangan mata coklatnya yang tajam, kutu buku.
Plus : Rupawan, jago main gitar, body kekar, diam-diam,perhatian, sangat menyanyangi adik dan bundanya, dan selalu menghindar untuk mencampuri urusan orang lain.
Minus: Cuek, pecicilan, egois, pendiam, gampang bosan, pemalu.



Mayang Fathira (mayang), Cewek imut, manja dan sedikit cerewet ini adalah adik kandung dari arkan yang beda dua tahun dengan abangnya. Mayang sendiri sangat dekat dengan abangnya apalagi setelah ayahnya meninggal. Dari segi fisik mayang juga tak kalah menarik dibandingkan abangnya, putih, tinggi, alis tebal, rambut hitam ditambah dengan sifat manja yang kadang lumayan sering membuat abangnya jengkel.

Tinggi badan : 167 cm
Saudara kandung : Arkan
Zodiak : Libra
Kulit : Putih
Ciri khas : Alis tebal (persis kayak abangnya), pendangan teduh, lesung pipit.
Plus : Manis, perhatian terutama dengan saudara kandungnya, jago nyanyi, setia dalam hal apa saja, terbuka, periang, rajin dan cerdas.
Minus : Manja, pecicilan, cerewet.



Muhammad Fadil (fadil), Merupakan sahabat dekat arkan, mereka kenal dari kelas satu SMP. Disekolahnya fadil sedikit lebih populer dibandingkan sahabatnya ini, karena dia merupakan kapten tim basket, aktif di berbagai macam ekstrakulikuler dan sedikit dikenal sebagai playboy karena gampang terpengaruh dengan pandangan pertama. Meskipun begitu fadil sedikit menaruh rasa terhadap mayang yang merupakan adik sahabatnya sendiri, namun rasa tersebut dipendamnya dalam-dalam karena takut bakal merusak persahabatan mereka berdua.

Tinggi badan : 175 cm
Sahabat : Arkan
Wanita favorit : Mayang (karena gampang digombalin) dan Fika (pacarnya)
Musik favorit : Dangdut dan metal
Kulit : Hitam manis
Status : Belum menikah (masih pacaran)
Ciri khas : Suaranya gampang dikenal (cempreng)
Plus : Setia kawan, periang, agak cerewet untuk ukuran cowok, gampang diomogin terutama oleh sahabatnya, arkan.
Minus : terlalu mudah mengalah, nekad, dan punya masalah lambung mulai dari diare sampai asam lambung.



Kanaya Azita (naya), Adalah teman satu angkatannya arkan dan fadil, namun berbeda kelas. Di sekolahnya naya tidak hanya dikenal karena paras cantik dan pembawaannya yang sedikit kalem, namun juga dikenal berkat prestasinya di bidang akedemik dan ekstrakulikuler. Kecantikannya juga ditambah dengan sifatnya yang supel, perhatian dan setia kawan. Rambut kuncir, postur tubuh seksi, senyuman mematikan benar-benar membuatnya menjadi siswi yang paling sering dikejar oleh teman-teman satu angkatannya fadil dan arkan. Bahkan arkan sendiri diam-diam juga sedikit mengagumi sosok naya.

Tinggi badan : 165 cm
Sahabat : Riska
Kulit : Putih mulus (kayak jalan baru)
Ciri khas : Bibir tipi manis, rambut kuncir, senyuman mematikan.
Plus : Anggun, cantik, tutur kata lembut, perhatian, enak diajak ngobrol, easy going, supel
Minus : Kurang teguh pendirian, sifat yang sering berubah-ubah dan tak terduga, terlalu bergantung dnegan perhatian dari orang lain dan sedikit rapuh kalau berdiri sendiri.



Riskika larasati (riska), Merupakan sahabat dekatnya naya. Sedikit cerewet, namun gampang bergaul dengan siapa saja. Disekolahnya riska terkenal dengan sifatnya yang periang, suka bercanda, dan sedikit jahil. Berkulit hitam manis dan berbadan tinggi. Riska bisa dikategorikan sebagai lady rocker karena aktif di ekskul musik dan lumayan sering diajak manggung sebagai gitaris oleh teman-teman seangkatannya bahkan juga sering manggung di klub malam dan café-café.

