Yogyakarta, CNN Indonesia -- Pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 32 Pakuncen, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, DIY menghasilkan pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai peraih suara terbanyak Pilpres 2024.
Padahal, sebelum pelaksanaan PSU, perolehan suara pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD paling mendominasi di TPS tempat seniman sekaligus budayawan, Butet Kertaredjasa itu mencoblos.

Menurut data yang dibagikan Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryosamosdro, pada pelaksanaan PSU, Sabtu (24/2) kemarin, Prabowo-Gibran mampu meraih 49 suara di TPS 32 Pakuncen.



Sementara itu, perolehan suara Ganjar-Mahfud saat PSU kemarin sebanyak 35 suara. Adapun paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimmin Iskandar cuma mengantongi 11 suara. Kemudian terdapat 3 suara tidak sah.

Perolehan itu berbeda dengan hasil pencoblosan Pemilu serentak tanggal 14 Februari 2024. Tercatat dari 144 suara sah terhitung 72 di antaranya mengalir ke Paslon 03. Sementara 55 suara ke paslon 02 dan sisanya diraih paslon 01.


Harsya menyebut memang ada penurunan jumlah pemilih saat pelaksanaan PSU akhir pekan lalu di TPS ini.

"Terjadi penurunan jumlah pemilih yang hadir," kata Harsya saat dihubungi, Rabu (28/9).


Harsya turut mengungkap pemicu dilakukannya PSU di TPS 32 Pakuncen ini, yakni adanya salah satu pemilih asal luar DIY yang menggunakan hak pilihnya tanpa mengantongi Surat Pindah Memilih (SPM). Ia mendapatkan satu surat suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PPWP).

"Ditemukan oleh Panwaslucam Wirobrajan dan direkomendasikan untuk saran perbaikan sesuai regulasi yakni, PSU," tutupnya.

Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi keunggulan Prabowo dari hasil PSU di TPS tersebut terjadi karena faktor Bandwagon effect.

Bandwagon effect adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan fenomena psikologi dimana seseorang cenderung mengikuti tren, gaya, sikap, dan lain sebagainya karena melihat banyak orang turut melakukan hal yang sama. Singkatnya, bandwagon effect adalah fenomena 'ikut-ikutan'.

"Warga di situ ingin ikut bagian dari pemenang. Pada saat PSU dilakukan hasil quick count dan sirekap KPU sdh memperlihatkan 02 unggul. Pada 14 Feb belum jelas siapa yang unggul. Juga bisa juga pemilih 03 tidak antusias datang pada saat PSU," ujar Burhanuddin di akun X.


Real count sementara dari KPU mencatat pasangan Prabowo-Gibran unggul jauh dari dua paslon lain Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud.

Data per 28 Februari 2024 pukul 12:00 WIB, telah masuk suara dari 639.460 TPS dari total 823.236 TPS atau sudah mencapai 77.68 persen.

Dari data itu, Prabowo-Gibran meraih 75.190.650 suara atau 58.84 persen. Pasangan Anies-Cak Imin di urutan dua dengan 31.274.776 suara atau 24.47%. Pasangan Ganjar-Mahfud mendapat 21.332.296 suara atau 16.69 persen.

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...lahkan-ganjar.

pemilu harus di ulang



urrrraaaaaaaaaaaaa






sedih atikoh tu