Polda Jawa Timur telah menangkap tiga orang konten kreator yang dikenal dengan inisial S, Y, dan A. Mereka ditangkap karena membuat film pendek yang mengundang kontroversi berjudul "Guru Tugas 1" dan "Guru Tugas 2". Konten tersebut dituduh mengandung unsur tak senonoh serta mengarah pada isu SARA, yang meresahkan masyarakat.

Kombes Pol Dirmanto, Kabid Humas Polda Jatim, menyatakan bahwa Subdit V Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim telah bertindak cepat dalam mengamankan ketiga terduga pelaku konten kreator tersebut.

"Dari penangkapan ini, kami berhasil mengamankan tiga individu yang terlibat dalam pembuatan film pendek dengan judul 'Guru Tugas 1' dan 'Guru Tugas 2'. Konten yang mereka hasilkan diduga mengandung unsur tak senonoh dan SARA," ujar Kombes Pol Dirmanto.

Dirmanto menjelaskan bahwa akun YouTube dengan nama 'Akeloy Production' diduga sebagai pembuat konten yang menggambarkan adegan di sebuah pondok pesantren di wilayah Bangkalan.

"Dalam inti cerita, kami melaporkan seorang guru tugas dari Jember yang ditempatkan di Bangkalan. Saat menjalankan tugasnya, ia melakukan tindakan pelecehan seksual atau pemerkosaan terhadap santrinya. Ini adalah adegan yang disajikan dalam video 'Guru Tugas 1' dan 'Guru Tugas 2'," jelasnya.

Video tersebut menuai beragam reaksi dan kecaman dari berbagai pihak di wilayah Madura.

"Reaksi negatif datang dari berbagai tokoh masyarakat Madura, termasuk dari NU Madura Raya, para Dai Madura, serta Kyai dan Ulama Madura yang tergabung dalam Auma," tambahnya.




Info lengkapnya DI SINI