Tinggi badan : 170 cm
Sahabat : Naya
Kulit : Hitam manis
Ciri khas : Tomboy, sekilas terlihat seperti seorang lady rocker, tahi lalat di bawah bibir, rambut bergelombang berantakan namun seksi.
Hobby : Combaling arkan dan naya.
Plus : Periang, jago main gitar dan piano, gampang bergaul, seksi, berkarakter.
Minus : Kurang terbuka dan sering menyimpan apa yang sebanarnya dirasakan.




Donna feliciana (Donna), Teman sekelasnya arkan dan fadil dari SMP, namun tidak terlalu dekat dengan mereka berdua. Dulunya waktu SMP donna terkenal tomboy bahkan sering dipanggil dengan nama doni oleh teman-temannya. Dari segi fisik sebenarnya donna cukup menonjol karena dilahirkan di keluarga campuran indo-italy. Selama di SMA sosok donna cukup populer karena wajahnya yang sedikit indo namun masih sedikit kalah saing dengan naya dan riska karena donna mempunyai sifat yang hampir sama dengan arkan, pendiam, kutu buku, dan tidak terlalu bergantung dengan perhatian orang lain alias cuek.

Tinggi badan : 168 cm
Kulit : Kuning langsat
Fakta menarik : Transformasi dari tomboy menjadi anggun bagaikan bidadari (lebai)
Ciri khas : Mata biru, rambut yang sering berubah-ubah warna, bibir seksi, hidung mancung, kadang berkacamata.
Plus: Jujur, sabar, penyayang, perhatian, tidak terlalu memikirkan bentuk fisik, modis.
Minus : Terlalu sering menyalahkan diri sendiri, kurang percaya diri, sedikit pemalu.




Aninditha adesya ardani (Ditha/ditong), Teman satu kampusnya arkan yang dikenalnya waktu ospek. Cewek manis, behelan, berlesung pipit ini kenal dengan arkan karena hampir kena hukum waktu ospek namun diselamatkan dengan aksi absurdnya si arkan. Ditha/ditong orangnya easy going, gampang nurut, agak cuek dengan dirinya sendiri namun perhatian dengan orang yang ada disekitarnya. Dari segi fisik, ditha sebenarnya terlihat manis, cantik khas Indonesia banget, dan juga terlihat kalem meskipun kalau udah kenal jauh dari kata kalem. Sedikit menyimpan rasa dengan arkan karena aksi absurd si arkan pas ospek cukup berkesan bagi ditha.

Tinggi badan : 164 cm
Kulit : Sawo matang
Fakta menarik : cewek pertama yang membuat arkan rela sedikit berkorban secara spontan.
Ciri khas : Behelan, lesung pipit, rambut hitam legam, kalem.
Sahabat : Novan dan bayu
Plus : Easy going, perhatian dengan orang disekelilingnya, keibuan, kalem, anggun khas wanita jawa, manis.
Minus : Kalem yang kadang jadi senjata makan tuan, terlalu mudah dipengaruhi meskipun sebenarnya punya pendirian teguh.




Novan arianto (Novan), Teman satu kampusnya arkan yang juga dikenal waktu ospek. Merupakan sahabat dari ditha sejak kecil karena masih ada hubungan keluarga meskipun jauh. Sudah dianggap sebagai abangnya sendiri oleh ditha meskipun sering cekcok. Dari segi fisik novan jauh lebih unggul di bandingkan arkan untuk ukuran badan dan otot karena sejak SMA novan memang rajin fitness, namun untuk urusan tinggi novan kalah jauh bahkan sedikit lebih pendek kalau berdiri disamping ditha. Berpikiran dewasa meskipun berbadan sedikit pendek, pendengar yang baik namun penasehat yang buruk. Disamping itu semua, setia kawan.


Tinggi Badan : 160 cm
Kulit : Sawo matang
Fakta menarik : Sepupunya ditha
Sahabat : Ditha dan bayu
Ciri khas : Rambut ikal, badan kekar, suka pake baju ketat.
Plus : Setia kawan, pendengar yang baik, berpikiran dewasa.
Minus : Penasehat yang buruk, pikiran dewasanya kadang melewati batas



Bayu anggara (Bayu), Teman satu SMA ditha dan novan yang kenal dengan arkan karena sering fitness bareng. Bayu dan arkan sebanarnya sama-sama seimbang dalam segi fisik, sama-sama mempunyai postur tinggi namun dari segi sifat bayu jauh lebih dewasa dan mandiri. Bayu sendiri memilih untuk tidak kuliah karena mempunyai prinsip sendiri. Meskipun gak kuliah bayu sibuk mengurusi bisnis kecil-kecilan mulai dari warung kecil dan penyewaan sound system.

