Tuduh TNI Polri Pakai Gedung SD sebagai Markas, OPM Disamakan dengan Israel Usai Bakar Tempat Para Bocah Mengenyam Pendidikan


- Sabtu, 4 Mei 2024 | 13:40 WIB




 

KILAT.COM - Viral di sosial media para anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyerang aparat TNI Polri dan membakar sebuah sekolah dasar (SD) negeri Homeyo, Intan Jaya.
Diketahui kejadian tersebut viral di sosial media usai para anggota OPM mengunggah seluruh serangan mereka di Homeyo, Intan Jaya Papua di sosial media.

Salah satu akun yang memposting serangan anggota OPM di Homeyo adalah akun @war_noir di sosial media X atau Twitter.
Akun @war_noir menunjukkan para anggota OPM yang melakukan serangan dari semak belukar dan kemudian berangkat untuk melakukan pembakaran di sebuah SD Negeri.

"#Indonesia: #WestPapua National Liberation Army (#TPNPB-OPM) burned down Pogapa Elementary school building which was allegedly used by #POLRI/#TNI in Homeyo, Intan Jaya (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat membakar Sekolah Dasar Negeri Inpres Pogapa yang dituduh digunakan oleh pihak Polri dan TNI di Homeyo, Intan Jaya)," tulis akun @war_noir.

Akun tersebut juga menjelaskan tentang senjata yang digunakan para anggota OPM yang tertangkap kamera.
Salah satu anggota OPM diketahui menggunakan senjata NATO M4 7.62x39mm Type 2, AK-47, dan parang.
Belum diketahui pasti apakah ada berapa korban jiwa akibat kejadian kontak senjata antara OPM dengan aparat TNI-Polri ini.

Namun para netizen yang melihat postingan aksi OPM langsung menyebut kalau apa yang mereka lakukan sama persis dengan apa yang Israel lakukan terhadap Palestina.
"Merusak fasilitas, Membunuh Rakyat sipil. Alasannya krna fasilitas itu digunakan TNI/POLRI atau Mereka kami Bunuh krna bersekongkol dan menjadi mata² TNI/POLRI. Udah semakin mendekati kesamaan dgn Zionist Israel caranya. Biadab OPM/TPNPB," tulis akun @ariedhetam99.
"nuduh sekolah markas musuh, mindset Israel," tulis akun @nigataii.
"Musnahkan saja teroris OPM ! Kelakuannya sudah sama seperti zionis!" tulis akun @Gustii_rachmad.

Diketahui sosok penyerang di Homeyo tersebut merupakan OPM pimpinan jenderal Undius Kogoya.
Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 Ajun Komisaris Besar Polisi Bayu Suseno menjelaskan kalau pada awalnya para anggota OPM ini melakukan serangan ke arah Mapolsek Homeyo.

"Sebelumnya pada Selasa, 30 April 2024, OPM telah menyerang Mapolsek Homeyo yang mengakibatkan satu orang warga sipil meninggal dunia," dikutip Kilat dari Antara, Rabu 1 Mei 2024.
Berdasarkan serangan pertama tersebut, satu orang warga sipil meninggal dunia.

Disebutkan, para pelaku juga berusaha menyerang rumah Aipda Tri Setyo dan Aipda Bartholomeus.
"Diduga penyerangan dilakukan kelompok Keni Tipagau dari Kodap VIII Kemabu, yang diawali rentetan tembakan ke rumah Aipda Tri Setyo dan Aipda Bartholomeus di Polsek Homeyo sehingga anggota Polsek melakukan tembakan balasan," tambahnya.
Setelah kejadian penyerangan tersebut, keesokan harinya para anggota OPM pimpinan Undius Kogoya tersebut langsung melakukan pembakaran bangunan SD Negeri Inpres Pogapa.

"Berdasarkan laporan dari masyarakat, OPM yang melakukan aksi penyerangan Mapolsek Homeyo dan pembakaran gedung SD Negeri Inpres Pogapa adalah Kelompok Keni Tipagau dari Kodap VIII Kemabu pimpinan Undius Kogoya dan Aibon Kogoya," katanya. (*)

https://www.kilat.com/nasional/84412...dikan?page=all