Manager PT QSE, Helena Lim (HLN) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah Izin USaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.

Setelah ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung), Helena Lim pun langsung ditahan. Ia terlihat mengenakan rompi tahanan berwarhan pink khas Kejaksaan dan dibawa ke mobil tahanan.

“Tersangka HLN dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana kepada wartawan.

Lalu bagaimana fakta-fakta Helena Lim, Crazy Rich PIK yang tersangka dalam kasus korupsi? Berikut rangkumannya.

Sosok Helena Lim dikenal luas oleh masyarakat sebagai seorang sosialita. Hidup bergelimang harta lewat rumah mewah yang dimilikinya, ia pun sering dipanggil sebagai Crazy Rich Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara.

Rumah Helena tampak megah dan mewah. Interior dan berbagai perbotan yang ada di dalamnya juga didominasi oleh barang impor. Bahkan ia mempunyai salon pribadi di rumahnya.

Rumah yang terletak di kawasan elite PIK Jakarta itu pun memiliki kolam renang yang dirancang khusus oleh arsitektur dunia, Da Vinci.

Namun sebelum menjadi kaya raya, perempuan yang kerap dipanggil crazy rich ini pernah mengalami hidup susah. Ia merupakan seorang single parent dengan empat orang anak.


Foto: Pixabay

Saat tampil di channel YouTube Boy William, ia mengaku bdirinya tidak terlahir dari keluarga yang kaya. Setelah sang ayah meninggal dunia, Helena mengaku hanya ditinggali sebuah rumah kecil.

Kala itu, sang ibu pun harus banting tulang untuk membiayai sekolahnya sampai lulus SMA.

Selain memiliki rumah yang mewah, Helena Lim juga memiliki hobi untuk mengoleksi barang-barang brended seperti tas dan jam tangan mahal.

Beberapa tas koleksi Helena Lim di antaranya adalah Hermes K28 Etoupe Epsom Ghw B seharga Rp340 juta, Hermes Casual Style Party Style Office Style Elegant Style Rp223,9 juta, dan masih banyak lagi.

Diberitakan sebelumnya saat Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus) menggeledah sejumlah tempat termasuk kantor dan kediaman Helena Lim tekait kasus dugaan korupsi.

Dari penggeledahan itu, Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Kuntadi mengatakan bahwa pihaknya menyita duit Rp 10 miliar dan sejumlah uang dolar Singapura.

Duh... parah banget sih kata saya ini mah..

Jangan korupsi deh...

Sumber: Link Referensi