Tinggi badan : 182 cm
Kulit : Putih bersih
Sahabat : Ditha dan novan
Fakta menarik : Pengusaha muda, tidak kuliah.
Ciri khas : Postur jangkung, berkacamata, rapi.
Plus : Mandiri, cerdas, berkarakter, berani mengambil resiko, tampang kayak artis.
Minus : Rada-rada songong, sama kayak arkan kadang tampang menarik justru menjadi halangan untuk mendapatkan cinta.



Kamila Faranisa (Mila), Cewek perfeksionis, sedikit jutek dan independen. Hal tersebut terlihat dari kerjaannya yang di percaya mengurusi bisnis yang cukup besar oleh bos nya meskipun masih kuliah. Pernah menjadi model karena mempunyai postur bagus untuk ukuran cewek Indonesia. Sama seperti arkan kamila tidak terlalu memikirkan masalah yang berhubungan dengan hati, tapi kalau sudah mulai terkena virus cinta, kamila bisa bingung dengan dirinya sendiri.

Tinggi badan : 172
Kulit : Putih, bening enak dipandang.
Fakta menarik : Pernah jadi model, manajer distro.
Sahabat : Jenny dan ade.
Ciri khas : Wajah sedikit mirip artis korea, modis, pandangan teduh, sibuk, nada suara seksi, suka pakai topi.
Plus : Cakep dan manis dicampur jadi satu, mandiri, pinter cari duit sendiri, postur vbak super model, senyuman mematikan, pintar memanfaatkan keadaan.
Minus : Kurang terbuka, gak mau diusik, gila kerja, kurang santai dan sedikit butuh perhatian meskipun diluarnya terlihat kuat.



Alif firmansyah (Alif)salah satu mahasiswa tingkat akhir di sebuah kampus di kota semarang yang akhirnya sedikit beruntung mendapatkan cintanya donna meskipun sempat hubungan mereka sempat digoyahkan oleh sifat liar arkan. Alif merupakan seorang mahasiwa mandiri yang mampu membayai kuliahnya berkat hasil kerja sampingan. Sedikit alim meskipun kadang sering tergoda dengan pesona sosok donna. Berpikiran dewasa, pemaaf dan pengertian.

Tinggi badan : 170 cm
Kulit : Hitam manis
Pacar : Donna
Fakta menarik : Jago komputer, gamer dan teknisi.
Ciri khas : Berkacamata, pakian rapi.
Plus : dewasa, bertanggung jawab, mandiri, tidak menyerah dengan keadaan, pemaaf, rajin ibadah, jago ngaji, bisa menjadi diri sendiri.
Minus : Kurang percaya diri.



Aulia ashifa (shifa), adik angkatannya arkan di kampus, cewek manis yang mempunyai gigi gingsul yang justru membuatnya terlihat menarik, kadang memakai jilbab kadang berpakaian seksi, mungkin masih mencari jati diri. Shifa sangat aktif di organisasi kampus bahkan saking aktifnya dia dekat dengan orang-orang yang berkerja di kantor jurusan yang dimanfaatkannya untuk menggali informasi tentang kakak angkatan favoritnya, arkan. Bertubuh mungil namun imut, agak lucu dan sedikit menggemaskan.

Tinggi badan : 165 cm
Kulit : Kuning langsat
Sahabat : Gadis
Kakak angkatan favorit : Arkan
Fakta menarik : Jago taekwondo, pernah ikut kejuaraan tingkat kabupaten dan sekarang sedang mendalami muay thai.
Ciri khas : Berkacamata frame tebal, rambut hitam lurus yang dikuncir kuda meskipun kadang tidak terlihat kalau sedang memakai jilbab.
Plus : Manis, cakep apalagi kalau sedang memakai jilbab, pintar, mahasiswa unggulan, aktif dikampus, rajin ibadah, pintar dandan.
Minus : Terlalu gampang jatuh cinta, suka terburu-buru dalam menentukan pilihan.



