Wow! Kabarnya Jokowi Mau Gabung Partai ini Lho Gansist, Terbesar Kedua setelah PDI-P

Beranda
Komunitas
Opini
Wow! Kabarnya Jokowi Mau Gabung Partai ini Lho Gansist, Terbesar Kedua setelah PDI-P

amekachi

28-02-2024 06:00

Wow! Kabarnya Jokowi Mau Gabung Partai ini Lho Gansist, Terbesar Kedua setelah PDI-P

Presiden Jokowi saat hari Pramuka beberapa waktu lalu/Sumber gambar: antara.com

Wow! Dikabarkan Jokowi Mau Gabung Partai ini Lho Gansist, Partai Terbesar Kedua setelah PDI-P menurut Hasil Real Count Sementara Pemilu 2024

Jika berbicara mengenai partai Golkar tentu kita sangat mengenalnya ya gansist, partai yang jadi naungan pak Harto hingga jadi presiden beberapa kali tersebut. Dalam masa pemilu 2024 kali ini pun sebenarnya partai ini dalam pemberitaan sangat meredup lho bahkan jika dibandingkan pemberitaan tentang PSI dan anggotanya seperti ibu Grace Natalie, namun tak disangka Golkar tetap partai favorit di hati masyarakat lho.

Partai kesayangan emak ane ini, siapapun presidennya tetap coblos yang ada gambar pohon beringin. Ternyata menurut data real count KPU hari Selasa, 27 Februari 2024 jam 06.00 dari 64,92% jumlah suara yang masuk, partai Golkar ada diurutan kedua setelah PDI-P.

Lebih fantastis lagi Golkar menang di 15 provinsi sedangkan PDI-P hanya menang di 10 provinsi, tapi ada yang lebih menarik dari itu nih gansist. Kabarnya presiden Jokowi mau gabung partai ini, yang menanggapi wacana tersebut pun sampai-sampai Waketum Golkar Adies Kadir pada hari Selasa malam kemarin, 27 Februari 2024 nyatakan harapan serta doa agar presiden Jokowi memang benar-benar mau bergabung ke partainya.

Quote:

Kabar mengenai kemungkinan Joko Widodo (Jokowi) bergabung dengan Partai Golkar kembali menjadi perbincangan hangat. Isu tersebut menjawab perbedaan pendapat antara Jokowi dengan PDIP. Namun, Ketua Umum Partai Golkar dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menanggapi isu tersebut dengan menjelaskan bahwa Jokowi adalah tokoh nasional yang menjadi milik semua partai politik.

Airlangga menyatakan bahwa Jokowi adalah tokoh nasional dan oleh karena itu, ia dapat diikuti dan didukung oleh seluruh partai politik. Meskipun tidak menyebut secara langsung mengenai bergabungnya Jokowi dengan Partai Golkar, Airlangga menegaskan bahwa Jokowi bukan milik satu partai saja, tetapi milik semua partai politik di Indonesia.

Hal ini mungkin menjadi bahan perdebatan, terutama bagi mereka yang menentang dinasti politik dan nepotisme. Beberapa kritikus menilai bahwa Jokowi menantang perlawanan rakyat yang menolak praktik politik yang tidak sehat tersebut. Mereka juga menganggap bahwa Jokowi terlalu memihak dalam beberapa situasi dan tidak netral dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang presiden.

Namun, perlu diperhatikan bahwa dalam konteks hukum pemilu, tidak ada larangan bagi pejabat negara, termasuk presiden, untuk bergabung dengan partai politik. Sebagaimana diatur dalam UU No.7 Tahun 2017 Tentang Pemilu, larangan tersebut hanya berlaku bagi pejabat negara yang masih menjabat, baik itu dalam struktur pemerintahan maupun dalam jabatan fungsional.

Dengan demikian, isu mengenai Jokowi bergabung dengan Partai Golkar dapat dipahami sebagai diskusi politik yang masih dalam spekulasi. Apakah Jokowi benar-benar akan bergabung dengan Partai Golkar atau tidak, masih menjadi pertanyaan yang belum terjawab. Namun, yang pasti adalah Jokowi adalah seorang tokoh nasional yang mendapatkan dukungan dan perhatian dari berbagai partai politik di Indonesia.

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2