JAKARTA, Seorang guru agama di sebuah SMP Negeri di Cigombong, Bogor, Jawa Barat diduga tega merudapaksa salah satu siswinya.

Kasus ini viral di media sosial yang menyebutkan guru agama tersebut berinisial EP.

Akun X @Tanyarl memposting insiden viral tersebut.

Pihak sekolah dinilai tidak menindak tegas kejadian itu.

Akun tersebut langsung menyebut sekolah tersebut berada di Cigombong, Bogor.

“Assalamualaikum teman-teman alumni. Innalillahi, telah terjadi pelecehan seksual oleh seorang guru Agama dengan inisial EP di SMPN 1 Cigombong,” tulis akun tersebut.

“Korban merupakan seorang yatim dan telah melakukan laporan ke Desa. Korban wanita setelah dilecehkan pelaku mengirim pesan agar kejadiannya dirahasiakan. Sebelum puncak kejadian, E memang sering melakukan pelecehan secara Verbal dan kejadian pelecehan pelaku E ini bukan yang pertama kalinya. Mirisnya, pihak sekolah tidak menindak hal ini dengan tegas. Dengan adanya kejadian ini, mari kita bantu korban dengan tanpa ragu bersuara hingga pihak sekolah menindak dengan tegas! Kita kawal masalah ini sampai tuntas, agar tidak ada lagi korban selanjutnya,” tulis akun tersebut.

Menurut informasi viral yang beredar, kejadian tersebut diduga terjadi di lingkungan sekolah.

Korban dikunci di ruang BK lalu dirudapaksa.

Hingga kini kasus tersebut sudah diketahui warga.

Sejumlah warga memberikan dukungan untuk korban dengan menggeruduk sekolah tersebut untuk mendesak agar sang pelaku dihukum tegas.

Klarifikasi Guru Agama

Sementara itu, pembelaan sang guru agama, EP, dari tangkapan layar yang viral beredar, dia berdalih tuduhan itu fitnah.

“Terima kasih atas hujatan, hinaan, fitnah mantan murid saya, yang terhormat, yang soleh soleha, kalian tidak tahu permasalahan sekelasnya. Begitu hebat balas budi kalian terima kasih. Persaksian yang sesungguhnya di akherat kelak,” tulis sang guru.

Berikut tanggapan yang beredar dari pihak sekolah

“Assalamu'alaikum..

Bpk/ibu.....Mohon maaf sebelumnya saya baru hari ini akan mengkonfirmasi kejadian yg menimpa siswi...Alhamdulillah pihak keluarga korban & pihak sekolah sdh melakukan pertemuan & sdh selesai, sedangkan guru agama sdh dilaporkan ke dinas & kemenag sedang di proses. Saya selaku wali kls berharap apa bila membaca & mendengar berita yg tentunya sdh viral ini tidak terpancing & akhirnya memperkeruh keadaan.

Kekhawatiran Bpk/ibu terhadap putra/putri (khususnya putri) atas kejadian ini sy paham betul. InsyaAllah kami pihak sekolah selalu mengingatkan & mengkondisikan putra/putri Bpk/ibu. Yang terpenting sekarang tetap memberikan motivasi kpd putra putri kita untuk tetap semangat belajar menjelang ujian akhir,” tulis pesan yang beredar tersebut.

Disway sudah berusaha menghubungi pihak sekolah. Namun hingga saat ini, pihak sekolah belum merespons.

EP selama ini dikenal sebagai guru agama islam. Sejak berita ini viral, EP diketahui sudah tidak terlihat di sekolah.


Pentingnya Pendidikan Agama Islam


fakta yg tidak bisa dibantah siapaun,
semakin dekat dan memahami agama islam, entah itu ustad, kyia, guru ngaji atau guru agama,
pasti sifatnya semakin cabul dan dekat dengan kejahatan kelamin

kasus peminum alkohol merudapaksa jauh lebih sedikit,
daripada kasus orang yg dekat dan memahami agama islam yg merudapaksa


maka jika miras bisa difitnah akar segala kejahatan,
maka agama islam adalah akar segala kejahatan kelamin