Brigade Mekanik ke-63 Ukraina pada 21 Maret 2024 merilis video penghancuran kendaraan lapis baja Rusia, serangan dilakukan memakai drone FPV (First Person View). Dalam video yang dibagikan drone menabrak kendaraan tersebut dari belakang. Tidak diketahui kapan dan di mana video tersebut diambil, tapi beberapa informasi di media sosial menyebut serangan dilakukan di dekat kota Lyman di Donetsk Oblast.

Saat melakukan serangan tersebut, tentara Ukraina tidak menyadari jika kendaraan yang mereka serang merupakan barang langka bin antik. Pasca video serangan itu dibagikan, barulah diketahui jika kendaraan yang diserang adalah tank VIP Ladoga warisan Perang Dingin. Kendaraan ini disebut langka karena hanya diproduksi sekitar 5 unit. Tank VIP ini digunakan untuk mengangkut pejabat Soviet dari Moskow jika terjadi perang nuklir, selain itu Ladoga juga bisa dipakai sebagai pos komando bergerak saat perang nuklir pecah.

Merangkum artikel dari The War Zone, Ladoga dibuat pada akhir 1970-an, tank VIP ini dibuat memakai sasis tank T-80. Persyaratan yang ditetapkan waktu itu adalah, tank harus punya perlindungan yang kuat untuk menahan kontaminasi nuklir, biologi dan kimia jika skenario perang nuklir terjadi. Ladoga sendiri dibuat oleh pabrik Leningrad Kirov, yang sekarang dikenal sebagai Spetsmash.

Selain memakai sasis T-80, Ladoga juga mempertahankan mesin turbin gas GTD-1250 berkekuatan 1.250HP dari varian T-80U, yang mulai dioperasikan pada tahun 1976. Bagian eksterior dan interior dirubah total. Yang mencolok tentu dilepasnya turret (kubah) tempat meletakkan meriam tank T-80. Setelah kubah tank dilepas, dibuatkan akses pintu di atap kendaraan. Selain itu, ada pintu tambahan di samping yang dilengkapi tangga terintegrasi. Setelah dimodifikasi, bobot keseluruhan Ladoga adalah 42 ton.



Prototype pertama Ladoga yang dibuat di pabrik Leningrad Kirov pada awal 1980-an, telah diuji di berbagai lokasi, termasuk gurun Karakum di Turkmenistan. Meski jumlah pasti Ladoga yang diproduksi masih belum jelas, tampaknya hanya empat atau lima yang pernah dibuat, menjadikannya sangat langka.

Penggunaan operasional Ladoga yang paling terkenal dan mungkin satu-satunya adalah saat bencana Chernobyl pada akhir April 1986. Sebuah Ladoga dengan nomor lambung "317" dipindahkan dari Leningrad ke Kyiv pada awal Mei tahun itu. Sebuah detasemen khusus melakukan pengintaian di pembangkit listrik Chernobyl setelah insiden tersebut menggunakan Ladoga hingga musim gugur tahun 1986. Setelah pekerjaan tersebut selesai, 317 didekontaminasi dan dikembalikan ke Leningrad. 

Tidak diketahui bagaimana nasib Ladoga setelah runtuhnya Uni Soviet, menurut beberapa laporan, masih tersisa Ladoga dengan nomor 108 yang masih disimpan Rusia untuk tujuan pameran. Sejauh ini, tidak diketahui apakah Ladoga yang dikirim ke Ukraina adalah unit yang dijadikam pameran ? Atau merupakan Ladoga lain yang masih disimpan di gudang senjata Rusia ?

Saat ini, segelintir pemimpin tinggi Kementerian Pertahanan Rusia dan Kremlin lebih cenderung melakukan perjalanan dengan helikopter Mi-35MS yang dikonfigurasi secara khusus; jika serangan nuklir, biologi, atau kimia besar melanda Moskow. Helikopter bisa berpindah lebih cepat dan efisien dibandingkan kendaraan di darat.



Kemunculan Ladoga di Ukraina tampak agak membingungkan mengingat kelangkaannya, di sisi lain Rusia memiliki rekam jejak yang terkenal dalam mengerahkan kendaraan lapis baja dan tank yang langka ke garis depan. Hal ini dilakukan karena besarnya jumlah kendaraan yang disebut telah hancur total dan rusak akibat perang dengan Ukraian.

Dulu pasukan Ukraina menghancurkan tank tempur utama eksperimental T-80UM2 pada bulan Maret 2022. Akhir tahun lalu, muncul rekaman yang menunjukkan pengangkut personel lapis baja beroda 8x8 BTR-90 yang bertugas dengan pasukan Rusia di Ukraina. Kendaraan tersebut dikembangkan segera setelah runtuhnya Uni Soviet, dan hanya sejumlah kecil yang pernah diproduksi. Ini hanya contoh kecil, masih banyak kendaraan lapis baja Rusia yang dianggap antik pada saat ini telah membanjiri zona perang .

Di medan perang, kendaraan ini dapat berfungsi sebagai pengangkut personel lapis baja, ambulans lapis baja, atau kendaraan komando dan kendali, dan kesamaannya dengan T-80 membuat perawatannya tidak terlalu sulit. Kemunculan kendaraan angkut darurat VIP era Perang Dingin di garis depan Ukraina merupakan indikator lain bahwa Rusia dipaksauntuk mempertahankan aliran kendaraan lapis baja berat dalam pertempuran yang panjang dan lama.







Referensi Tulisan: The War Zone
Sumber Foto: sudah tertera