mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Demo Front Mahasiswa dan Rakyat Papua Anti Militerisme Dibubarkan Polisi


Jayapura – Polisi membubarkan aksi demo yang digelar oleh Front Mahasiswa dan Rakyat Papua Anti Militeriame (FMRPAM) di Gapura Uncen Kampus Abepura, Selasa (2/4/2024).

Pada awalnya sekitar pukul 06.00 WIT para pendemo mulai berkumpul. Mereka melakukan orasi orasi serta membawa pamlet dan spanduk. Kemudian sekitar jam 09.00 WIT pihak Kepolisian melakukan pembubaran paksa.pukul 08.00 WIT.

Aparat kepolisian mengeluarkan tembakan gas air mata untuk membubarkan para pendemo membuat mereka berlarian melewati rumah-rumah penduduk.

Sebelumnya telah beredar selebaran ajakan turun aksi demo. Selebaran tersebut bertuliskan, saat umat Kristen di seluruh dunia sedang menyiapkan diri menyambut hari Paskah dan umat muslim yang sedang berpuasa, namun rakyat Papua dihebohkan dengan video penyiksaan yang dilakukan oleh anggota TNI di Puncak Papua.

Bangsa Papua saat ini hidup dalam ketakutan, intimidasi, teror, penyiksaan, pembantaian, diskriminasi dan rasisme yang dilakukan oleh Indonesia.

Kekerasan dan kekejaman tidak pernahı berhenti, orang Papua justru semakin jauh dari keadilan dan penghormatan terhadap kemanusiaan dengan harapan hidup yang terancam.

Dalam selebaran yang beredar diungkapkan, kekerasan militer terhadap orang Papua bukan hal baru, merupakan peristiwa berdarah yang terus terjadi sejak Papua dianeksasi ke dalam Indonesia 1 Mei 1963 sampai saat ini.

Kasus kekerasan militer terhadap orang Papua awal tahun ini terjadi pada 3 Februari 2024 di puncak Papua, dimana 3 orang ditangkap, disiksa dan mengakibatkan masyarakat sipil atas nama Melianus Murib meninggal dunia.

Kasus kekerasan berikutnya pada tanggal 22 Februari 2024 di Yahukimo dimana 2 pelajar disiksa dan saat ini sedang ditahan di Polda Papua. Kasus penyiksaan yang terjadi di Papua sangat bertentangan dengan prinsip kemanusiaan.

Maka, untuk menyikapi kasus ini, Front Mahasiswa dan Rakyat Papua Anti Militerisme (FMRPAM) mengundang seluruh komponen rakyat Papua, organisasi gerakan, organisasi paguyuban, ikatan-ikatan mahasiswa, aliansi BEM Se Kota Jayapura, masyarakat adat Papua, orang asli Papua maupun orang Non Papua di kota Jayapura, sekitarnya dan Papua secara umum. Segera menyiapkan diri lakukan konsolidasi dan mobilisasi umum untuk melakukan aksi demo damai dengan tema: “PAPUA DARURAT MILITER “. Aksi damai akan dilakukan Selasa, 2 April 2024 dengan sasaran aksi Kantor DPRP Provinsi Papua

https://www.pasificpos.com/demo-fron...barkan-polisi/



BERITA FOTO: Penyiksaan Terhadap Warga Sipil, Mahasiswa Papua Gelar Demo Damai




[img\https://asset-2.tstatic.net/papua/foto/bank/images/02042024-Mahasiswa_Demo.jpg[/img]


TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa dan Rakyat Papua Anti Militerisme (FMRPAM) menuntut agar oknum TNI yang melakukan penyiksaan terhadap warga sipil Kabupaten Puncak dapat ditindak dengan tegas.

Aspirasi tersebut disampaikan FMRPAM dalam bentuk demo damai yang berlangsung di Gapura Universitas Cenderawasih (Uncen) Abepura, Selasa (2/4/2024) pagi pukul 08.00 WIT.

Baca juga: BREAKING NEWS: Front Mahasiswa dan Rakyat Papua Unjuk Rasa di Depan Kampus Uncen Jayapura

Berikut foto-foto aksi demo damai yang diabadikan jurnalis Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara dan Noel Imam Untung (*

https://papua.tribunnews.com/2024/04...ar-demo-damai.



BREAKING NEWS: Front Mahasiswa dan Rakyat Papua Unjuk Rasa di Depan Kampus Uncen Jayapura

UNJUK RASA - Front Mahasiswa dan Rakyat Papua Anti Militerisme (FMRPAM) menggelar demonstrasi di Gapura Uncen Kampus Abepura, Kota Jayapura, Selasa (2/4/2024).
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Front Mahasiswa dan Rakyat Papua Anti Militerisme (FMRPAM) menggelar demonstrasi di Gapura Uncen Kampus Abepura, Selasa (2/4/2024) pukul 08.00 WIT.

Berdasarkan Pantauan Tribun Papua.com, aksi tersebut dilakukan di depan Gapura Uncen terpantau sejumlah mahasiswa dengan jumlah hampir puluhan orang.

Selain melakukan orasi secara bergantian, para demonstran juga menenteng sejumlah spanduk dan pamphlet yang berisi tulisan di antaranya PAPUA DARURAT MILITER.

Tak hanya itu, dalam pamphlet juga bertuliskan tuntutan terkait Video Penyiksaan oleh anggota Batalyon Infanteri Raider 300/Braja Wijaya, Kodam III/Siliwangi terhadap salah satu warga di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.

Dalam orasi salah satu orator, dia menekankan agar tindakan keji oleh oknum TNI itu agar pelaku segera diproses secara hukum.


"Warga Papua saat ini hidup dalam ketakutan, intimidasi, teror, penyiksaan, pembantaian, diskriminasi dan rasisme yang dilakukan oleh Indonesia,\" kata salah satu orator tersebut.

Lebih lanjut dia mengatakan, tindakan kekerasan terus terjadi di Papua dan dianggap sebagai binatang, terus dibantai oleh militer Indonesia atas nama kedaulatan NKRI.

Kekerasan dan kekejaman tidak pernah berihenti. Orang Papua justru semakin jauh dari keadilan dan penghormatan terhadap kemanusiaan.

Hingga saat ini, aksi demonstrasi masih berlangsung dengan pengawalan ketat petugas kepolisian dari Polresta Jayapura Kota. (*)

https://papua.tribunnews.com/2024/04...ncen-jayapura.
demo mahasiswa Uncen dan bintang kejora ikut dibawa-bawa dalam spanduk...
0
177
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan