Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anggorofffAvatar border
TS
anggorofff
Sebuah Pelajaran Dari Dua Centang Biru


“kemana sih dia, kok dichat centang satu doang”

“kok dari tadi centang dua terus, gak diread”

 “kok di read doang sih, gak di bales”

“ih, padahal tadi ngetype, tapi gak jadi dikirim”

“padahal dia bisa bikin story, tapi chatku gak dibales”

Berikut tadi adalah kegalauan yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari di jaman sekarang. Kita begitu galau dan risau ketika si doi sedang online tapi tak segera membalas chat kita. Kita memang generasi yang minta semua serba cepat, internet cepat, order go food cepat, pulang kantor cepat, weekday cepat, pesen tiket liburan cepat dll. Mungkin satu hal yang tidak kita kehendaki untuk cepat adalah habisnya uang gajian.

Coba bandingkan dengan jaman sebelum whatsapp menjadi salah satu aplikasi yang wajib ada di smartphone. Saat kita hanya mengandalkan sms dan telpon untuk bisa mendapatkan kabar dari seseorang. Di suatu jaman saat kita lagi seru-serunya baca sms dari doi terus endingnya *sebagian teks hilang. Di ponsel memang terdapat fitur notifikasi jika sms sudah terkirim alias centang dua jika di whatsapp, namun tidak ada notifikasi pesan dibaca alias dua centang biru. Dan kita baik-baik saja tanpa tau apakah sms kita sudah dibaca atau belum.

Sebelumnya ada notifikasi R di BBM yang juga membuat galau anak muda yang sedang melakukan proses PDKT. Namun BBM mulai kehilangan pamor saat Android merajai pangsa ponsel Indonesia. Hal tersebut diperparah dengan munculnya WhatsApp yang lebih ringan dan simpel, sinkronisasi kontak langsung sengan nomor ponsel yang ada di kontak smartphone. Tak perlu invit dengan pin atau barcode.




Kembali lagi ke dua centang biru. Dua centang biru membuat kita mudah menyimpulkan tentang si doi. Jika saat memakai sms dulu kita hanya punya 3 opsi apa yang terjadi dengan si doi, yaitu dia sedang sibuk, pulsanya habis dan yang terakhir dia emang males buat bales. Kalau sekarang, mau mikir kalau dia sibuk tapi dia online dan bisa bikin story. Mau mikir kalau  pulsanya habis tapi kan sekarang jamannya pakai paket data, wifi dimana-mana, ditambah lagi dia online. Mikir kalau dia males buat bales chat kita, kok kenyataannya memang begitu. Mamam!

Sebenarnya dua centang biru menjadi sebuah hal yang bagus karena membuat kita lebih tau apa yang terjadi dengan chat kita. Kita bisa lega saat chat yang benar-benar penting telah diterima dan dibaca. Karena sebelumnya kita hanya bisa menduga-duga apakah chat kita sudah dibaca belum.




Tapi tak bisa dipungkiri, dua centang biru seolah menjadi pisau bermata dua. Satu sisi menjadi hal yang menyenangkan karena kita bisa tau chat kita sudah dibaca. Di sisi lain perasaan senang itu tidak berlangsung lama jika setelah dibaca, chat kita tak kunjung dibalas. Disini kita bisa belajar, ternyata menunggu memang hal yang begitu menyebalkan. Termasuk menunggu doi putus sama pacarnya, tapi endingnya malah nikah.

Mungkin memang benar, ketika chat kita terkirim, dibaca dan dibalas dalam waktu beberapa menit adalah kebahagiaan yang sederhana. Tapi yang terjadi sebenarnya tidak sesederhana itu. Hal itu hanya bisa terjadi jika 3 faktor terpenuhi. Pertama, kalian adalah orang yang dia harapkan chatnya. Kedua, kalian punya koneksi internet yang lancar jaya. Terakhir,kalian sama-sama pengangguran. Mangkannya jika kalian ingin chat kalian cepat dibaca dan dibalas, pastikan 3 faktor tersebut terpenuhi.




Kita pernah berpikir gak sih kenapa sebagian orang menonaktifkan dua centang biru? Mungkin dia ingin privasinya tidak terlalu terekspos. Mungkin juga dia menghargai perasaan kalian karena gak enak kalo udah baca tapi gak bales. Bagaimana pun itu adalah hak masing-masing individu untuk mengaktifkan fitur dibaca atau tidak. Toh saat dia mematikan laporan dibaca, dia juga tidak bisa tau apakah chat dia sudah dibaca atau belum.

Ini hanya soal kebiasaan, penerimaan dan cara kita menyikapi suatu hal. Bukankah dulu kita juga nyinyir saat sebagian orang menonaktifkan last seen mereka? Sok sibuk lah, sombong, padahal lagi-lagi itu adalah hak mereka untuk memperlihatkan last seenya atau tidak. Jika kita lihat sekarang, hampir semua orang menyembunyikan last seennya dan kita baik-baik saja dengan itu. Hal yang konteksnya sebenarnya sama dengan fenomena dua centang biru.

Jika tidak ingin sakit hati karena chat kalian sudah dibaca tapi tak kunjung dibalas (yang mungkin memang gak ada niat buat bales, hehehe), carilah topik pembicaraan yang menarik. Jangan hanya seputar udah makan belum, lagi ngapain, gimana hari ini. Mungkin kalian bisa membahas tentang sejauh mana eksplorasi planet mars, kenapa tukang nasi goreng jualannya malem, ataupun bahas top 100 tangga musik Nigeria.

Jika kalian mentok gak bisa cari topik pembicaraan yang unique dan asique, kalian bisa menonaktifkan harapan untuk mendapat balasan ketika chat si dia. Karena kewajiban dia hanya sekadar membaca chat darimu, tapi untuk membalas atau tidak itu adalah hak dia.

"Terkadang, ada hal yang tak perlu kita ketahui agar kita tetap bahagia"




SOURCE
Source 1
Source 2
Source 3
Source 4
Diubah oleh anggorofff 01-08-2019 05:59
gabodohgabener
Richy211
Richy211 dan gabodohgabener memberi reputasi
2
5.2K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
VandiskAvatar border
Vandisk
#1
Quote:


posisi 1 minggu ini sapa bre?
emoticon-Big Grin
0
Tutup