Benih ini mulai tumbuh dan bersemi
Menjalar ke seluruh tubuhku, mengilhami tiap kata dan cinta yang kau tawarkan di sanubari
Membawaku terbang, melayang mencapai nabastala tak bertepi
Menghipnotis diri, membuncah rindu jiwa yang kasmaran di hati

Tentang nurani
Jiwa-jiwa yang haus kasih suci
Kepastian, dirimu adalah nyata bukan ilusi yang menghiasi mimpi
Ketenangan yang kau tawarkan membuai waktu yang terus terlalui

Atmaku kian terjeruji, candunya mencecapi separuh dari palung hati
Hidup menautkan dalam benang merah, kasih mesra
Menyatukan dua hati, dua jiwa, dua raga dalam ridho-Nya
Harapku, harapmu, bersama selalu selamanya sampai rimpuh dan ajal memisahkan kita
Berbagi tiap tegukan berlafatkan ikhlas dan saling bisa menerima

Tanpa rasa iri, apalagi dengki, sirnalah dalam jiwa yang dahaga
Jangan meminta lebih karena itu derita
Terimalah dengan senang hati, rasa syukur akan selalu memenuhi istana sukma
Suka dan duka itu bunga dari kehidupan yang nyata
Terima dan nikmati, pasti selalu ada jalan untuk bahagia
Berusaha dan berserah diri jangan lupa berdo'a


Solo, 28 Juli 2019