Sumber Gambar

Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan larangan terhadap penayangan film horor Indonesia terbaru yang berjudul "Kiblat," yang telah menimbulkan berbagai kontroversi dan protes dari berbagai pihak. Larangan ini dikeluarkan oleh Ketua MUI Bidang Dakwah, KH Cholil Nafis, yang dengan tegas meminta agar film ini tidak ditayangkan di bioskop.

Berikut adalah beberapa fakta terkait larangan penayangan film "Kiblat":
1. Alasan Larangan:
- KH Cholil Nafis menyampaikan protes keras terhadap film "Kiblat" dan meminta agar film ini tidak ditayangkan.
- Meskipun belum mengetahui isi dari film tersebut, poster film menampilkan gambar-gambar seram sementara judulnya "Kiblat," yang secara langsung merujuk pada arah menghadap Ka'bah dalam salat.
- Cholil Nafis menilai bahwa film ini termasuk dalam kategori kampanye hitam terhadap ajaran agama dan tidak layak untuk diedarkan atau ditayangkan.

2. Kontroversi Promosi dan Sensitivitas:
- Selain menyoroti larangan penayangan film "Kiblat," Cholil Nafis juga mengomentari promosi yang sensitif dan kontroversial yang sering digunakan dalam film-film Indonesia untuk menarik perhatian penonton.
- Dia menegaskan bahwa jika promosi tersebut menyentuh isu agama, maka film tersebut biasanya tidak boleh ditonton.

3. Tentang Film "Kiblat":
- "Kiblat" merupakan sebuah film horor yang diproduksi oleh rumah produksi Leo Picture.
- Film ini telah diunggah sejak tanggal 21 Maret 2024 di akun YouTube CGV Kreasi.

Meskipun perdebatan mengenai film ini masih berlangsung, penting bagi kita untuk menghargai pandangan yang berbeda dan sensitivitas terhadap isu-isu agama dalam industri hiburan. Semoga informasi ini membantu memperluas pemahaman kita tentang situasi yang sedang berkembang terkait film "Kiblat."

Pihak CGV Kreasi, yang memuat film ini di platform YouTube, belum memberikan tanggapan resmi terkait kontroversi yang muncul. Namun, yang dapat diketahui adalah bahwa film ini diproduksi oleh rumah produksi Leo Pictures dan telah diunggah di akun YouTube CGV Kreasi pada tanggal 21 Maret 2024.

Selain itu, Ria Ricis, salah satu pemeran dalam film ini, telah berbagi pengalamannya dalam proses pembuatan film setelah absen beberapa tahun dari layar lebar. Ia menyatakan kegembiraannya dapat kembali berakting, terutama dalam sebuah film horor seperti "Kiblat," dan menganggapnya sebagai momen comeback dalam karirnya. Meskipun menghadapi beberapa tantangan pribadi, Ricis tetap menjalankan tanggung jawab profesionalnya selama proses syuting.

Semoga pihak CGV Kreasi segera memberikan klarifikasi lebih lanjut mengenai kontroversi ini dan tanggapan mereka terhadap situasi yang sedang berkembang terkait film "Kiblat."

Link Referensi