Maaf kalau tokohnya kebanyakan hehehe emoticon-Peace
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 359 suara
Siapakah dari 12 tokoh utama favorit agan/aganwati dalam cerita ini?
Arkan/Fahtir (Fathir Arkana)
23%
Mayang (Mayang Fathira)
12%
Fadil (Muhammad Fadil)
3%
Naya (Kanaya Azita)
17%
Riska (Riskika Larasati)
4%
Donna (Donna feliciana)
8%
Ditha/Ditong (Aninditha Adesya A)
13%
Novan (Novan Arianto)
2%
Bayu (Bayu Anggara)
2%
Mila (Kamila Faranisa)
3%
Shifa (Aulia Ashifa)
11%
Alif ( Alif Firmansyah)
3%
Diubah oleh menyingsing90 15-03-2017 06:57
aripinastiko612
sargopip
JabLai cOY
JabLai cOY dan 66 lainnya memberi reputasi
67
1.2M
3.5K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
menyingsing90Avatar border
TS
menyingsing90
#3290
Part 195 Bunga mawar tubuhmu

Arkan bangun mendapati ditha sedang berdiri didepan cermin memasang kemejanya, pagi ini seperti beberapa hari sebelumnya arkan di suguhi pemandangan indah sosok ditha didalam kamarnya. Ditha tercium wangi karena sudah mandi dan baru saja selesai berdandan, tadi malam ditha datang ke kos arkan dengan membawa ransel berisi pakaian gantinya, karena memang berniat tidur disana. Arkan tersenyum karena diatas meja sudah tersedia segelas kopi panas yang dibuat ditha untuknya, enak juga tinggal satu atap sama kamu dit, gumam arkan sambil menikmati kopinya.


“Kamu masuk kerja kayak gitu?” Tanya arkan sambil memandang ditha dari kepala sampai ujung kaki, kemeja putih sedikit tembus pandang memperlihatkan tanktopnya, jeans cerah dan highheels merah cerah.

“Nanti ganti disana, makanya aku mau pergi cepat… pesanin aku taksi dong…”

Arkan langsung mengambil hape nya. “Udah berapa hari kamu bolos?”

“Dalam minggu ini aku lebih banyak bolos dibandingkan masuk…” Jawab ditha santai.

“Resign aja lah… gak usah kerja dulu, tinggal disini aja sama aku…” Tawar arkan sambil tersenyum genit.

“Mau makan apa aku kalo gak kerja… lagian aku berniat resign itu mau coba cari peruntungan di bidang lain…”

“Bukannya siap-siap mau dilamar…”

“Menyelam sambil minum air…” Jawab ditha tersenyum renyah sambil meninggalkan noda lipstick merah di pipi kanan arkan. “Relain aku buat orang lain ya…” Goda ditha dengan bisikan menggoda.


Belum sempat arkan memproses khayalan kotor dan berusaha meraih pinggang guru TK seksi ini, ditha sudah lebih dulu menghindar menuju pintu kamar. Acungan jari tengah ditunjukkan ditha.


“Lampiasin sendiri ya… Hahaha…” Ditha tertawa renyah sambil turun ke bawah.


Meninggalkan arkan yang hanya bisa mengaduk kopinya. Ditha sudah pergi menjalani rutinitas hariannya, pikiran arkan menerawang liar, resepsi pernikahan donna dua minggu lagi, calon laki-lakinya ditha akan datang dalam waktu dua minggu dan arkan yakin setelah itu dia tidak akan lagi mendapatkan kesempatan sedekat ini dengan ditha. Meskipun saat berdua dengannya arkan bisa menyimpulkan ada saat-saat tertentu mereka berdua sama-sama memikirkan cinta adalah cinta, hati adalah hati dan nafsu adalah nafsu, mereka berdua pun hanya setan gelandangan.



Jam lima sore arkan masih tetap berada di dalam kamarnya, seharian ini dia tidak keluar sama sekali kecuali makan. Masih tetap sibuk dengan komputernya, melihat-lihat hasil kerja si asisten. Ditha muncul didepan pintu kos, terlihat lelah, masih dengan seragam kerja yang rapi dan formal, ditha masuk ke dalam kamar langsung merebahkan badannya diatas kasur. Merenung sejenak, ditha kemudian bangkit, berdiri di belakang arkan, memeluk hangat dan mengecup lembut pipi arkan, arkan tersenyum membelai pipi ditha.


“Jangan bunuh diri dit, nanti aku juga ikut mati…”

“Ini justru bagian untuk lebih hidup kok…” Ditha kemudian beranjak duduk diatas meja komputer.

