Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tyo.kartikoAvatar border
TS
tyo.kartiko
Titik Irasional dalam Rasionalitas. (Horror, Keluarga, True Story)


Halo agan-agan penghuni Kaskus, kususnya SFTH. Perkenalkan nama saya Tyo Kartiko (nama samaran tentunya hehehe). Selama ini saya hanya menjadi penikmat, alias silent reader dari SFTH, tp kali ini izinkan saya berbagi sepenggal kisah hidup yang semoga menarik buat disimak. Sebelumnya mohon maaf jika tulisannya agak berantakan, karena saya juga baruu belajar nulis hehehee.

Kisah yang saya alami ini terjadi berkisar tahun 1998, 2004, hingga 2006 ketika saya masih kelas 1 SMA. Sekarang saya sudah lulus kuliah dan bekerja btw. Cerita ini saya jamin 99% real, true story, kisah nyata karena saya alami sendiri. 1%-nya lagi bumbu2 jika saya lupa detail ceritanya hehehe..

Ohya, untuk updatenya saya usahkan bisa tiap hari gan... Tp dgn catatan tdk sedang lembur kerja yahh hehehehe. Doakan saja tetap istiqomah. Tapi saya janji bakal saya selesaikan cerita ini.

INDEX

Spoiler for INDEX:


Kalo tidak keberatan rate, share, komen dan cendolnya yah gan, biar tambah semangat nulisnya hehehee, makasih banyak... emoticon-Shakehand2

... Selamat Membaca ....
Diubah oleh tyo.kartiko 02-12-2017 15:41
eL89
ableh80
meqiba
meqiba dan 7 lainnya memberi reputasi
8
46.2K
186
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tyo.kartikoAvatar border
TS
tyo.kartiko
#2
Chapter 1 : Perpindahan Rumah, dan Munculnya hal-hal Aneh. ( Juni 1998 )
Sebelum pindah ke rumah baru, tentu harus dilakukan beberapa renovasi. Karena posisinya saat itu, rumah yg dibeli oleh orang tua adalah 2 kavling rumah yg terpisah. Sehingga untuk menggabungkan, perlu sedikit rombak.
Kira2, seperti inilah denah rumah yg baru dibeli oleh keluarga kami.

Spoiler for FOTO:


Untuk menyatukan rumah kavling 1 dan 2, tentu disini kami harus memotong Pohon Bambu besar yang ada diantaranya. Nah masalahnya disini, developernya saja tidak berani memotong pohon bambu tersebut. Masyarakat kampung sering menggunakan pohon bambu tersebut sebagai tempat menaruh sesajen jika mengadakan hajatan.

Tentu tidak mudah mencari orang yg mau diminta bantuan untuk memotong pohon bambu yg dikeramatkan tersebut. Ibu saya tidak kurang akal, beliau meminta tolong saudara yg tinggal di luar kota untuk mencarikan orang yang mau memotong pohon bambu tersebut. Singkat kata, akhirnya kami mendapatkan orang yg bersedia memotong pohon bambu tersebut, sebut saja Pak Jibul.

Selang beberapa hari setelah pohon bambu tersebut dipotong, kami kembali dihubungi oleh Pak Jibul. Beliau bertamu ke rumah, dan bercerita bahwa beberapa malam setelah beliau memotong pohon bambu di rumah baru yg akan kami tempati, beliau selalu mimpi bertemu dengan ibu2 paruh baya yg bertanya kenapa kok pohonnya dipotong.

Nganu bu, nuwun sewu, menawi pareng, kulo bade ndamel slametan alit2an kemawon dateng ndalem’e ibu” pinta Pak Jibul. (Pak Jibul meminta izin dan bantuan untuk membuat sebuah slametan kecil2an di bekas pohon bambu yg ia tebang kepada ibu)

“Oh iya pak silahkan, tapi lokasinya masih berantakan karena memang sedang di renovasi untuk digabung” Jawab Ibu saya. Tp setelah itu, ibu ngomong ke Ayah, bahwa sebenernya ia kurang percaya kpd pak Jibul. Ibu takut kalo2 Pak Jibul terus2an minta uang dengan berbagai alasan klenik yg dibuat2.

