Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Israel Siap Serang Rafah Jika Tak Ada Kesepakatan Gencata Senjata Setelah 72 Jam


Gaza – Media Israel pada hari Selasa, 30 April 2024, mendapat informasi dari sumber-sumber militer Israel yang mengatakan bahwa IDF siap untuk menyerang Rafah di Jalur Gaza selatan dalam waktu 72 jam jika tidak ada kesepakatan mengenai gencatan senjata yang tercapai.

Melansir dari Anadolu Ajansi, Mesir diketahui menjadi tuan rumah perundingan ekstensif dengan delegasi Israel dan Hamas yang bertujuan mencapai gencatan senjata di Gaza. Situs berita Israel Ynet melaporkan bahwa Kepala Staf tentara Israel, Herzi Halevi menyetujui rencana akhir serangan militer di Rafah bersama dengan rencana untuk memindahkan warga sipil ke wilayah di Jalur Gaza tengah.

Sumber militer Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan tank dan tentara Israel berbaris di dekat perbatasan Gaza, dan siap menerima lampu hijau untuk memulai serangan.

Oa menambahkan bahwa 48 hingga 72 jam ke depan sangat penting dalam mencapai kesepakatan dengan kelompok Hamas atau memulai serangan terhadap Rafah. Pada hari Senin, media Israel juga mengatakan delegasi Israel dijadwalkan melakukan perjalanan ke Mesir untuk bertemu dengan pejabat keamanan Mesir mengenai upaya gencatan senjata di Gaza.

Mesir juga mengkonfirmasi pada hari Senin bahwa ada proposal baru untuk gencatan senjata di Jalur Gaza yang diblokade.

“Ada usulan untuk mencapai gencatan senjata di Gaza,” kata Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Arab Saudi.

Sebagai informasi, Rafah adalah wilayah terakhir yang tersisa di wilayah tersebut di mana Israel belum secara resmi mengumumkan masuknya pasukannya untuk melanjutkan serangan gencar terhadap warga Palestina. Sementara itu, Hamas menuntut diakhirinya serangan mematikan Israel di Jalur Gaza dan penarikan pasukan Israel dari wilayah tersebut untuk kesepakatan pertukaran sandera-tahanan dengan Tel Aviv.

Kesepakatan sebelumnya pada November 2023 mencakup pembebasan 81 warga Israel dan 24 warga asing dengan imbalan 240 warga Palestina, termasuk 71 wanita dan 169 anak-anak.

sumber
antiketek
antiketek memberi reputasi
1
85
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan