Menilai Kinerja dan Kepemimpinan Jokowi untuk Negeri, Mengapa Diakhir Masa Jabatannya malah Banyak yang Kritisi, Terlambat Sadarkah?

Setiap wakil rakyat tentu saja harus siap selain mendapatkan respon yang baik dari warga yang ia pimpin atas kinerjanya yang bagus juga menghadapi kritikan, cibiran, cemoohan dan sampai pada ungkapan rasa penyesalan tidak tahu kalau pemimpinnya ternyata kurang bisa diharapkan.

Semakin tinggi jabatannya, semisal jadi presiden maka sudah pasti malah lebih banyak yang mengkritisi dibandingkan yang memujinya. Begitu juga dengan bapak Jokowi, bagi saya dan menurut saya sih beliau ini adalah sosok presiden RI yang membanggakan atas prestasinya selama ini.

Namun tidak begitu dengan yang lain semisal, Guru Besar Antropologi Hukum, Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) Prof. Sulistyowati Irianto yang menganggap jika selama ini dia dan teman-temannya ternyata terlambat sadar akan presiden Indonesia dari sejak tahun 2014 ini.

Diungkapkannya dalam YouTube Abraham Samad SPEAK UP pada Minggu, 24 Maret 2024 bahwa ia menilai awalnya terpukau akan kesederhanaan Jokowi namun lama-lama suami Iriana tersebut malah menggerus demokrasi di Indonesia ini, jelas wanita pintar tersebut.







Selain Prof. Sulistyowati Irianto wanita yang sangat pintar namun terlambat menilai sesuatu itu, juga ada semisal Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia Harkristuti Harkrisnowo yang juga tentunya sama-sama pintar juga nih tapi sama-sama menilai Jokowi di akhir masa jabatannya dengan ungkapan jika hukum era Jokowi dijadikan political engineering alih-alih sebagai alat social engineering.

Waduh, saya nggak tau ya dua istilah diatas karena tentang engineering, QC, assembling, injection dan bla bla bla itu hanya kenal saat dulu bekerja di pabrik. Hanya bisa berbicara atau menulis tentang bagusnya kinerja Jokowi dalam memerintah republik ini berdasarkan keterangan artikel yang ada.

Ini juga diambil dari media yang sama yang mengungkapkan unek-unek dari wanita pintar bernama Harkristuti Harkrisnowo diatas ya, yaitu dari media Kompas.idyang dilansir tanggal 25 Maret 2022 ungkap jika secara keseluruhan dalam bidang ekonomi kinerja pak Jokowi patut untuk diapresiasi karena membawa dampak positif di kalangan masyarakat. Dalam artikel ini sepertinya hanya membahas tentang kinerja jokowi di era Post-Truth, di tengah pandemi Covid-19 yang dimana saat itu masa sulit bagi Indonesia dan berbagai negara di dunia, belum kesuksesan lain sebelum masa tersebut.







Selain fokus pada aspek ekonomi dan kesehatan, Jokowi juga melakukan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Pemerintahannya telah mengalokasikan dana dan sumber daya untuk memperbaiki infrastruktur di daerah-daerah terpencil, membangun jalan, jembatan, dan sarana transportasi lainnya. Hal ini memberikan kesempatan dan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat di berbagai daerah, meningkatkan kualitas hidup mereka.

Tidak hanya di dalam negeri, Jokowi juga berhasil memperkuat eksistensi Indonesia di dunia internasional. Melalui kebijakan luar negeri yang proaktif, Indonesia semakin aktif dalam forum internasional, memperjuangkan isu-isu penting seperti perubahan iklim dan perdamaian dunia. Dalam periode keduanya, Jokowi telah menjalin kerja sama dengan berbagai negara dan memperkuat hubungan bilateral yang menguntungkan bagi Indonesia.

Selain itu, Jokowi juga memulai pembangunan ibu kota negara yang baru. Langkah ini diambil untuk mengatasi masalah kepadatan penduduk dan kesenjangan pembangunan di Jakarta. Dengan pembangunan ibu kota baru, diharapkan Indonesia dapat memiliki infrastruktur modern dan lebih efisien, serta memberikan peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Dalam sebuah survei yang dilakukan, kepuasan terhadap kinerja Jokowi selama dua periode mencapai 72,5%, menunjukkan pengakuan yang tinggi terhadap pencapaian dan kepemimpinannya. Para ahli dan tokoh masyarakat juga memberikan apresiasi atas kinerja Jokowi, mengakui bahwa pembangunan yang telah dilakukan selama dua periode ini sangat luar biasa.

Secara keseluruhan, Jokowi telah memimpin Indonesia dengan baik selama dua periode. Pencapaian yang dihasilkan dalam mengatasi pandemi, menjaga pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, eksistensi internasional, dan pembangunan ibu kota baru menunjukkan keberhasilan kepemimpinannya. Semoga momentum ini dapat terus dijaga dan diperkuat untuk masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.


Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2

3