Atlet Wanita PON XXI Disarankan Modifikasi Pakaian Saat Bertanding di Aceh, Bagaimana dengan Renang?
17:47 WIB, 21 Februari 2024



BERITAKINI.CO, Banda Aceh - 200 hari lagi pagelaran akbar Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI akan segera dihelat. Tuan rumah PON XXI yaitu Aceh dan Sumatera Utara hingga saat ini terus mempersiapkan segala sesuatu guna menunjang kesuksesan pesta olahraga yang dilaksanakan setiap empat tahunan sekali.
Pelaksanaan PON di Aceh turut menjadi atensi nasional karena Aceh mengadopsi syariat Islam sehingga memunculkan banyak spekulasi terhadap aturan berpakaian kepada para atlet khususnya bagi atlet wanita yang bertanding di Aceh.
Wakil Ketua I Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh, Teuku Rayuan Sukma menjelaskan bahwa problematika pakaian atlet wanita telah menjadi perbincangan alot ketika Aceh melamar sebagai peserta biding PON di Jakarta.
“Prinsipnya kita sepakat untuk beberapa cabang olahraga tertentu yang memungkinkan atlet putri untuk melakukan modifikasi pakaian kita sarankan agar ini dilakukan,” ujar Teuku Rayuan Sukma kepada Beritakini.co, Banda Aceh, Rabu (21/2/2024).
Sementara untuk cabang olahraga lain yang tidak mungkin dilakukan modifikasi pakaian seperti cabang olahraga renang, voly dan beberapa cabang olahraga lainnya diserahkan pelaksanaannya ke Sumatera Utara.
“Sebenarnya sejak awal kita sudah antisipasi saat looting (penarikan) cabang olahraga. Ada beberapa cabang olahraga yang mempolitisasi aurat kita tarik lot tapi langsung kita arahkan pertandingannya diselenggarakan di Sumut,” jelasnya lagi.
Secara terpisah, Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh, Zahrol Fajri mengatakan, Pemerintah Aceh bersama Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh sudah membahas mengenai pakaian atlet wanita yang bertanding di Aceh.
“Kita sudah bahas dengan MPU bahwa kegiatan dari cabang-cabang tertentu itu pelaksanaan kegiatannya di Medan,” ungkap Zahrol Fajri kepada Beritakini.co, Banda Aceh, Rabu (21/2/2024).
Sementara itu, Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) menyebut atlet wanita dalam PON XXI Aceh-Sumut tidak terikat aturan syariat Islam untuk menggunakan hijab saat bertanding.
Sekjen PP Perbasi, Nirmala Dewi mengatakan, para atlet wanita tidak perlu khawatir mengenai aturan syariat Islam karena Pemerintah Aceh memberi keleluasaan kepada atlet wanita selama pertandingan berlangsung tidak wajib menggunakan hijab.
"Kalau untuk di lapangan pertandingan, mereka (Pemprov Aceh) mengikuti aturan dari cabang olahraga masing-masing terkait pakaian yang dipakai," kata Nirmala dilansir dari Antara, Rabu (21/2/2024).
Namun, kata Nirmala, keleluasaan atlet wanita tidak wajib menggunakan hijab hanya berlaku di dalam lapangan pertandingan. Sementara di luar lapangan tetap diimbau agar berpakaian sopan.
"Mereka (Pemprov Aceh) berharap bisa mengikuti budaya di Aceh yaitu berkerudung, walaupun tidak harus berhijab layaknya umat Islam pada umumnya, jadi cukup berkerudung saja," ujar dia. (Akh)

https://beritakini.co/news/atlet-wan...ang/index.html

emang kl pertandingan, yg dilihat olahraganya atw auratnya sih