“Gimana harimu?”

“Melelahkan, tapi senang… kamu?”

“Membosankan, tapi produktif… “ Jawab arkan tersenyum.

“Kamu punya imajinasi gak sih gimana seseorang yang akan menjadi calon istrimu nanti?” Tanya ditha membuka topik diskusi menjelang malam. “Atau gimana pandanganmu akan suatu pernikahan?”

Arkan termenung sejenak, menghembuskan nafas panjang. “Pandanganku mungkin akan terdengar jadul dan kolot dit…”

“Gapapa, aku pengen dengar…”

“Menikah… aku akan menjalani hidup dengan seseorang yang aku cintai, sayangi dan tempatku menggantungkan jiwaku… “

“Oke.. oke… itu terlalu dalam… jelaskan hal-hal yang sederhana saja… contohnya kamu nanti rela gak istrimu juga kerja cari uang untuk kebutuhan dia…. Ya masalah-masalah seperti itu lah…”

“Aku gak rela istriku kerja…”

“Kenapa?”

“Ya karena dia istriku…. Istriku itu ratu di istana yang aku bangun, seorang ratu tidak akan pernah pergi berperang, seorang ratu bertugas menjaga sang raja, seorang raja tidak akan rela jika tangan mulus sang ratu tergores hanya karena ikut sang raja untuk berperang….” Jelas arkan dengan gaya diskusinya yang cukup absurd.

“Jadi kamu membatasi istrimu untuk berkarya?”

“Tidak bisa disimpulkan bergitu… biar lah aku sebagai suami yang kerja mati-matian, sang istri cukup meringankan bebanku dengan sentuhan lembutnya, dan aku gak rela jika jari-jari lentik itu menjadi kasar karena ikut bekerja… dan jika semuanya indah, jari lentik itu juga yang nanti akan membesarkan anak-anakku…”

“Sekarang kan jaman sudah maju….”

“Iya aku sadar akan itu… aku hanya ingin nanti setelah menikah, aku dan istriku bukan hanya menjadi teman baik, aku ingin punya istri yang mencintai dan dicintai... hal-hal romantis, kata-kata pujaan, kasih sayang… “

“Menurutmu kamu pantas gak mendapatkan itu semua, jika melihat keadaanmu sekarang?” Tanya ditha mulai melakukan counter attack.

“Aku sadar git… aku bukan orang baik, jika nanti aku mendapat jodoh yang tidak baik maka aku akan melihat itu sebagai cobaan… jika nanti aku mendapatkan jodoh yang baik, maka aku melihatnya sebagai anugerah supaya aku juga bisa menjadi lebih baik… memang kata orang, seseorang yang baik akan mendapatkan jodoh yang baik, begitu juga sebaliknya… tapi aku rasa gak ada salahnya jika aku memimpikan yang baik, memimpikan bukan berarti menuntut agar mendapatkan itu… “ Jelas arkan membuka botol johnnie walker nya.

“Jawaban yang sangat standar…” Ujar ditha sinis melihat arkan menegak alkohol, padahal masih sore.

“Jangan berharap yang indah-indah tercipta dari manusia brengsek sepertiku dit…emoticon-army ” Balas arkan tak kalah sinis.


Ditha termenung mendengarkan kata-kata arkan, ada benarnya namun terlalu disayangkan karena disampaikan arkan dalam kemasan kejujuran yang cukup frontal. Ditha tau arkan sebenarnya punya potensi yang sangat besar untuk berbuat sesuatu yang banyak manfaatnya.


“Kenapa bicaramu sangat merendahkan potensimu sendiri?”

Arkan tersenyum menatap botol platinumnya. “Buat apa berpura-pura dit, cepat atau lambat orang akan tau siapa diriku sebenarnya, aku benci jika kekecewaan datang terlambat, lebih baik dari awal jika ada orang yang ingin dekat denganku tau aku apa adanya, karena dengan itu ekspektasi mereka tidak terlalu tinggi akan diriku… dengan harapan rendah nyaris hampa, aku bisa menciptakan alasan logis untuk berubah banyak ke sesuatu yang lebih baik… jika harapan tinggi terlalu mahal makan tendensiku untuk mengecewakan sungguh sangat menakutkan, aku sendiri ngeri… “ Arkan bergidik.

“Kamu ngomong apa?”

