4 Presenter Televisi yang Salah Ucap saat Siaran, Nomor 2 Di Luar Nurul!

Selamat hari ini untuk agan dan sista semuanya, apa kabarnya hari ini? Semoga sehat selalu, kapanpun dan di manapun!

Yang namanya melakukan kesalahan sepertinya adalah keniscayaan bagi setiap manusia ya gansist, semisal keliru ucap atau salah ngomong yang dilakukan oleh seorang presenter televisi. Padahal tugas mereka untuk hampir tiap harinya ya menyampaikan berita atau kabar-kabar infotainment terbaru, namun tetap saja mereka tak pernah luput dari kesalahan.

Kesalahan berbicara adalah hal yang umum terjadi, termasuk di kalangan presenter televisi. Saat tampil di depan kamera, terkadang mereka mengalami kesulitan dalam menyampaikan informasi dengan jelas dan terstruktur. Beberapa kesalahan berbicara yang sering terjadi adalah lupa pembukaan atau penutupan yang tepat, melupakan apa yang harus disampaikan berikutnya, dan berbicara terlalu cepat.






Berikut adalah beberapa momen saat para presenter televisi di Indonesia atau luar negeri yang melakukan kesalahan berbicara yang diambil dari berbagai sumber:



1. Ucapkan selamat telah terkena virus Corona

Kejadian ini menimpa pada presenter Jesslyn Lim saat membawakan salah satu program infotainment dikala waktu itu wabah virus yang menyengsarakan sebagian rakyat Indonesia ini masih berlangsung, tiba-tiba ia mengucapkan selamat untuk Andrea Dian karena telah positif Corona.

Namun beberapa saat setelahnya, Jesslyn Lim minta maaf kepada Andrea dan juga sang suami, Ganindra Bimo serta bersaksi jika yang diucapkannya itu tidak ada unsur kesengajaan.



2. Di luar nurul

Yang ini terjadi pada dua presenter sebuah stasiun televisi, Andromeda Mercury dan Tysa Novenny tak berhenti tertawa saat mewawancarai Aldi Taher yang nyaleg di 2 partai berbeda. Saat gelak tawa tersebut pun diungkapkan jika keluar semua bahasa-bahasanya “Tapi ternyata jawabannya di luar nalar, di luar nurul, gak abis fikri,”.

Novenny mengucapkan kalimat istighfar dan ia beralasan jika itu memang sering diucapkannya saat stok, sedangkan menurut Andromeda karena kondisi wawancara yang membuat mereka kesulitan dalam mengontrol diri.



3. Terlalu menyudutkan

Ini kejadian sekitar tahun 2018 dalam siaran acara gosip artis Diana Wardhani dihujat oleh netizen saat dirinya lagi membahas tentang Tyas Mirasih yang diberitakan bawa kabur anak berusia 5 tahun serta mengeksploitasinya sebagai model endorse, maka iapun mengomentari berita tersebut dengan ucapan:

"Oh My Gosh Tyas Mirasih itu kira-kira anak siapa sih?"

"Kalau itu anak dari nenek yang bersangkutan, kembalikan dong ya. Kamu pulangin anaknya, jangan kamu umpetin. No!" Kalimat yang oleh banyak netizen dianggap sebagai sesuatu yang sangat menyudutkan, yang semestinya tidak boleh diucapkan oleh pembawa acara.



4. Menggeneralisir

Entah apa yang ada dibenak presenter televisi Israel Shai Golden, mungkin karena adanya tindakan dari beberapa orang yang mengganggunya, namun tiba-tiba dia mengungkapkan bahwa dirinya mengajukan permintaan ke tim investigasi Israel untuk menyelidiki serangan teroris yang merugikan keluarganya yang diduga berasal dari Indonesia (warga +62 teroris).

Netizen Indonesia pun tak tinggal diam, mereka menyerang akun media sosial Shai Golden dan keluarganya hingga akhirnya presenter tersebut pun memohon maaf dan meminta yang menyerangnya untuk berhenti menyerang ke orang lain yang tidak bersalah (keluarganya).



Kesalahan berbicara pun juga dapat terjadi saat presenter lupa atau kehilangan alur presentasi. Ketika ada terlalu banyak informasi yang harus disampaikan, presenter dapat menjadi bingung dan kehilangan fokus. Hal ini bisa mengakibatkan mereka lupa apa yang harus disampaikan berikutnya atau melompat dari satu topik ke topik lain tanpa keterkaitan yang jelas. Berlatih secara rutin dan menguasai alur presentasi adalah cara yang efektif untuk menghindari kesalahan ini.

Dalam dunia penyiaran, kesalahan berbicara dapat terjadi dengan berbagai alasan. Oleh karena itu, penting bagi presenter televisi untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuan berbicara mereka. Dengan latihan yang cukup, mereka dapat mengurangi kesalahan berbicara dan menyampaikan informasi dengan lebih jelas dan terstruktur.

Menghindari kesalahan berbicara adalah kunci sukses bagi seorang presenter televisi. Dengan persiapan yang matang, berbicara dengan tempo yang tepat, dan menguasai alur presentasi, presenter dapat memberikan performa yang maksimal dan menyampaikan informasi dengan efektif.


Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2

3

4