mnotorious19150Avatar border
TS
mnotorious19150
Santri Ancam Robohkan Patung Dewi Kencana 12 Meter, Camat Sentil Perang Bubat


Santri dan Ulama protes terkait keberadaan Patung Dewi Kencana di Cisarua Bogor, konflik sampai ditangani Pj Bupati 

Eko didukung oleh para santri dan ulama terkait boikot keberadaan Patung Dewi Kencana tersebut.

Demi mencegah konflk yang tak diinginkan atas penolakan tersebut, Eko Windiana mengaku sudah berkirim surat pada pihak Pakis Hills.

"Kami ingin mencegah konflik," kata Eko.

Sementara itu, Camat Cisarua turut buka suara terkait konflik yang terjadi di tengah masyarakat tersebut.

Camat Cisarua Heri Risnandar menerangkan warga Puncak Bogor menolak Patung Dewi Kencana karena tidak sesuai dengan kearifan lokal.

Kata Heri masyarakat Sunda atau Puncak Bogor merupakan bagian dari sejarah Kerajaan Pajajaran.

Sedangkan Dewi Kencana merupakan Ratu Kerajaan Majapahit.

Sebatas informasi bahwa Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Pajajaran memiliki sejarah hitam.

Dua kerajaan ini pernah berperang yang dikenal sebagai Perang Bubat.

"Jadi masalah soal patung ini yang mungkin bisa jadi enggak sejalan dengan kearifan lokal, kita tahu Bogor merupakan bagian dari Jawa Barat dengan sejarah Pajajarannya. Sedangkan Dewi Kencana merupakan petinggi dari Kerajaan Majapahit," kata Heri Risnandar.

Humas Pakis Hills Jatnika menekankan bahwa Patung Dewi Kencana di Puncak Bogor sama sekali tak berkaitan dengan Kerajaan Majapahit.

"Tidak ada hubungan dengan Majapahit," katanya.

Dalam bentukannya,  Patung  Dewi  Kencana  dalam posisi tangan kirinya memegang pucuk daun teh.

Menurutnya hal tersebut melambangkan dukungan terhadap potensi wisata di Puncak Bogor.

tribunnews.com
Quote:
Diubah oleh mnotorious19150 27-04-2024 11:49
asurizal
bobulil
anu.ku.l
anu.ku.l dan 12 lainnya memberi reputasi
13
1.6K
72
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan