Moga-moga ini bukan tempat yang salah ya, buat ceritain tentang yang beginian.

Dulu, sebelum aku wisuda udah memulai karir di FnB. Tapi ganti-ganti: kadang di produk, kadang di service. Masih belum wisuda (proses penyusunan skripsi) pernah jadi supervisor di salah satu restoran di kotaku. Sebelum pada akhirnya kami harus dirumahkan ketika pandemi. Tujuh bulan menganggur, aku kembali bekerja dari bawah lagi as a barista di salah satu cafe. Tapi ga lama sih, karna _mudah-mudahan_ menejemenku dinilai bagus atau cara handle customers bagus atau apalah yang ada dikepala owner cafe tempatku kerja itu. Yang pasti aku dipercaya jadi team leader nya. Dan ga berapa lama kemudian, jadi assisten manager yang manage satu cafe gede dan dua cafe kecilnya.

Dulu, sebelum aku wisuda, lebih tepatnya ketika aku semester lima. Aku memutuskan untuk bekerja dibidang hotelier. Aku mencaritau semua tentang hotelier. Setelah mencari tau banyak hal tentang hotelier, namun dengan background pendidikanku yang gada hubungannya dengan hotelier, ditambah lagi aku wisuda dimasa pandemi, aku mulai ragu apakah akan ada kesempatan untuk masuk ke dunia itu.

Pada akhirnya, aku memberanikan diri untuk mulai melamar di hotel. Setelah sekian lama, puji Tuhan nya, malah keterima di salah satu hotel independent yang sudah bintang 5 di kotaku. Jadi aku memulai dari FO, lebih tepatnya sebagai At Your Service-Reservation.

Aku tau ini bukan pembelaan, tapi sebagai anak baru dalam industri ini, aku pernah ngelakuin kesalahan dari kecil  ke kesalahan besar. Di bulan yang sama dengan penghabisan kontrakku, aku ngelakuin dua kesalahan fatal. Yang pertama, double sell. pada akhirnya aku meng-over tamunya ke hotel lain dengan type kamar yang sama. Karna kebetulan tanggal itu semua room di hotel kami sudah booked. Bahkan yang Presidential Suite juga sudah ada yang booked. Dapat warning? Yes.

Seminggu kemudian, id-ku, kedapatan double checked in. Yang check-in in yang pertama itu anak traine kami. Infonya, tamu minta ganti room karna mau dapat yang pool view. Tapi di system tidak diubah. Lalu yang kedua, aku. Karna aku melihat di system yang available room tersebut, otomatis aku harus kick in dong. Eh, ternyata card nya ga bisa buka roomnya. Dicek, dicek, dicek. Ternyata ada double check in. DM yang handled tau kok, kalau itu bukan aku, dari tanda tangan OR deposite. Tapi, asper management, kesalahan ikut dilimpahkan ke aku juga, karna menggunakan Id ku. Jadi, kontrakku ga diperpanjang. Padahal ini tahun pertamaku kerja di hotel, yang sejak lama kuinginkan itu.

Untuk informasi, karna aku begitu senangnya saat itu telah bekerja di hotel, which is aku udah lama banget ngincar-ngincar. Jadi aku, meskipun seorang At Your Service-Reservation, kadang maju ke front desk, sambil belajar sambil bantu. That's why aku bisa checkin/checkout in tamu.

Setelah aku berhenti dari hotel pertama, aku cari kerja, dan hanya bertekad ngelamar di hotel. Tak kunjung dapat, aku memilih jadi casual di salah satu hotel bintang lima internasional, as FBS. Saat ini sudah menjalani 4 bulan. Dan aku benaran bingung, apakah ini jatuh banget? Bukan bingung sih, tapi malu.

Dunia FnB itu kan ga jauh-jauh. Dunia hotelier itu benaran ga begitu luas. Jadi terkadang, kalau anak restoran atau cafe yang dulu kupimpin datang ke hotel untuk makan, aku selalu sembunyi. Karna aku gamau terus-terusan sembunyi. Aku tetap mencari hotel yang bisa nerima aku di FO nya.

Tapi, untuk usiaku saat ini, 26 tahun, dan seorang wanita. Dan hanya punya pengalaman satu kali bekerja di hotel sebagai FO, masihkah mungkin? Atau apakah aku harus kembali mencari pekerjaan di resto saja?