Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ahmadmikail10Avatar border
TS
ahmadmikail10
Fakta-fakta Sidang Isbat Penentu Awal Puasa Ramadhan 2024

Fakta-fakta sidang isbat sebagai penentu awal puasa Ramadhan 2024 yang akan datang dalam waktu dekat. Masih soal puasa Ramadhan, tidak hanya disambut sangat meriah oleh umat Islam, juga disambut oleh semua kalangan. Karena dianggap sebagai bulan yang sangat berkah.

Dalam hal ini, Kementerian Agama (Kemenag) akan mengadakan sidang isbat untuk menetapkan awal Ramadhan 1445 Hijriah pada Minggu, 10 Maret 2024. Acara ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh pemerintah untuk menentukan awal Ramadhan. Dalam sidang tersebut, Kemenag mengundang perwakilan dari berbagai organisasi masyarakat Islam dan diplomat dari negara-negara sahabat.

Sidang isbat akan membahas hasil pengamatan posisi hilal atau bagian bulan pada hari setelah terjadinya ijtima atau konjungsi. Penentuan awal Ramadhan didasarkan pada posisi hilal tersebut. Hasil pengamatan hilal dari berbagai daerah di Indonesia akan dipresentasikan dalam sidang tertutup, dan hasilnya akan diumumkan secara langsung dan disiarkan oleh media massa.

Sidang isbat untuk menentukan awal Ramadhan telah menjadi kebiasaan sejak terbentuknya Kemenag (sebelumnya Departemen Agama) pada tanggal 3 Januari 1946. Kemenag memiliki kewenangan untuk menetapkan hari raya Islam.

Sejarah Sidang Isbat

Sidang isbat pertama kali digelar pada tahun 1950 dengan melibatkan para ulama dalam penentuan awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.

Dalam sidang isbat tersebut, menteri agama mendengarkan paparan dari para ulama dan organisasi massa Islam. Pada tahun 1972, Departemen Agama membentuk Badan Hisab Rukyat (BHR) untuk menyeragamkan pelaksanaan hari raya Islam.


Foto: Freepik

BHR dipimpin oleh pakar ilmu falak dari Muhammadiyah, Sa’adoeddin Djambek. Badan tersebut bertugas menentukan hari-hari besar Islam dan hari libur nasional, serta menyeragamkan awal bulan Hijriah yang berhubungan dengan ibadah seperti 1 Ramadhan, 1 Syawal (Idul Fitri), dan 10 Zulhijjah (Idul Adha).

Selain itu, BHR memiliki kewenangan untuk menyelesaikan perbedaan pendapat terkait pandangan ahli hisab dan rukyat. Nama Badan Hisab Rukyat kemudian diubah menjadi Tim Hisab dan Rukyat, dan kemudian menjadi Tim Unifikasi Kalender Hijriah.

Dasar hukum sidang isbat tersebut tercantum dalam Pasal 52 A Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Pasal tersebut menjelaskan bahwa pengadilan agama memberikan isbat kesaksian rukyat hilal dalam penentuan awal bulan dalam tahun Hijriyah.

Sejak tahun 2013, Kemenag telah mulai mengundang sejumlah duta besar negara sahabat untuk mengikuti sidang isbat.

Udah mau puasa aja nih, saya minta maaf sama agan sekalian ya kalau ada salah...

emoticon-Shakehand2emoticon-Shakehand2emoticon-Shakehand2emoticon-Shakehand2emoticon-Shakehand2emoticon-Shakehand2



Mistaravim
Mistaravim memberi reputasi
-1
220
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan