Djoko Siswojo (71), seorang warga Surabaya, menjadi korban penganiayaan setelah mencoba menegur tetangganya yang membuang air peceren secara sembarangan. Kejadian ini terjadi pada Jumat (10/05/2024) sore di Jalan Ngaglik, Genteng, Surabaya.

Menurut Hanifah (24), putri dari Djoko Siswojo, ayahnya tengah mengangsu air karena terjadi gangguan pada pasokan air PDAM. Pada saat yang sama, tetangganya, yang dikenal dengan inisial S, sedang membuang air bekas cucian secara sembarangan di halaman yang berdekatan dengan rumah korban. Djoko Siswojo kemudian menegur S agar tidak membuang air bekas cucian sembarangan karena menyebabkan bau yang tidak sedap.

“Bapak saya menegurnya karena membuat kekotoran dan bau yang tidak sedap. Tapi kemudian, S malah menantang ayah saya,” ujar Hanifah saat dihubungi oleh Beritajatim.com pada Sabtu (11/05/2024).

Hanifah menjelaskan bahwa setelah ditantang oleh S, terjadi cekcok antara keduanya. Tak lama kemudian, S menyiramkan air bersih ke arah tubuh Djoko Siswojo. Tak hanya itu, S juga mengambil gagang sapu dan memukulinya.

“Bapak saya dipukul dua kali di tangan sebelah kiri. Kemudian, dia juga mengalami luka di mata kiri akibat kuku S,” tambah Hanifah.

Keadaan semakin memanas hingga menantu korban, Ari, turun tangan untuk meredakan konflik tersebut. Namun, karena kesakitan, Djoko Siswojo terpaksa masuk ke dalam rumah. Pada malam hari, Hanifah memeriksa kondisi ayahnya dan menemukan luka lebam serta goresan di tangan kiri. Akhirnya, mereka memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Genteng.



Info lengkapnya DI SINI