Pada Oktober 2018 lalu, ilmuwan dari Divisi Antartika Australia (AAD) berhasil merekam jenis teripang langka yang dikenal dengan sebutan 'monster ayam tanpa kepala' yang sekaligus menandai pertama kalinya makhluk itu terlihat di kedalaman Samudera Selatan.

Dikutip dari laman ABC Indonesia, teripang laut yang memiliki nama ilmiah Enypniastes eximia -- alias 'monster ayam tanpa kepala' -- ini terekam oleh kamera bawah laut milik AAD yang baru, yang dikerahkan oleh kapal penangkap ikan yang beroperasi di Antartika.

Ilmuwan peneliti di AAD, Dirk Welsford mengatakan penemuan organisme ini, yang ditemukan tengah mengambang sekitar tiga kilometer di bawah permukaan air, di lepas pantai Pulau Heard, Australia.

Masih pada bulan dan tahun yang sama, sepasang penyelam yang berenang di lepas pantai utara Selandia Baru takjub dengan temuan mereka, makhluk misterius sebentuk cacing raksasa yang berukuran lebih dari 8 meter. Mereka kemudian merekam makhluk laut aneh itu saat bergerak di air.

Video yang beredar menunjukkan hewan berongga, menyerupai persilangan antara kaus kaki angin dan acar merah muda, perlahan mengambang di kedalaman sekitar 10 meter.

Rekaman itu diambil oleh Steve Hathaway dan Andrew Buttle yang menyelam di perairan lepas pantai Whakaari, sebuah stratovolcano aktif di sebuah pulau di ujung utara Selandia Baru.

Kemunculan makhluk misterius pada tahun lalu di daerah pantai di Vietnam selatan membingungkan penduduk setempat. Sebab penampilannya terlihat tak biasa.

Dalam rekaman yang beredar, ratusan tentakel penghuni laut berwarna hitam kecoklatan itu terlihat menggeliat setelah ditangkap oleh pemandu wisata di Provinsi Kien Giang bulan lalu.

Du Nam Du, pria yang melihat makhluk misterius itu sengaja meletakkannya di atas meja berwarna hijau agar para pengunjung pantai lain yang tertarik oleh bentuk dan gerakan makhluk aneh itu bisa melihat lebih dekat.

"Saya tidak tahu apakah itu hewan, tumbuh-tumbuhan atau sesuatu yang lain," kata Nam Du seperti dikutip dari media Daily Mail.

Penduduk lokal, Kim Tho berkata: "Ini monster. Suatu hari akan kembali dari lautan. Ini akan sepuluh kali lebih besar."

Makhluk misterius itu kemudian dilepaskan kembali ke laut, meski penduduk setempat masih bingung makhluk jenis apa sebenarnya.

Para ahli percaya bahwa makhluk misterius itu mungkin bagian dari rumput laut yang bereaksi terhadap udara. Ada puluhan tentakel yang lebih kecil di setiap cabang, semuanya bergerak ke arah yang berbeda.

Mei 2018 lalu, seorang wanita berusia 41 tahun di pantai Inggris terkejut ketika melihat monster misterius yang memiliki kepala panjang, rahang raksasa dan ekor ramping. Ia kemudian memotretnya dan meneruskan foto-fotonya kepada para ahli.

Sejauh ini ahli kelautan belum dapat mengidentifikasi makhluk misterius itu, tetapi memperkirakan bahwa binatang itu bisa jadi sejenis ikan paus, lumba-lumba, atau porpoise.

"Aku tengah lari dengan anjing ketika menemukan makhluk misterius itu. Tampak seperti cetacea yang sudah lapuk bagiku. Orang lain pikir itu adalah sesuatu yang berbeda, seperti buaya. Akan sangat menarik untuk mengetahui spesies apa itu," ujar Jannetta yang menemukan kerangka makhluk misterius itu di Pantai Rhossili, Gower.

Sptember 2017, Filipina dikejutkan dengan temuan makhluk misterius yang terdampar di pesisirnya.

Temuan bermula ketika warga setempat bernama Nujnuj Capistrano tengah berjalan-jalan di pantai. Saat itu ia menyempatkan diri untuk berfoto, lalu melihat ada sesuatu tak biasa berukuran besar di pesisir.

Capistrano kemudian mmelaporkannya ke pihak berwenang di pantai. "Saya sedang melintas dan mengambil foto-foto, tak ada perincian lain...," katanya.

"Saya kaget karena bangkai itu amat besar. Itulah pertama kalinya saya melihat makhluk seperti demikian."

"Saya tidak tahu apa yang mereka (pihak berwenang) lakukan dengan bangkai itu, satu hal yang jelas adalah makhluk tersebut sudah mati ketika saya melihatnya."

"Baunya busuk sekali. Saya tidak bisa menjelaskannya, tapi baunya amat busuk."

Makhluk itu sukar dikenali, karena menurut Julius Alpino dari Bureau of Fisheries and Aquatic Resources, keadaan bangkainya sudah amat membusuk.

Namun demikian, ada kemungkinan makhluk sepanjang pesawat jet tempur itu adalah seekor paus.

Pihak berwenang kota dilaporkan telah memutuskan untuk menyeret kembali makhluk sepanjang 10 meter itu ke laut. Sebab tak bisa dikubur karena ukurannya terlalu besar, lagipula baunya sudah menjadi ancaman kesehatan.