Jujur, saya yang ketika itu masih berusia 8 tahun kurang mengerti apa yg sebenernya terjadi. Yang saya tau hanyalah, ada slametan dan saya dapet makan nasi dan jajan dari slametannya itu. Hehehee.

Beberapa hari setelah slametan itu, Pak Jibul kembali datang ke rumah. Beliau kembali bercerita bahwa Ibu2 paruh baya yg dulu datang dalam mimpinya, kembali lagi mendatangi mimpi beliau lagi.

“Oohh, arep dipanggoni keluarga iku tha? Yo wis, aku tak minggir sithik”(Oh mau ditempati keluarga itu? Ya sudah aku akan sedikit bergeser). Kata Pak Jibul menirukan ucapan Ibu2 paruh baya yang dateng dalam mimpinya.

Singkat cerita, rumah baru kami akhirnya selesai di rombak. Dua kavling rumah yang sebelumnya terpisah, sekarang sudah menjadi satu rumah. Kamipun pindahan, dan menempati rumah tersebut.

Malam pertama kami tidur dirumah baru tersebut, Ayah dan Ibu kami mengalami mimpi aneh. Mereka berdua mendapat mimpi yang sama persis. Dalam mimpi tersebut, mereka didatangi oleh Nenek dari Ayah (Ibunya Ayah). Raden Ayu Lasmini (nama disamarkan emoticon-Smilie tp gelar nya bener hehehe), adalah Ibu dari Ayah saya. Dalam mimpi tersebut Eyang Lasmini hanya duduk, dan mengenakan baju kebayak layaknya seorang perempuan Jawa jaman dahulu. Ayah dan Ibu bercerita bahwa eyang hanya berucap satu kalimat, “Nak, Mlakumu sing ngati-ati” (Nak, jalanmu yang hati2).

Ohya, Eyang Lasmini ini meninggal ketika ibu mengandung saya. Eyang Lasmini inilah yang masih kerabat kraton Mangkunegaran di Solo, bahkan ada beberapa saudara yang bilang bahwa Eyang Lasmini masih terhitung kerabat jauh dari Ibu Tien Soeharto (Istri Presiden Soeharto yg juga kerabat Kraton Mangkunegaran). Ayah selalu bercerita bahwa Eyang Lasmini adalah seorang perempuan yang besar sekali tirakatnya. Ketika berpuasa, Eyang hanya sahur segelas air putih dan hanya makan berbuka setelah suami dan semua anak-anaknya selesai makan.
Tepat keesokan hari setelah Ayah dan Ibu mendapat mimpi yg sama persis tersebut, kami mengalami kecelakan hebat. Mobil yg kami kendarai, ada Ayah yg sedang mengemudi, ibu disebelahnya, saya dan adek berdada dibangku belakang ditabrak oleh mobil lain yang melaju kencang dari belakang. Kami sedang berhenti dilampu merah, kemudian tiba2 ada mobil lain yg menabrak kami dari belakang. Si pengemudi mobil tersebut mengaku bahwa ia sedikit mabok, dan salah menginjak pedal gas, yg disangkanya pedal rem. Mobil kami ringsek dibagian belakang, tetapi untungnya kami sekeluarga selamat dan hanya terluka sedikit.

Kecelakaan tersebut membuat keluarga kami shock berat. Ibu yg terbiasa berfikir rasionalpun langsung mengingat mimpi tentang Eyang Laksmi semalam.

Next Chapter, 6 Tahun kemudian, Vonis yg mengejutkan.
Diubah oleh tyo.kartiko 05-11-2017 13:57
eL89
meqiba
meqiba dan eL89 memberi reputasi
3
Tutup