Nyadran, Adat dan Tradisi Menyambut Bulan Ramadhan



Sebelumnya, apakah GanSis disini sudah tahu apa itu "Nyadran"?.

Nah kalau ada yang belum tahu, Nyadran adalah tradisi masyarakat Indonesia khususnya di daerah Jawa Tengah, dan mungkin di daerah yang lain tetapi beda istilah, yang di lakukan di bulan Ruwah yaitu bulan sebelum Ramadhan dalam kalender Jawa, dengan menyiapkan berbagai macam makanan, terutama nasi tumpeng dan ayam ingkung. Tradisi ini biasanya dilakukan di area pemakaman di daerah masing masing.


illustrasi Nyadran

Tetapi sebelum di lakukannya acara ini, terlebih dahulu diadakan acara bersih desa, dimana seluruh warga yang tinggal di daerah tersebut beramai ramai membersihkan sumber mata air yang berada di desa tersebut.

Nah selanjutnya nih GanSis, setelah selesai membersihkan area sumber mata air, di lanjutkan dengan makan bersama, tapi yang unik di sini, bahan masakannya tak jarang di ambil langsug di dekat sumber mata air, seperti daun pepaya, daun ketela pohon, bahkan daun kopi pun turut diolah, tak lupa pula seokor ayam jantan turut di olah dengan bumbu yang sederhana. Walaupun begitu, tetap terasa nikmat apalagi makan beramai ramai.

Nyadran ini di daerah ane di laksanakan di pagi hari. Warga berkumpul di area pemakaman dengan membawa makanan yang sudah di siapkan sebelumnya dengan tempat yang di sebut "Tenong", yaitu sebuah wadah yang dibuat dari bambu.


illustrasi Tumpeng

Nah, masih belum selesai nih GanSis, selang beberapa hari dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk.

Menarik kan GanSis, yang perlu di garis bawahi di sini, para Walisongo dulu menyebarkan agama Islam tanpa melarang Adat dan Tradisi yang sudah ada di Indonesia, tetapi dengan mengubah apa yang perlu diubah, bahasa kerennya sih akulturasi budaya.

Selama bulan Ramadhan, desa ane juga mengadakan kampung semarak Ramadhan, di mana setiap sore atau bisa di bilang ngabuburit, diadakan perlombaan untuk anak anak, mulai dari menggambar, lomba adzan, dan lain sebagainya. Para ibu-ibu juga di sediakan lapak lapak untuk menjajakan takjil, bahkan kampung semarak Ramadhan ini sudah di apresiasi oleh pak gubernur Jawa Tengah.


doc: Kampung Semarak Ramadhan

Walaupun untuk tahun ini, berbagai acara tidak dapat diadakan dikarenakan pandemi covid-19 belum usai, tapi tidak mengurangi semangat #RamadhanBerkahdi tahun ini.

Saya nandeko dan
Salam Uhuyy...