4574587568Avatar border
TS
4574587568
Belgia Usir Aktivis Palestina Gegara Ceramah Kebencian


Brussels -

Pemerintah Belgia menyatakan akan mencabut status pengungsi yang dipegang seorang aktivis Palestina, yang memimpin jaringan pendukung tahanan Palestina, dan mengusirnya. Aktivis Palestina itu dituduh menjadi "penceramah kebencian ekstremis" oleh otoritas Brussels.

Seperti dilansir AFP, Selasa (16/4/2024), aktivis Palestina bernama Mohammed Khatib itu merupakan koordinator Europe for Samidoun, sebuah organisasi kontroversial yang dekat dengan kelompok-kelompok Islamis Palestina yang dilarang di Jerman usai diduga merayakan serangan Hamas terhadap Israel tahun lalu.

Menteri Urusan Suaka dan Migrasi Belgia, Nicole de Moor, mengumumkan pada Senin (15/4) waktu setempat bahwa dirinya telah meminta layanan imigrasi untuk mencabut status pengungsi yang dipegang Khatib, yang menurutnya "dikenal sebagai penceramah kebencian ekstremis".

"Prosedur suaka ditujukan bagi orang-orang yang melarikan diri dari perang atau persekusi yang tidak adil. Tidak ada tempat bagi orang-orang yang membahayakan masyarakat," sebutnya.

"Bahkan jika seseorang telah diakui sebagai seorang pengungsi, jika orang itu ternyata adalah seorang ekstremis, pengakuan itu bisa dicabut," tegas De Moor.

De Moor menyebut permintaan itu didasarkan pada "informasi yang diberikan oleh dinas keamanan", tanpa memberikan informasi detail lebih lanjut.

Bulan lalu, para anggota parlemen di Belanda, negara tetangga Belgia, mengkritik pemerintahan mereka karena tidak melarang Khatib menghadiri acara rally di negara tersebut.

Samidoun menggambarkan organisasinya sebagai jaringan yang "membangun solidaritas dengan gerakan tahanan Palestina dan perjuangan untuk kebebasan".

Serangan Hamas terhadap Israel pada Oktober tahun lalu, menurut data Tel Aviv, telah menewaskan sekitar 1.200 orang yang sebagian besar warga sipil.

Serangan balasan yang dilancarkan Israel terhadap Hamas, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, telah menewaskan sedikitnya 33.797 orang di Jalur Gaza, yang kebanyakan perempuan dan anak-anak.

sumber

0
460
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan