PART 22 ( Gangguan mahluk halus di kos ) chapter 2

“Takutlah bukan karena gelap, karena dalam gelap kita akan tau, bahwa mata yang paling tajam adalah mata hati.”


Aku bangun lebih awal dari biasanya, udara pagi itu terasa cukup dingin , aku buka jendela kamar ku, embun masih terlihat tebal menyelimuti pagi itu.

tiba-tiba seperti ada sesuatu yang mendekap ke tubuh ku ,seketika tubuh ku terasa hangat. Aku langsung melemaskan badan ku dan segera mengambil wudhu untuk melaksanakan solat subuh.

Selesai solat aku cek kembali keperluan yang akan aku bawa nanti ke kos, aku pikir semua sudah siap , semua keperluan ku sudah masuk ke dalam tas.

Tak lupa aku sms Sely sekedar mengucapkan selamat pagi.
Ada satu hal yang hampir saja aku lupakan

“Oh iya batu… aku belum memasukan batu itu ke tas”

aku langsung menuju kelemari kamarku dan mengambil kotak perhiasan ibu didalam lemari, pelan-pelan ku buka kotak itu.
deggg……… batu itu tidak ada di dalam kotak.

“Kemana batu itu?”

mataku langsung tertuju ke bantal di tempat tidur ku, aku langsung mengangkat bantal itu, batu itu tidak ada juga dibawah bantal.

“Kemana.. kemana batu itu ?”

Pagi itu aku sibuk mencari batu itu, semalam aku ingat betul kalau batu itu aku simpan didalam kotak perhiasan ibu, setelah lama mencari dan tidak ada hasil, Bapak menyuruhku untuk segera mandi dan bersiap-siap untuk menuju ke kos, aku langsung menuju kamar mandi.

Selesai mandi aku sedikit menyantap masakan ibu. Bapak pun mengantar ku ke kos, tapi dengan membawa motor sendiri-sendiri, bapak hanya membatu membawa tas yang lumayan banyak isinya.


…

Sekitar 45 menit akhirnya sampai juga di kos, ruly dan wisnu belum keliatan disitu karna jarak dari rumahnya ke kos lebih jauh dibandingkan jarak rumah ku ke kos.

Disitu sudah ada pemilik kos yang menunggu kedatangan ku, bapak sedikit ngobrol-ngbrol diruang tamu dengan pemilik kos itu, sedangkan aku memilih-milih kamar yang akan aku tempati selama tinggal di kos itu.
Aku memilih kamar yang dekat dengan ruangan yang tidak boleh dibuka pintunya oleh pemilik kos. Aku sedikit penasaran sebenarnya ada apa didalam ruangan itu , sampai-sampai tidak boleh dibuka pintunya.

Setelah memasukan barang-barang bawaan ku kekamar , bapak memanggilku…
aku langsung menuju ruang tamu. bapak pun melunasi pembayaran kos dan pamit karna harus ke kantor. Tak lupa beliau memberiku sejumlah uang untuk biaya selama aku kos.

Tak lama juga pemilik kos meninggalkan ku dan dia mengingatkan ku lagi supaya jangan membuka pintu ruangan yang dekat dengan dapur. Aku hanya mengangguk.


…

Tak terasa hari sudah sore… Ruly dan Wisnu belum juga datang ke kos itu.
segera aku sms mereka berdua, tapi ternyata tidak ada balasan.
Tak lupa juga aku sms ke Sely, sedikit bercerita tentang kegiatan ku hari ini. Setelah lama sms-an dengan Sely aku keluar kos untuk mencari makan.

….

Ternyata sampai malam hari Ruly dan Wisnu belum juga datang ke kos, aku ambil HP ku , ada 2 pesan masuk.
Pertama dari sely dan yang ke 2 dari Wisnu.

“Lagi apa say ?” ( is isms Sely, karna waktu itu kami sepakat untuk memanggil say ketika ber sms )

“Sorry Tom baru bls... kayaknya besok aku baru ke kos, motor ku belum selesai di servis.” ( is isms Wisnu )

berarti malam ini aku di kos sendirian, sebenarnya sedikit takut, karna baru pertama aku tinggal sendirian di dalam rumah.
Malam itu Aku hanya menghabiskan waktu dikamar, sambil sedikit merapikan kamar itu.


Tiba-tiba perutku terasa mual, seperti ingin muntah…
padahal tadi sore aku makan tidak terlalu banyak tapi kenapa perutku rasanya seperti di aduk-aduk… dan benar saja saat itu aku langsung muntah, kalian tahu apa yang aku muntahin… batu… iya batu yang tadi pagi tiba-tiba hilang ternyata keluar dari dalam mulut ku.

Ah… tak terbayang betapa takutnya aku malam itu… sekujur tubuhku langsung lemas, aku membaca beberapa doa untuk menenangkan diriku saat itu.

setelah merasa sedikit tenang aku ambil batu itu , aku lap dengan tisu , aku masukan batu itu kedalam plastik kecil dan menyimpannya dilemari kamar kos ku.

tenggorokan ku terasa sangat kering setelah muntah tadi.
aku menuju dapur untuk mengambil air minum, aku nyalakan lampu dapur , disitu ada dispenser dan galon yang masih penuh airnya, aku ambil gelas disamping dispenser dan mengambil airnya, segera aku minum air itu.

sebelum aku meninggalkan dapur aku matikan lagi lampunya.
Tiba-tiba terdengar suara tetesan air , aku nyalakan lagi lampu dapur. Seketika itu suara air terhenti.
Ternyata dibawah dispenser ada genangan air, yang menurutku itu adalah air yang jatuh dari dalam galon .

Penasaran aku matikan lampu dapur lagi. setelah lampu mati terdengar lagi suara air menetes, dan ketika aku nyalakan lampunya ternyata air dibawah galon semakin banyak.

Wah….. Ini si ada yang ga beres…

tanpa mematikan lampu dapur aku menuju kamar ku dan mengambil kunci motor, aku keluarkan motor dan mengunci pintu kos.

Kalian tahu aku kemana?

Malam itu aku menuju sebuah warnet dan menginap di warnet itu .
takut terjadi hal yang aneh lagi di kos karna malam itu aku sendirian di kos.