Bakso Malang, sudah coba yang ini?
Namanya bakso pak Kabul asli Madiun. Pertama kali tahu tempat ini sepuluh tahun yang lalu. Saat itu, diajak kopdar sama teman alumni SMA yang sudah sibuk dengan kegiatan masing.



Panas yang terik tidak menyurutkan langkah kami, mengendarai motor pemberian orang tua -ya karena saat itu kami masih single dan belum berpenghasilan tinggi, jadi fasilitas dari orangtua masih bisa kita nikmati- aku dan ke delapan temanku, menuju ke warung bakso yang katanya punya varian pentol super jumbo.

Sekitar lima belas menit berkendara, akhirnya kita sampai. Meskipun masuk ke perkampungan padat penduduk, tapi ternyata bakso pak Kabul ini cukup ramai dan memiliki beberapa gerobak yang siap keliling daerah kawedanan tumpang, kabupaten malang.

Kesan pertama saat itu adalah bakso ini unik, selain varian isi lengkap -pentol berbagai ukuran, siomay, goreng kering, bala-bala bulat basah, bala-bala bulat kering, tahu goreng isi, tahu putih kukus, mie kuning dan mie putih-, ada juga tambahan varian isi berupa jerohan sapi -babat dan usus-, yang sampai sekarang tetap menjadi favorit setiap kali ke sana. Kalau dirasa perut masih muat bisa ditambah dengan lontong.

Tahu nggak sih, cara mengetahui bakso itu enak atau tidak?

Mudah saja sebetulnya, icip icip dulu kuah sebelum ditambah saos, kecap dan sambal.

Gitu doang?

Iya, memang cuma dengan cara itu kita bisa rasakan sensasi bumbu yang pas, kuah kaldu yang nendang.

Mau ada sensasi segar?

Tambahkan acar, dijamin deh kuah nya kerasa lebih mantab, maknyus kalau kata pak Bondan Prakoso.

nona anna suka makan dengan cara bagaimana?

Sejujurnya dulu aku penggemar kuah pedas dengan warna kehitaman-hasil perpaduan saos, kecap dan sambel yang pas menurut selera ku kalau itu-, tapi seiring berjalannya waktu, selera ikut bergeser.

Sekarang kalau makan bakso, lebih suka original alias tanpa tambahan apapun. Cukup siapkan saos, kecap dan sambel di cup kecil untuk cocolan.

Menurut nona anna, rasa kaldunya lebih nendang, Ndak berasa enek.

mau liburan gratis? di sini ya

bakso lain di sini gan



#review