Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais dianggap telah membohongi pendukung pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno.

Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Andy Budiman mengaku kasihan dengan para pendukung Prabowo-Sandi yang telah dibohongi dengan dalil agama.

"Kasihan para pendukung di bawah yang terus menerus dibohongi dengan dalil agama," sesalnya dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, @Andy_Budiman_, Minggu (21/7/2019).

Salah satunya yakni dengan menganalogikan Pilpres 2019 seperti Perang Badar, serta Partai Allah melawan Partai Setan. Namun pada ujungnya, saat jagoannya kalah di Pilpres, Amien Rais malah meminta jatah menteri untuk barisan oposisi.

"Dulu Amien Rais bicara soal partai Allah melawan Partai Setan. Lalu bilang pemilihan presiden adalah Perang Badar. Kini dia bicara soal pembagian kekuasaan 55-45 persen," terangnya.

Sebelumnya, sebelum Pilpres, Amien Rais memang pernah mendikotomikan dua kelompok partai dengan Partai Allah dan Partai Setan. Saat itu dia menyatakan kalau PAN, Gerindra, PKS, dan Demokrat adalah kelompok partai yang membela agama Allah yang melawan hizbusy syaithan atau Partai Setan yang anti tuhan.

Namun belakangan, saat Prabowo-Sandi kalah di Pilpres, Amien pun meminta jatah kursi sebanyak 45 persen untuk oposisi dan 55 persen bagi koalisi sebagai syarat untuk rekonsiliasi. Adapun syarat yang kedua yakni pemerintahan Jokowi-Maruf harus menerapkan program dan visi misi yang ditawarkan Prabowo-Sandi saat masa kampanye dulu.



SUMBER