- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
INI RAMALAN RAMALAN GUS DUR YANG DIYAKINI TEPAT
TS
moqo
INI RAMALAN RAMALAN GUS DUR YANG DIYAKINI TEPAT
WELCOME TO MY TREAD GAN
Dalam trit ane kali ini akan ngebahs tentang ramalan ramaln gus dur yang tepat
Tanpa basa basi nih sekibrottt
Quote:
Quote:
kalo suka dan tertarik ane gak nolak 
ane gak nerima 
gan
ane gak nerima gan 0
12.2K
100
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
RyanIsra.net
#97
Siapa saja yang mengklaim mengetahui perkara ghaib, maka ia termasuk dalam golongan kaahin (tukang ramal) atau orang yang berserikat di dalamnya. Karena ilmu ghaib hanya menjadi hak prerogatif Allah sebagaimana disebutkan dalam ayat,
قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي السمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلا اللهُ
“Katakanlah: “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah” (QS. An Naml: 65).
Perkara masa depan, siapapun namanya, apapun labelnya, gimanapun metode, tetap aja kalau mengklaim bisa memprediksi termasuk orang yang sok tahu soal ghaib.
Buat agan-agan yang masih muslim, cukuplah ancaman ini membuat kita takut
Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَتَى عَرافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima.” (HR. Muslim no. 2230).
Ini akibat dari cuma sekedar membaca ramalan, atau sekedar datang mau coba-coba, walaupun belum yakin
Maksud tidak diterima shalatnya selama 40 hari dijelaskan oleh An Nawawi: “Adapun maksud tidak diterima shalatnya adalah orang tersebut tidak mendapatkan pahala. Namun shalat yang ia lakukan tetap dianggap dapat menggugurkan kewajiban shalatnya dan ia tidak butuh untuk mengulangi shalatnya.” (Syarh Muslim, 14: 227)
Kalau sampe percaya?
Kedua: Apabila sampai membenarkan atau meyakini ramalan tersebut, maka dianggap telah mengkufuri Al Qur’an yang menyatakan hanya di sisi Allah pengetahuan ilmu ghoib.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَتَى كَاهِناً أَوْ عَرافاً فَصَدقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمدٍ
“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkannya, maka ia berarti telah kufur pada Al Qur’an yang telah diturunkan pada Muhammad.” (HR. Ahmad no. 9532, hasan)
Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu dia berkata,
“Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barang siapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah dia merubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu maka hendaknya dengan lisannya. Dan apabila tidak mampu lagi maka dengan hatinya, sesungguhnya itulah selemah-lemah iman.’.” (HR. Muslim)
قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي السمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلا اللهُ
“Katakanlah: “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah” (QS. An Naml: 65).
Perkara masa depan, siapapun namanya, apapun labelnya, gimanapun metode, tetap aja kalau mengklaim bisa memprediksi termasuk orang yang sok tahu soal ghaib.
Buat agan-agan yang masih muslim, cukuplah ancaman ini membuat kita takut
Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَتَى عَرافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima.” (HR. Muslim no. 2230).
Ini akibat dari cuma sekedar membaca ramalan, atau sekedar datang mau coba-coba, walaupun belum yakin
Maksud tidak diterima shalatnya selama 40 hari dijelaskan oleh An Nawawi: “Adapun maksud tidak diterima shalatnya adalah orang tersebut tidak mendapatkan pahala. Namun shalat yang ia lakukan tetap dianggap dapat menggugurkan kewajiban shalatnya dan ia tidak butuh untuk mengulangi shalatnya.” (Syarh Muslim, 14: 227)
Kalau sampe percaya?
Kedua: Apabila sampai membenarkan atau meyakini ramalan tersebut, maka dianggap telah mengkufuri Al Qur’an yang menyatakan hanya di sisi Allah pengetahuan ilmu ghoib.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَتَى كَاهِناً أَوْ عَرافاً فَصَدقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمدٍ
“Barangsiapa yang mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu ia membenarkannya, maka ia berarti telah kufur pada Al Qur’an yang telah diturunkan pada Muhammad.” (HR. Ahmad no. 9532, hasan)
Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu dia berkata,
“Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barang siapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah dia merubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu maka hendaknya dengan lisannya. Dan apabila tidak mampu lagi maka dengan hatinya, sesungguhnya itulah selemah-lemah iman.’.” (HR. Muslim)
moqo memberi reputasi
1
Tutup