- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Permintaan Maaf KSAD usai Kebakaran Gudang Amunisi Kodam Jaya
TS
ahmadmikail10
Permintaan Maaf KSAD usai Kebakaran Gudang Amunisi Kodam Jaya
Permintaan maaf Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak usai kebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan bersyukur tak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Selain itu, Maruli Simanjuntak juga minta maaf kepada masyarakat sekitar yang terkena dampak dari musibah itu.
“Rekan-rekan media saya Kepala Staf Angkatan Darat yang pertama mengucapkan permohonan maaf untuk masyarakat sekitar khususnya, atas kejadian ini,” kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak.
Untuk diketahui, bahwa kebakaran di gudang amunisi Kodam Jaya di Bogor terjadi pada Sabtu, 30 Maret 2024 malam, dengan pemadaman dilakukan pada Minggu, 31 Maret 2024.
Maruli mengakui risiko penyimpanan bahan mudah terbakar di wilayah tersebut, namun bersyukur tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.
“Jadi sebetulnya ini gudang untuk penyimpanan munisi-munisi yang akan didisposal. Jadi memang ini cukup riskan untuk mengelola gudang seperti ini,” jelas Maruli.
“Tapi secara persyaratan penyimpanan barang berbahayanya, kita bersyukur bahwa sampai dengan saat ini walaupun sekitar 150 ribu amunisi yang ada di dalam gudang itu sampai dengan sekarang tidak ada korban,” sambungnya.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menyatakan akan mengevaluasi tempat penyimpanan amunisi guna mencegah kejadian serupa di masa depan.
Foto: Antara
Foto: Antara
“Tapi secara penyimpanan kita akan evaluasi kembali,” tambahnya.
Dia mengungkapkan bahwa di Gudmurah, Bogor, terdapat 10 gudang, tetapi kebakaran hanya terjadi di gudang nomor 6 yang berisi berbagai jenis amunisi.
“Enam gudang, cuman 1 yang (terbakar) karena ini terpisah. Ada 10 gudang, yang terbakar Gudang 6. Ya amunisi untuk di disposal di situ semua (Gudang 6),” paparnya.
Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, melaporkan bahwa sekitar 31 rumah warga rusak akibat ledakan dan kebakaran di Gudmurah. Namun, total kerugian akibat insiden tersebut masih dalam proses pendataan dan perhitungan.
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, menegaskan bahwa ledakan di Gudmurah bukan disebabkan oleh kesalahan manusia.
Menurutnya, penyimpanan amunisi kedaluwarsa di Gudmurah telah sesuai dengan SOP. Dia menduga bahwa salah satu penyebab kebakaran adalah amunisi yang sudah kedaluwarsa, sehingga menjadi lebih sensitif terhadap ledakan.
Iya deh dimaafin... tapi janji jangan terulang ya...
Kaya ngomong sama pacar saya
Sumber: Link Referensi
0
228
11
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan