Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Longsor di Dekat Kelok 9 Limapuluh Kota, Jalan Lintas Sumbar-Riau Putus Total


zoom-inlihat fotoBREAKING NEWS Longsor di Dekat Kelok 9 Limapuluh Kota, Jalan Lintas Sumbar-Riau Putus Total
Instagram
Akibat ditimbun tanah longsor, jalan lintas yang menghubungkan Sumatera Barat-Riau belum bisa dilewati, Minggu (12/4/2025).Lokasi persis terjadinya longsor sebelum jembatan layang kelok 9, Kabupaten Lima Puluh Kota.
TRIBUNPADANG.COM, LIMA PULUH KOTA - Jalan lintas Sumbar-Riau putus total akibat longsor di sekitar kawasan Kelok 9, Kabupaten 50 Kota.

Longsor terjadi Minggu (12/5/2024) malam disertai hujan deras.

Akibatnya, ditimbun material longsor, jalan lintas yang menghubungkan Sumatera Barat-Riau belum bisa dilewati.

Lokasi persis terjadinya longsor sebelum jembatan layang kelok 9, Kabupaten Lima Puluh Kota.

Saat dikonfirmasi TribunPadang.com, seorang pengguna jalan, Dilla membenarkan bahwa dirinya terjebak di Kelok 9 karena terjadi longsor.

"Benar terjadi longsor, bahkan sampai saat ini sudah 3 jam kami terjebak," katanya, saat dihubungi TribunPadang.com Minggu malam.

Ia menyampaikan, bahwa saat dirinya terjebak kondisi jalan dalam keadaan putus total.

"Kebetulan tadi longsor tepat di depan kendaraan kami," ujar Dilla.

Dilla mengungkapkan dirinya memilih untuk memutar arah karena khawatir terjadi longsor susulan.

"Kami berharap segera bisa dilakukan pembersihan karena longsornya lumayan besar," pungkasnya.


https://padang.tribunnews.com/2024/0...u-putus-total.



Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Sumatra Barat Bertambah Jadi 37 Orang

Kondisi jalan nasional lintas Sumatera kilometer 64 yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi, di kawasan Silaiang, Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Ruas jalan utama Padang - Bukittinggi via Padang Panjang tersebut putus akibat banjir bandang pada Sabtu (11/5) dan arus lalulintas terpaksa dialihkan ke sejumlah jalur alternatif. TEMPO/Fachri Hamzah

TEMPO.CO, Jakarta -  Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Padang mencatat ada 37 orang korban meninggal akibat banjir bandang di Sumatra Barat. Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Basarnas Padang Abdul Malik dalam keterangan resminya Ahad petang, 12 Mei 2024.

"Dapat kami laporkan ada 37 korban meninggal akibat banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar dan Agam yang terjadi pada Sabtu 11 Mei 2024," katanya.

Abdul melanjutkan, korban yang ditemukan itu berada di tiga titik yakni, Rumah Sakit Ahmad Muchtar Bukittinggi, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batusangkar Tanah Datar dan RS Bhayangkara. "Ada beberapa korban yang sudah dibawa oleh keluarga untuk disemayamkan," katanya.

Banjar bandang itu juga menyebabkan ruas jalan terputus. Wakapolda Sumatra Barat Brigjen Guguh Setiyono mengatakan, jalan yang terputus itu berada di sekitar kilometer 64. Jalan tersebut amblas ke sungai dan tidak bisa dilalui oleh roda 2 maupun roda 4. "Kami belum bisa perkirakan sampai kapan," katanya.

"Saya liat jalannya amblas dan banyak ruang kosong di bawah bahu jalan," katanya.

Guguh melanjutkan, kondisi jalan saat ini sangat rusak berat. Sehingga butuh waktu yang untuk perbaikannya. "Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk perbaikannya," katanya.

Selain via Silaing, akses jalan via Malalak Padang Pariaman juga tidak bisa dilalui. Sebab jalan menuju Kota Bukittinggi itu tertimbun material longsor. "Malalak juga tidak bisa lalui karena juga longsor. Kami sedang berusaha membersihkan," katanya.

Dia juga menjelaskan, bagi masyarakat yang ingin menuju Kota Bukittinggi dari Kota Padang dapat melalui jalur Sitinjau. "Jalur satu-satunya yang kami rekomendasikan untuk ke Kota Bukittinggi bisa via Sitinjau, namun tetap harus berhati-hati," katanya.

https://nasional.tempo.co/read/18668...-jadi-37-orang

turut berduka cita atas para korban

Riau-Sumatra Barat aksesnya putus karena longsor...

semisalnya tol Padang-Riau udah jadi pastinya nggak akan ada kejadian kayak gini. Sayang perkembangan terbaru masihada masalah tanah walaupun sudah 60% pengerjaannya

Masuki Pertengahan Tahun 2024, Proyek Jalan Tol di Sumatera Barat Makin Bertambah Panjang: Pertanahan Sumbar Terus Lobby Pemilik Lahan

Muhammad Rais Raya
- Minggu, 12 Mei 2024 | 20:24 WIB
 
Ilustrasi proses pembebasan llahan proyek Jalan Tol Padang-Sicincin di Sumatera Barat. Proyek ini merupakan bagian dari mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). (Instagram: kemenpupr)
Ilustrasi proses pembebasan llahan proyek Jalan Tol Padang-Sicincin di Sumatera Barat. Proyek ini merupakan bagian dari mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). (Instagram: kemenpupr)

HARIANHALUAN.COM - Pembangunan mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Provinsi Sumatera Barat terus menunjukkan progres positif.

Provinsi Sumatera Barat terus berupaya menambah panjang jalan tol rangkaian Jalan Tol Trans Sumatera di tanah Minang.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Sumatera Barat, Rifda Suryani mengatakan, bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) terus mendorong pembangunan jalan tol.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus mengupayakan penyelesaian pembangunan dari proyek infrastruktur yang berjalan saat ini, Jalan Tol Padang Sicincin.

Kendati demikian sejumlah dinamika masih saja terjadi di lapangan seperti halnya dalam tahapan konsultasi publik kepada masyarakat pemilik lahan.

Dalam rangka penetapan lokasi (Penlok), sejumlah masyarakat yang diundang atas nama beberapa pemilik lahan masih ada yang berhalangan hadir.

Sehingga perlu adanya undang kembali terhadap masyarakat yang terdampak agar penlok di daerah tersebut dapat terselesaikan ketika dilakukan konsultasi publik.

Saat ini, pihak terkait masih mengupayakan pembebasan lahan proyek Jalan Tol Padang Sicincin khususnya untuk exit toll di Tarok city.

Diketahui, sebagian besar masyarakat telah bersedia lahannya dipakai untuk lahan exit toll dari Jalan Tol Padang Sicincin.

Akan tetapi, dalam undangan pertemuan yang diadakan oleh pihak terkait, belum semua masyarakat atau pemilik lahan hadir.

Oleh karenanya, undangan atau sosialisasi lanjutan terhadap masyarakat terdampak pembangunan jalan Tol Padang Sicincin akan kembali diagendakan.

Lebih lanjut, dijelaskan ketika penetapan lokasi itu selesai maka selanjutnya akan menjadi kewenangan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).


Pihak BPN dan Kementerian PUPR dan pihak terkait akan terus berkoordinasi untuk memproses kelanjutannya.

Sebagai tambahan informasi, Jalan Tol Padang Sicincin saat ini telah mencapai progres konstruksi fisik 60 persen di akhir bulan April tahun 2024.

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Padang Sicincin ini dapat tuntas pembangunannya di bulan Juli tahun 2024.


Kementerian PUPR dan Pemerintah provinsi Sumatera Barat juga terus mengupayakan realisasi dari proyek jalan tol lanjutan hingga nantinya tersambung sampai Riau.***

https://www.harianhaluan.com/news/10...k-lahan?page=2
0
198
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan