Partai politik Koalisi Perubahan, PKB dan Nasdem dikabarkan bakal masuk koalisi pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dengan begitu peluang Anies Baswedan untuk maju Pilgub Jakarta sangat tipis.

“PKB dan Nasdem berpeluang besar masuk ke pemerintahan Prabowo,” kata analis politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (7/4).

Menurutnya, jika Nasdem dan PKB merapat ke kubu pemerintah, maka kedua partai politik itu akan mendorong calon kepala daerah dari Koalisi Indonesia Maju.

"Bila hal itu terjadi, maka PKB dan Nasdem tampaknya akan lebih nyaman berkoalisi dengan partai pendukung  Prabowo-Gibran dalam mengusung Jakarta 1,” kata Jamiluddin.

BACA JUGA:
PKB: Pertemuan Cak Imin-Prabowo Soal Momentum Saja
Pensiun, Ganjar Pilih Jadi Warga Yogya

Jamiluddin mengatakan, hanya satu partai yang solid di Koalisi Perubahan yakni PKS. Namun untuk mengusung Anies maju Pilgub Jakarta 2024 dirasa kurang memenuhi kuota 25 persen dari kursi DPRD.

"Ini artinya, hanya tinggal PKS yang mengusung Anies. Hal itu tentu tidak cukup untuk mengusung Anies ,” tutup Jamiluddin.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno berpendapat ada dua kunci Anies bisa melenggang di Daerah Khusus Jakarta.

"Kuncinya 2 hal. Pertama, 3 partai itu solid dan tak masuk angin, kedua survei elektabilitas Anies,” kata Adi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (7/4).

Adi menambahkan, tiga partai tersebut adalah PKB, Nasdem dan PKS.

"Saat ini ketiga partai masih bulan madu. Wajar kalau selalu terlihat mesra dan kompak. Tapi ke depan tak ada yang jamin ketiganya bakal solid selamanya,” kata Adi.

Pasalnya, Adi melihat partai politik biasanya akan bubar ketika kontestasi pemilihan umum selesai.

Namun jika tiga partai itu memiliki komitmen dan kekompakan untuk memajukan Anies, maka tidak menutup kemungkinan mantan rektor Universitas Paramadina itu bakal maju kembali menjadi Gubernur Jakarta.

"Meski pada saat bersamaan publik akan menilai Anies turun kelas politiknya jika maju Jakarta kembali,” tutup Adi.


https://rmol.id/politik/read/2024/04...-jakarta-tipis