joko.winAvatar border
TS
joko.win
Perdebatan Sengit Antara M. Qodari dan Rocky Gerung: Kecurangan Pemilu Presiden 2024
Perdebatan Sengit Antara M. Qodari dan Rocky Gerung Mengenai Hak Angket DPR Terkait Dugaan Kecurangan Pemilu Presiden 2024







Perdebatan seru antara dua pengamat politik ternama, M. Qodari dan Rocky Gerung, memanas dalam diskusi mengenai pengguliran hak angket DPR terkait dugaan kecurangan dalam Pemilu Presiden 2024.

Pertarungan argumen keduanya mencapai puncaknya ketika isu tentang imajinasi dipertanyakan.

Acara diskusi yang dipandu oleh jurnalis senior Karni Ilyas menjadi saksi dari duel argumen yang penuh gairah antara kedua pakar politik ini.

Baca Juga: Yasonna Laoly Dukung Usut Kecurangan Pemilu 2024 Melalui Hak Angket

M. Qodari, yang diberi kesempatan pertama untuk menyampaikan argumennya, langsung terlibat dalam adu argumen dengan Rocky Gerung.

Dia menolak untuk membahas imajinasi yang dianggapnya hanya akan memicu spekulasi dan asumsi.

"Bahaya dari imajinasi adalah potensi terbentuknya berbagai spekulasi dan asumsi. Sedangkan kenyataan yang ada di lapangan mungkin jauh berbeda," ujar Qodari.

Baca Juga: Manfaat Tumbuhan Krokot, Bisa Menjaga Kesehatan Mata sampai Mencegah Stroke

Qodari menegaskan bahwa kemenangan pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, dapat dijelaskan secara rasional melalui temuan dari berbagai lembaga survei yang menunjukkan dukungan mayoritas dari masyarakat.

Menurutnya, jika hasil survei menunjukkan bahwa 02 memenangkan pemilu, hal itu bukan karena adanya kecurangan, melainkan karena keputusan rakyat.

Rocky Gerung, meskipun menanggapi argumen Qodari, tetap menyampaikan pandangannya sendiri.

Baca Juga: Dibalik Sifatnya Yang Suka Menempel di Pohon, Ternyata Benalu Kelor Punya Khasiat Lho

Dia mengaitkan isu pra pemilu dengan menyebut bahwa ada 800 ribu TPS yang seharusnya hanya 1 TPS, yang diklaim telah dicoblos oleh Presiden Jokowi di Mahkamah Konstitusi.

Namun, Qodari langsung menanggapi bahwa pernyataan Rocky tidak bisa diterima begitu saja dengan mengaitkannya langsung dengan putusan Mahkamah Konstitusi.

Menurutnya, keputusan akhir mengenai hasil pemilu ada di tangan 205 juta pemilih dan 820 ribu TPS, bukan semata-mata berdasarkan putusan lembaga hukum.

https://www.google.com/amp/s/www.naw...-presiden-2024
variolikes
gabener.edan
kakekane.cell
kakekane.cell dan 2 lainnya memberi reputasi
3
742
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan