si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Untuk Menembakkan Senjata Buatan Barat, Kokpit Jet Tempur Ukraina Dipasangi Tablet
Quote:


Bagi Agan yang sudah mengikuti perkembangan perang Rusia-Ukraina seperti TS, pasti sempat dibuat penasaran, bagaimana caranya pesawat MiG-29 dan Su-27 milik Ukraina bisa dipasangi senjata buatan Barat ? Seperti kita ketahui, pihak Barat telah menyumbangkan beberapa jenis rudal seperti AGM-88 HARM donasi dari AS, rudal jelajah Storm Shadow donasi dari Inggris, dan bom pintar Hammer donasi dari Prancis.

Senjata yang sudah disebut di atas hanya kompatibel dengan jet tempur Barat, sementara Ukraina memakai jet tempur buatan Rusia. Meski demikian, selama setahun terakhir, senjata-senjata donasi dari Barat telah berhasil dipasang sekaligus diluncurkan oleh jet tempur Soviet yang dipakai Ukraina. Yang paling menonjol adalah Su-24 Fencer yang berhasil dipasangi rudal jelajah Storm Shadow, rudal berhasil diluncurkan untuk menyerang kawasan Krimea.

Nah, dari video yang baru-baru ini diunggah Angkatan Udara Ukraina, menunjukkan jika Su-27 Flanker terlihat dipasangi tablet dengan posisi horizontal pada kokpitnya. Menurut keterangan Angkatan Udara Ukraina, Su-27 sedang menembakkan rudal AGM-88 HARM. Namun, mereka tidak menyebut lokasi dan waktunya.

Dugaan sementara, tablet di kokpit Su-27 kemungkinan besar digunakan untuk membantu menentukan target yang koordinatnya telah diketahui, dan posisi target tersebut telah diprogram sebelum jet lepas landas. Pilot kemudian harus menavigasi ke area tersebut, mungkin juga dibantu oleh tablet dengan navigasi GPS, dan kemudian melepaskan senjatanya, yang dipandu ke sasaran menggunakan sistem navigasi inersia berbantuan GPS. Fakta bahwa tablet dipasang secara horizontal dan menghalangi instrumen utama di kokpit, menunjukkan bahwa tablet tersebut menampilkan berbagai data penting penerbangan serta digunakan untuk navigasi.

Quote:


Namun, pada kasus penggunaan AGM-88 HARM sedikit lebih rumit, karena target mungkin hanya muncul dalam sekejap dan sangat mobile (terutama dalam kasus sistem pertahanan udara di medan perang). Jadi, ketika radar sistem pertahanan udara aktif, pilot baru bisa melacak dan mengunci target. Dalam kasus Ukraina, menunjukkan jika jet tempur buatan Soviet tidak memiliki data bus interfaceyang kompatibel dengan senjata Barat, dan untuk mengatasi masalah tersebut; maka dipakailah tablet sebagai solusinya.

Menurut analisis The War Zone, Su-27 dan MiG-29 yang menggunakan JDAM-ER tidak hanya mengandalkan tablet di kokpit, tetapi juga pada tiang khusus (pylon) tempat senjata dibawa. Tiang senjata (pylon) yang dimaksud tidak hanya memberikan informasi GPS penting pada senjata sebelum dilepaskan, namun juga dapat menggabungkan beberapa jenis tindakan dukungan elektronik (ESM/alat deteksi pasif) yang dapat mengidentifikasi dan bahkan melakukan geolokasi emisi dari radar lawan.

Meskipun satu penerima ESM dipasang pada tiang (pylon) atau di tempat lain di pesawat, alat ini mampu memberikan kesadaran umum akan kehadiran ancaman radar, namun tidak akan bisa menentukan jangkauannya. Namun, jika ada dua atau lebih penerima tersebut yang terpasang, dapat memungkinkan untuk melakukan triangulasi. Hal ini memungkinkan untuk penentuan lokasi, yang dapat disajikan pada peta yang ditunjukkan pada tablet di kokpit pesawat.

Quote:


Pemasangan tablet di kokpit Su-27/MiG-29 dapat memberikan semacam penerima peringatan radar yang divisualisasikan untuk pilot pesawat tempur Ukraina. Hal ini dapat menyajikan data yang diperoleh oleh beberapa jenis ESM onboard lainnya atau informasi yang lebih mendasar dari sistem pencari di rudal HARM itu sendiri.

Dengan begitu, data ancaman dapat ditampilkan pada peta, dan pilot kemudian menggunakannya untuk mengejar target tersebut atau menghindari area dengan ancaman tertinggi. Hal tersebut akan meningkatkan kemampuan bertahan jet tempur dan meningkatkan efektivitas senjata udara ke darat yang diluncurkan. Tablet ini memungkinkan penggunaan senjata dasar, bersama dengan peta bergerak yang dihasilkan GPS.

Penggunaan tablet di kokpit jet tempur Ukraina juga telah dikonfirmasi salah satu pejabat AS, yakni Wakil Menteri Pertahanan untuk Akuisisi dan Keberlanjutan Dr. William LaPlante. LaPlante berbicara di Forum Keamanan Global tahunan lembaga pemikir Center for Strategic and International Studies (CSIS) pada 24 April 2024. Ketika diminta untuk memberi contoh program sukses yang dengan cepat mengembangkan kemampuan militer, dia memberi contoh tablet di kokpit pesawat tempur Ukraina. Dia menyebut sebelum senjata datang, tablet telah dipasang di kokpit jet tempur. Sekitar seminggu setelah senjata dikirim, jet tempur buatan Soviet milik Ukraina sudah terbang untuk melakukan misi tempur.

Quote:


The War Zonemenyebut ada kemungkinan bahwa dengan penggunaan tablet yang dikombinasikan dengan tiang (pylon) khusus, membuat pesawat tempur tidak memerlukan kabel data bus sama sekali. Tiang yang dimaksud dapat berisi modul perangkat keras yang menangani perangkat nirkabel jarak pendek, seperti sistem bluetooth, yang terhubung dengan tablet di kokpit. Ini akan membuat pemasangan amunisi baru menjadi lebih mudah.

Meski masih banyak yang belum diketahui tentang bagaimana tablet ini berinteraksi dengan pesawat tempur dan senjata Barat yang dibawa, jelas bahwa tablet tersebut memainkan peran utama dalam memberikan kemampuan baru bagi jet tempur Ukraina.



---------------



Referensi Tulisan: The War Zone
Sumber Foto: sudah tertera
rubah007
thecrawler
jlamp
jlamp dan 5 lainnya memberi reputasi
6
966
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan