Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

LordsarangeyoAvatar border
TS
Lordsarangeyo
NU Toleran: sarankan menteri jatah NU untuk non muslim.
Kontribusi tokoh dan warga Nahdatul Ulama (NU) di Pilpres 2019, menjadi salah satu faktor kemenangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf), meski saat ini masih menjalani sidang gugatan dari Prabowo-Sandi di Mahkamah Konstitusi (MK).
Namun, Ormas terbesar di Tanah Air itu sudah berani blak-blakan mengusulkan tambahan jatah menteri untuk kader NU di kabinet berikutnya.
"Tidak ada dukungan politik yang gratis!" tegas Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, KH Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali) usai menghadiri Halal bi Halal Keluarga Besar Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (Gapperindo) di Masjid Al Akbar Surabaya, Rabu (19/6) malam.
Bahkan, pengasuh Ponpes Bumi Shoawat, Tulangan, Sidoarjo ini yakin jika kader NU yang diusulkan akan pos menteri yang strategis. "Insya Allah akan mendapat posisi yang strategis," katanya.
di tempat lain Nadirsyah Hosen cendekiawan NU yang biasa disebut Gus Nadir mengatakan "Tapi sebagai salah satu pilar pluralisme dan toleransi alangkah indahnya jika kemudian NU legowo jatah menterinya diberikan untuk minoritas"
Sementara di kabinet Jokowi saat ini, tercatat ada enam menteri dari kalangan NU dan tujuh menteri dari kalangan non muslim, yaitu Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi, M Nasir; Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri; Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Kemudian Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo yang menggantikan Marwan Ja'far, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin; serta Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa yang diganti Agus Gumiwang dari Golkar karena maju Pilgub Jawa Timur 2018.

sumber
Diubah oleh Lordsarangeyo 20-08-2019 12:08
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
761
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
sfastAvatar border
sfast
#3
Toleran kepala lu, harusnya ngomong siapa sj warga indonesia yg berprestasi dan punya kemampuan untuk memajukan bangsa dan negara, berjiwa pancasila dan kebhinekaan boleh dipilih jadi menteri tanpa melihat umur maupun suku, ras dan agama.

Itu baru bijak. Bukan malah main bagi2 jatah kursi atas nama agama.
adrianfuzagame
adrianfuzagame memberi reputasi
1
Tutup