Lampung Selatan - Muhammad Fiqih, santri Pondok Pesantren Miftahul Huda 606 Kalianda, Lampung Selatan tewas diduga mengalami penyiksaan dari seniornya saat mengikuti kegiatan pencak silat. Polisi menyatakan, korban tewas setelah menjalani hukuman.

Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan bahwa korban sebelumnya sempat tidak menghadiri latihan pencak silat dikarenakan tengah mengikuti kegiatan pramuka.

"Korban ini tidak hadir di beberapa kegiatan latihan pencak silat, beberapa seniornya menanyakan ke teman-teman yang memang setingkat dengan korban. Mengetahui hal tersebut, saat kemudian dia hadir dalam latihan yang memang bertepatan dengan acara kenaikan sabuk dia akhirnya harus menjalani hukuman," kata dia, Senin (4/3/2024).

Dalam menjalani hukuman tersebut, kata dia, tak hanya dialami oleh korban melainkan 6 rekannya harus menjalani hukuman bersama korban.

"Jadi itu nggak hanya korban, teman-temannya tadi yang memberitahukan korban yang tengah mengikuti kegiatan pramuka juga diharuskan menjalankan hukuman bersama korban. Total ada 7 santri termasuk korban yang menjalani hukuman tersebut," jalannya.

Kata dia, hukuman yang harus dijalani oleh korban dan 6 rekannya yakni berupa pemukulan di area badannya.

"Jika dari keterangan saksi-saksi ini, hukuman pemukulan itu seperti tradisi mereka. Jadi yang dipukuli itu area badannya," jelasnya.

Saat ini, pihak Polres Lampung Selatan masih menunggu hasil autopsi yang telah dilaksanakan pada Minggu (3/3/2024) kemarin. Hasil autopsi ini untuk mengetahui apa penyebab pasti korban meninggal dunia.

https://www.detik.com/sumbagsel/huku...jalani-hukuman