Siapa yang tak kenal dengan pakaian yang satu ini, pakaian anggun wanita jaman dulu yang ternyata tak lekang oleh waktu. Pakaian wanita yang satu ini mampu bertahan hingga jaman milenia, kebaya.



Nenek-nenekku semua memakai kebaya di tahun 40 an, bahkan masih memakainya meskipun sudah masuk orde baru. Karena itu memang pakaian mereka, aku diwarisi setelan bentuk kebaya oleh bibi bapakku yang aku panggil mbah, sampai sekarang masih aku simpan. Waktu aku wisuda pakaian itu aku gunakan. Atasan dan bawahan yang dibentuk.seperti jarit tapi tidak press body, tetap terlihat rapi dan.indah tanpa memperlihatkan lekuk tubuh.

Apa kesan agan dan aganwati saat melihat seorang wanita memakai kebaya? Saya menanyakan pada beberapa teman, lima laki-laki dan satu perempuan, saya ingin mengetahui pendapat mereka tentang kebaya.
Pertanyaan saya intinya "Apa pendapat anda tentang kebaya? Bgm bila wanita memakai kebaya?"
Ini jawaban mereka

Teman 1 menjawab, "Gak masalah, itu bagian dari budaya"

Teman 2 menjawab, "Sexy, susune gede, bokong berbentuk."

Teman 3 (wanita) menjawab, "Feminin dan.anggun."

Teman 4 menjawab, "Anggun."

Teman 5 menjawab, "Ada apa nih kog tanya kebaya? Aku sih suka banget kalau melihat wanita pakai kebaya"

Teman 6 menjawab, "Kalau saya sih melihat perempuan berkebaya itu seperti melihat orang China, Korea, dan Jepang menggunakan pakaian adatnya. Indah.
Ada keberhasilan perempuan mengenakan kembali busana muasalnya sebagai orang Nusantara."

Teman 7 menjawab, "Gak suka."

Jawaban teman ke 7 ini membuat saya penasaran, mengapa tidak suka?

Dia menjawab karena pada umumnya kebaya cenderung menampakkan bentuk tubuh atau lekuk tubuh wanita, seperti gambar berikut



memang benar ya Gan? dia bilang alangkah baiknya bila tidak menampakkan lekukan-lekukan tubuh semisal kebaya khas Jawa Barat dan Sumatra Barat. Semua tergantung selera dan akidah masing-masing.

Sebisa mungkin anggun dan feminin saat memakai kebaya tidak harus menampakkan bentuk tubuh, begitu pendapat teman yang satu ini, terutama lagi bagi yang berhijab, tidak menutup kemungkinan tetap bergaya dengan kebaya yang di desain khusus katanya.

Eh teman saya ini laki-laki, beginilah jawaban dari pria yang melihat keanggunan wanita berkebaya tanpa memperlihatkan bentuk tubuhnya.

Ini cuplikan dari pendapat dia tentang model kebaya

"Kalau kebaya inspirasinya model Kartini. Panjangnya sedikit diatas pinggul. Dengan leher rendah berbentuk huruf V. Namun ada juga yang berbentuk huruf U.

Kain sarung menjadi rok dililit dan dijepit stagen atau apalah.

Menurutku, bisa di modif kayak baju kurung, plus kain sarung dibuat kayak rok."

Eh boleh juga ya pendapatnya.



Menurut saya pribadi, selain anggun dan feminin, wanita yang berkebaya walau bentuk kebayanya seperti baju kurung, tetap sexi, iya kan? Sedap dan menyenangkan dipandang mata. Betul tidak?

Di jaman dulu memakai kebaya, karena itu pakaian sehari-hari. Sekarang kebaya hanya dipakai pada acara pesta dan acara formal.

Aganwati bisa beli jadi atau menjahitkan bila ingin memiliki kebaya. Sekarang dari kain apapun bisa dibentuk kebaya, apa lagi dari kain batik.

Bisa dilihat dari gambar-gambar di bawah ini, macam kebaya yang apik membungkus tubuh wanita.





Cantik bukan? Aduh jadi mupeng ya. Nah, tambahi lemari pakaian Aganwati dengan model kebaya yuk, kita orang Indonesia loh yang tak suka bentuk tubuh terlihat bisa memakai bawahan rok atau kulot berwarna senada ya.

Oke, selamat meng-anggunkan diri dengan berkebaya. Saya pun suka memakai kebaya.



______________________________

Ilustrasi
klik ini
klik ini
klik ini