Sumber Gambar

Pim Apatsara, seorang model berusia 22 tahun, kini menghadapi ancaman hukuman penjara selama lima tahun karena mengambil foto upskirt di depan monumen Kerajaan Thailand yang dihormati di provinsi Buriram pada tanggal 24 Maret³⁴⁵.

Dalam foto-foto tersebut, Pim berpose dengan pakaian yang memperlihatkan bagian bawah tubuhnya di depan patung Raja Rama I. Dia mengenakan rok cokelat pendek dengan celana dalam bergaris dan atasan merah. Patung yang dihormati terlihat di latar belakang, dan model ini memberi keterangan pada gambar tersebut: "Please visit my city." Setelah memposting foto-foto tersebut, warga setempat yang sangat melindungi sejarah kerajaan negara ini melaporkan ke polisi³.

Pim kemudian memposting foto dirinya yang sedang memberi penghormatan kepada patung tersebut sebagai permintaan maaf, dengan menyatakan bahwa dia ingin orang-orang mengunjungi kota tersebut dengan foto yang menampilkan landmark tersebut, tanpa menyadari keyakinan orang lain. Mayor Jenderal Polisi Rutthaphol Naowarat, komandan Kepolisian Provinsi Buriram, memerintahkan pencarian Pim dan memanggilnya ke kantor polisi setempat pada tanggal 25 Maret. Pim mengakui bahwa dia mengambil foto tersebut dan membagikannya sendiri, tanpa niat untuk merusak citra provinsi tersebut. Dia menyatakan, "Saya tidak berpikir dengan cermat tentang apa yang saya lakukan. Saya telah meminta maaf dan memperingatkan orang lain untuk berhati-hati saat memposting sesuatu yang melibatkan keyakinan dan perasaan orang lain." Pim menjelaskan bahwa dia biasanya berpakaian seperti itu dan merasa ingin mempromosikan kotanya dengan lanskap dari landmark tersebut, sehingga dia mengambil foto-foto tersebut³.


Sumber Gambar

Polisi Kolonel Chamras Sirileang, kepala Polisi Distrik Mueang Buriram, menyatakan bahwa wanita muda ini telah dikenai dakwaan atas "mengimpor pornografi ke dalam sistem komputer." Petugas tersebut mengatakan, "Setelah foto-foto tersebut dilihat secara online, tim penyelidikan mengidentifikasi pengguna. Ditemukan bahwa perilakunya telah mempengaruhi rasa hormat dan keyakinan warga, sehingga menimbulkan kemarahan yang besar." "Oleh karena itu, dia dipanggil untuk dimintai keterangan dan mengakui semua tuduhan mengenai mengimpor pornografi ke dalam sistem komputer, dengan ancaman hukuman penjara hingga lima tahun, denda hingga 100.000 baht ($4000), atau keduanya, serta tindakan kecabulan publik, dengan denda hingga 500 baht ($20)." Orang Thailand dikenal sangat patuh kepada monarki mereka dan sejarahnya³.

Kisah ini menunjukkan bagaimana tindakan sederhana dapat memiliki konsekuensi serius, terutama ketika melibatkan simbol-simbol kerajaan dan budaya yang dihormati. Semua orang harus berhati-hati dan menghormati nilai-nilai dan keyakinan masyarakat setempat ketika berada di tempat-tempat bersejarah dan berarti.

Di sekitar monumen kerajaan, terutama di Thailand, ada beberapa peraturan yang harus diperhatikan ketika mengambil foto:

1. Hormati Simbol Kerajaan: Monumen kerajaan adalah simbol penting bagi masyarakat dan budaya Thailand. Oleh karena itu, pastikan untuk menghormati dan tidak merusak citra monumen atau simbol kerajaan dalam foto Anda.

2. Jangan Ambil Foto Upskirt atau Tidak Pantas: Seperti yang terjadi pada kasus Pim Apatsara, mengambil foto upskirt atau foto yang tidak pantas di dekat monumen kerajaan dapat mengakibatkan konsekuensi hukum serius. Hindari mengambil foto yang melibatkan bagian bawah tubuh atau tindakan yang tidak senonoh.

3. Perhatikan Etika: Saat mengambil foto di dekat monumen kerajaan, perhatikan etika dan budaya setempat. Jangan mengganggu pengunjung lain atau merusak lingkungan sekitar.

4. Patuhi Peraturan Lokal: Beberapa monumen kerajaan mungkin memiliki peraturan khusus tentang penggunaan kamera atau pengambilan foto. Pastikan untuk mematuhi semua peraturan yang berlaku.

Ingatlah bahwa monumen kerajaan memiliki makna sejarah dan budaya yang dalam bagi masyarakat setempat. Oleh karena itu, berhati-hatilah dan hormati nilai-nilai ini saat mengambil foto di sekitar area tersebut.

Link Referensi