Tiga selebgram terkenal yang tergabung dalam CV Cuan Group, yaitu Alexa Dewi, Mita Reza, dan Rully Febriana, telah ditangkap oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur. Mereka diduga terlibat dalam praktik penipuan investasi dengan modus operandi investasi dan dana talangan, yang berhasil meraih keuntungan miliaran rupiah dari aksi penipuan tersebut.

Wadirreskrimum Polda Jawa Timur, AKBP Pitter Yanottama, menjelaskan bahwa aksi penipuan tersebut dimulai pada bulan Februari 2023, ketika tersangka Mita Reza mempromosikan investasi di CV Cuan Group kepada enam korban potensial. 

Upaya tersebut kemudian dikuatkan oleh peran tersangka Rully Febriana. Untuk menarik perhatian korbannya, mereka menawarkan janji keuntungan besar melalui investasi yang mencakup bidang simpan pinjam dan dana talangan.

Pitter menjelaskan lebih lanjut mengenai skema penipuan yang digunakan oleh para tersangka. Mereka menawarkan empat skema investasi dengan imbal hasil yang menarik bagi para korban. 

Skema pertama menawarkan keuntungan sebesar 15 persen per bulan untuk investasi selama tiga bulan, sementara skema kedua menjanjikan keuntungan sebesar 3 persen untuk investasi selama tujuh hari. Skema ketiga menawarkan keuntungan sebesar 6 persen untuk investasi selama 10 hari, dan skema keempat menawarkan keuntungan sebesar 17 persen untuk investasi selama satu bulan.

"Para tersangka selalu menyampaikan skema persentase yang menggiurkan kepada korban-korban lainnya, membuat korban terbujuk untuk menyetorkan dananya ke CV Cuan Group," kata Pitter.

Menanggapi kasus ini, Polda Jawa Timur telah menerima sembilan laporan polisi (LP), dengan lima LP ditangani oleh Polrestabes Surabaya, Polresta Malang Kota, Polres Jombang, dan Polres Lamongan.

Kasus penipuan investasi yang melibatkan selebgram ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam melakukan investasi dan selalu memeriksa keabsahan dan keamanan perusahaan investasi sebelum menanamkan dana mereka. 


Polda Jawa Timur juga mengimbau agar masyarakat segera melaporkan apabila menemui praktik penipuan serupa agar tindakan hukum dapat segera diambil untuk melindungi kepentingan publik.



Info lengkapnya DI SINI