“Jika ingin sesuatu yang indah, kita harus terima baik dan buruknya… manusia di turunkan di bumi lengkap dengan malaikan dan setan… itu udah hukum alam… jika malaikat yang kamu cari, kamu masih jauh dari kata suci… jika setan yang kamu dekati, maka terlalu sia-sia surga diciptakan…”

“Kamu mabok?” Tanya ditha.

“Mungkin….”

“Aku jadi takut sama kamu ar…” Ujar ditha berusaha menyimpulkan arkan dalam suatu gambaran.



Kata-kata ditha barusan bukan keluar begitu saja, itu adalah penggambaran arkan bagi dirinya selama ini sejak mereka kenal. Memang selama ini arkan sangat berhati-hati memilih siapa saja yang dia ijinkan untuk masuk jauh ke dalam kehidupannya, dan ditha menjadi salah satu yang berhasil untuk itu. Ditha membayangkan bagaimana seorang kanaya berhasil menjinakkan dan menghadapi arkan, memang salah satu alasan utama arkan menjadi menakutkan bagi ditha adalah karena kehilangan. Selama ini ditha berusaha menapikan rasa takutnya, dan itu berjalan mulus, sosok hangat arkan berhasil dia dapatkan, sosok perhatian arkan bisa dia rasakan, sosok penuh cinta dari arkan berhasil di raihnya, bahkan jika ditha mau dia bisa saja membuat arkan bertekuk lutut di hadapannya, dalam artian yang sesungguhnya, semua itu hanya bagian yang indah, jika ingin mendapatkan sesuatu yang baik kamu juga harus memahami sisi buruknya, kata-kata arkan mulai terbayang jelas di kepala ditha.

Ditha sedikit tidak rela jika suatu saat nanti orang yang membuatnya menangis dalam kesedihan adalah arkan sendiri, banyangan indah arkan sudah terlalu melekat dalam di hatinya, ditha tidak rela bayangan indah itu di rusak oleh arkan sendiri, ketakutan tak berarti karena sudah terlanjur melukiskan sosok itu terlalu indah.


“Jangan terlalu dalam membayangkan apa yang belum terjadi sayang… “ Arkan tersenyum mencubit gemas hidung ditha.

Ditha menoleh pelan. “Kok kamu berani manggil aku sayang?”

“Karena kamu belum di lamar resmi…”

“Bukannya kamu lagi dekat sama fairuz itu?”

“Baru kenal dit, baru sekali ketemu.... “

“Siapa dia?”

“Dokter gigi, aku sempat dua kali perawatan sama dia, ternyata fitness di tempat yang sama denganku… itu aja…”

“Aku bantu kamu dekatin dia ya?” Tawar ditha sedikit bersemangat.

“Nanti kamu cemburu…”

“Hmmmnnnn….” Ditha mendengus ngambek-ngambek manja.

“Ikhlasin aku ya sayang…” Bisik arkan di telinga ditha.



Ditha tersenyum geleng-geleng kepala. Benar ini anak selalu punya cara untuk membalas.



“Kamu suka sama dia?”

“Jelas… dia cantik, jilbab, lemah lembut, sopan…” Jawab arkan.

“Kalau aku?”

“Kamu manis, tegas, beringas, seksi dan gampang engas…” Jawab arkan sekenanya.

Ditha tertunduk malu. “Fair enough… kamu merasa pantas gak dapat cewek kayak dia?”

“Siapa?... aninditha adesya ardani atau fairuz si dokter gigi?” Tanya arkan bego.

“Kalau bisa jelasin dua-dua nya…” Ditha menjadi penasaran.

“Kalau untuk nona adesya, aku rasa dia bisa nerima aku apa adanya, karena dia udah kenal aku luar dalam, sayangnya si nona sudah di booking untuk di lamar… kalau nona fai, aku belum tau apa-apa…”



Ditha sedikit penasaran, lalu membuka handphone arkan untuk melihat akun sosmed si dokter gigi tersebut, arkan sama sekali gak keberatan hape nya di pegang ditha, tidak ada lagi yang perlu disembunyikan. Ditha senyum-senyum sendiri melihat akun instagram si dokter, memang temannya satu ini punya taste yang tinggi untuk masalah perempuan, sesuai dengan tampangnya sendiri yang sebenarnya juga sangat menarik, hanya saja kadang arkan tidak terlalu sadar kalau dia bisa saja dengan mudah mendapatkan lawan jenis. Ya tuhan, kenapa laki-laki menawan seperti dia harus di bungkus dengan karakter menjengkelkan?, gumam ditha melihat arkan yang perlahan membukan seluru pakaiannya bersiap untuk mandi, tapi tetap, baik buruknya harus aku hadapi, kareana aku tak pernah menyesal sama sekali berbagi dosa dengannya.


Pintu kamar tertutup pelan, ditha perlahan menanggalkan semua yang melekat pada tubuhnya, arkan menatapanya tajam, menunggu, memperhatikan dan menikmati. Sesaat kemudian ditha menyerangnya dengan hawa yang sungguh luar biasa panas, arkan membiarkan wanita terkena mantra ini menyerangnya dengan beringas, dan ketika ditha menarik nafas sejenak arkan langsung menariknya masuk ke dalam kamar mandi, suara gemercik air terdengar seru mengiringi erangan tak berdaya. Selanjutnya, censored.



Sewangi bunga mawar tubuhmu, menghampar di permadani

Mengetuk hasrat tuk menjamah, surgamu

Kilaumu bagaikan mutiara, menghiasi muka bumi

Warnamu yang ku jilati, sendiri




Jam sepuluh malam ditha tak bisa lagi menyembunyikan rasa lelahnya, dia terlelap nyenyak di dalam dekapan arkan. Arkan menatap kosong, tangannya terus membelai rambut ditha yang sudah terlelap indah di dalam dekapannya. Jika hati kecilnya mampu berkata makan rasa kecewa mengutuk dirinya sendirilah yang kini dirasakan arkan, jika logika yang berbicara arkan sudah berhasil mempermainkan bidadari manis ini dengan menyerang sisi lemahnya, bahkan entah sadar atau tidak ditha dengan pasrah terjun ke dalam pelukannya, arkan tersenyum menyumpahi dirinya sendiri, entah setan atau malaikat arkan tetap tak bisa menempatkan dirinya untuk ditha. Perlahan arkan dengan lembut memindahkan tubuh ditha diatas kasur, menyelimutinya dan tak lupa mengecup lembut keningnya. Jiwa pengecutnya mulai tumbuh, ada bisikan untuk menjauh sejenak dari hiruk pikuk teriakan nafsu.


Selesai mengenakan pakaian arkan berdiri sejenak menatap sosok indah yang sedang terlelap, tersenyum mengagumi sosok alami ditha sedang tertidur, kembali mengecup keningnya lembut. Selanjutnya arkan menghilang di telan malam.


Esok paginya ditha terbangun tak mendapatkan sosok arkan di sampingnya, ditha tersenyum dan langsung menjalani rutinitasnya seperti biasa, mandi pagi, dandan, sarapan dan berangkat ke kantor. Dikantor ditha lebih banyak melamun, ternyata kamu juga punya sisi lemah, gumam ditha tersenyum lirih. Kamu tetap kamu, kamu yang tak pernah berubah adalah hal terkuat yang membuatku bertahan, dan kamu yang tak berubah juga adalah hal terkuat yang mengusirku pergi. Baik dan buruknya tetap harus diterima. Ditha berdiri dari mejanya bercermin sejenak, menampar pipinya lembut. Fokus dit, minta resign dari kantor dan siapkan mental untuk di lamar.


***



Bara dan istrinya sedang asik bersantai siang ini di rumah mereka setelah menjemput anak mereka gilang pulang dari sekolah. Suami istri ini kaget, ketika mendengar bell rumah berbunyi karena tak biasa mereka kedatangan tamu di jam makan siang, namun raut wajah bara langsung berubah santai setelah melihat yang membunyikan bel rumah adalah bocah kecil yang nyasar dari jogja jauh-jauh datang ke jambi. Arkan di persilahkan masuk, gilang langsung melompat ke pangkuan arkan ketika arkan menyogoknya dengan mainan anak-anak yang dia beli di bandara tadi, agak gak sopan rasanya datang jauh-jauh gak bawa oleh-oleh, meskipun kalau dilihat lagi arkan juga tidak membawa tas sama sekali, hanya kemeja polos yang dilapisi jas selutut, celana jeans dan combat boot, meskipun secara iklim jas tersebut juga sedang tidak cocok untuk di pakai.


Bunga mendekatkan wajahnya ke arkan. “Bau parfum cewek… habis one night stand?” Tanya bunga geleng-geleng kepala.

“Belum mandi aku mba…”

“Tumben kesini? Ada urusan mendadak atau emang lagi ngeblank?” Tanya bara menyodorkan minuman dingin.

“Ada johnnie walker atau pakde daniels?” Tanya arkan tak menjawab pertanyaan bara.

“Sorry bro… aku undah berhenti minum, anakku udah gede…”

“Kamu kenapa sih tiba-tiba datang gak ada kabar gini dek?” Tanya bunga yang masih bingung dengan kedatangan arkan.

“Lagi ngeblank mba…”

“Nah bener kan…” Sela bara.

“Plus… aku mau pinjam mobil, baju bersih sama duit cash…”

“Buset… kamu mau naik ke kebun?”

“Iya, udah lama gak kesana… sekalian ngasih bonus buat yang disana, takutnya mereka pikir aku lupa sama mereka…” Jelas arkan.



Tak butuh waktu lama semua permintaan arkan dipenuhi oleh bara yang sedikit gak enak harus menolak permintaan bocah blank ini. Bara sempat menawarkan untuk mencarikan supir karena perjalanan menuju kebun kopinya cukup jauh, namun di tolak, bara cuma bisa angkat bahu pasrah.



Selesai makan siang arkan langsung berangkat, bara dan bunga cuma bisa geleng-geleng kepala, ada saatnya mereka salut dengan cara arkan menyikapi suatu keadaan, namun ada saatnya juga mereka kasihan melihat arkan terlalu betah dengan kesendiriannya. Namun yang ada dalam pikiran arkan adalah untuk sejenak mengalihkan perhatian ke sisi lain, dan yang berhubungan dengan pekerjaan adalah solusi paling mujarab bagi arkan, jauh dari hiruk pikuk kota, mencari ketenangan batin yang tak akan pernah tenang selama masih bersahabat karib dengan dosa. Bahkan saking terlalu dalam menikmati kesendirian di saat hari mulai gelap, jalan yang di tempuh mulai tidak rata dan sepi, pemandangan di kiri kanan jalan lebih banyak hutan arkan baru bisa sedikit merasakan ketenangan, bahkan menepi sejenak, duduk diatas kap mobil. Dan handphone nya berbunyi, sebuah pesan masuk. Arkan sempat kaget di tempat seperti ini ada sinyal hape.



Dokter fai : “Kok udah jarang kelihatan di tempat fitness?”

Arkan : “Lagi sibuk dok… ada yang harus di urus dulu…” Balas arkan sambil tersenyum, gak nyangka di hubungi oleh si dokter.

Dokter fai : “Ooohh… sibuk ya, ya udah deh kalau gitu, rencannya mau ajak fitness bareng hehehe…”

Arkan : “Aduh maaf banget dok, aku lagi gak di jogja soalnya…”

Dokter fai : “Panggil fai aja... susah banget ya manggil nama? Hahaha… kamu lagi di mana emang?”

Arkan : “Di jambi fai… “

Dokter fai : “Owwhh… jauh ya, aku pikir masih di sekitaran jawa tengah, jogja… ya udah kalau gitu, selamat malam mingguan ya….” Balas si dokter dengan emoji tersenyum.



Arkan baru sadar, malam ini adalah malam minggu, ditha ditinggal sendirian, si dokter udah ngode-ngode halus ngajak fitness, dan aku terdampar di bawah pohon gede, di pinggir sungai, di tengah hutan, malam gelap dan mulai turun gerimis bernada akan turun hujan lebat, perjalanan masih tiga jam lagi, kondisi jalan berlumpur.


Namun arkan bisa bernafas lega, dua orang pengurus kebunnya datang menyusul menggunakan motor trail setelah mendapat kabar dari bara kalau boss mereka sedang bosan di kota. Dan jam satu malam akhirnya arkan sampai, disuguhi makanan enak dan udara pegunungan yang cukup menusuk.


Keesokan paginya arkan bangun kaget karena di kebun kopinya ada sinyal, namun arkan lebih menikmati suasana pagi di kebunnya, mandi ke sungai, pemandangan hijau khas dataran tinggi, warna merah cerah dari beberapa pohon kopi yang kembali berbuah.Hmmmnnn aroma duit.


piaupiaupiau
sormin180
initialtakumi86
initialtakumi86 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
Tutup