Bandung -

Menjadi seorang Idol KPop akan berhadapan dengan situasi yang penuh ketidakpastian. Walau sudah berlatih keras sebagai trainee, tak ada jaminan mereka akan debut dan sukses. Oleh karena itu, banyak mantan artis yang banting setir ke pekerjaan yang lain, salah satunya Oh Jimin.

Oh Jimin adalah mantan idol KPop yang pernah tergabung dalam BTL atau Beyond The Limit. Debut pada 2014 sayangnya grup beranggotakan sembilan orang tersebut hanya bertahan selama dua tahun. Awalnya Jimin mengalami kesulitan untuk mencari nafkah karena hanya berpengalaman sebagai idol. Ketika itu, ia mencoba jadi tukang cat.

"Aku pergi wamil telat karena aku dulu idol. Dua bulan sebelum selesai, istriku hamil. Aku tidak tahu hal lain. Istriku punya kafe dan orang yang mengerjakan interiornya memberiku kesempatan lalu aku mulai mengecat," ujarnya dalam YouTube Yeol Hyunnam.

Jimin pun tak punya pilihan lain selain mencoba apa yang ada di hadapannya. Ia pun sudah menjalani profesi itu selama 11 bulan dan cukup menikmati. Meski tidak glamour atau prestis, pekerjaannya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Aku sekarang menerima 180.000 won per hari. Itu sangat menyenangkan dari awal aku memulai. Semakin kamu bertahan, semakin banyak keterampilan yang kamu dapatkan dan upah harian kamu meningkat. Aku juga jadi tahu nilai uang yang dihasilkan dari keringat," tutur Jimin.

Jimin tampaknya lebih menyukai pekerjaannya sekarang daripada menjadi idol karena jadi punya banyak waktu untuk keluarga. "Dengan pekerjaan ini bisa menghabiskan waktu dengan anak-anak jadi ada keseimbangan kerja dan kehidupan. Tingkat kepuasan hampir 120%,"

Bahagia dengan kehidupannya sekarang, pria tersebut pun tidak menyesal berhenti jadi idol. Menurutnya, menjadi idol KPop tidaklah mudah.

"Tidak peduli seberapa kerasnya aku mencoba dan ingin sukses, menjadi idol tidaklah mudah. Ada terlalu banyak teman (sesama idol) yang bagus. Sulit untuk bertahan di sana. Aku merasakan banyak tembok," kata Jimin.

Terakhir Oh Jimin membagikan tipsnya kepada orang yang ingin memulai profesi baru. Dikatakan jika mengubah pola pikir adalah kunci utamanya.

"Saat memulai aku khawatir bagaimana kalau ini tidak pasti tapi aku punya kemauan untuk berpikir lagi. Aku berpikir tidak ada yang sulit. Aku harap kalian mencoba dengan pikiran itu," ujarnya.

detik.com