gini amat bikin berita, ini yang bikin rupiah terus merosot, para pemegangnya pada tidak peduli, orang masih diangka 16ribu sudah dibilang "meninggalkan" itu namanya terlalu kepedean..
syafetri ok ditunggu wkwk and thanks btw, penasaran juga sih kayak gmna kalau buku yang ditulis sendiri itu dibaca banyak orang hehe, ya semoga aja sih banyak yang minat..
syafetri Amin, ok thanks juga buat dukungannya, jangan lupa kritik dan saran penilaiannya ya nanti wkwk.. :1thumbup
pramuriaan berkedok syariah yang mana itu memang sudah membudaya di wilayah yang disebut Jabarnistan tersebut, memberdayakan ekonomi kreatif dan kerakyatan, patut didukung itu sebagai salah satu ikon pariwisata dan hiburan di Jumhuriyah Al Jabarnistan.. :lehuga
yang saya heran, kenapa wowo dan kroninya masih diem? padahal mereka yang paling getol teriak saat rupiah tembus 14k dan 15k, kayaknya di sini yang dulu teriak-teriak juga sekarang pada diem, pura-pura tidak tahu..
jaran69 ya itu bawaannya pengen privilese, justru sebenarnya orang yang kayak begitu yang sebenarnya kampungan kalau dilihat secara bahasa dan istilahnya, saya bukan bermaksud mendiskreditkan orang kampung tapi kata kampungan yang saya pakai di sini lebih merujuk ke perilaku seenak jidat seseoran...
kemaren ke mana orang yang teriak-teriak ngejelekin pemerintah saat rupiah tembus 14k dan lalu juga saat tembus 15k, ke mana itu orangnya?
harusnya mobil dinas ya untuk keperluan dinas, jangan dibawa pulang kecuali ke rumah dinas, itu yang sebenarnya bikin orang jadi arogan kalau punya kendaraan plat khusus..
syafetri coba hubungi WhatsApp yang tertera pada poster, pre-order sampai tanggal 25 April, jadi baru kemungkinan di Gramedia sekitar setelah April, soalnya buku masih dalam proses cetak..